Lompat ke isi

Eigengrau

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Abu-Abu Otak
 
About these coordinates     Koordinat warna
Triplet hex#16161D
sRGBB    (r, g, b)(22, 22, 29)
CMYKH   (c, m, y, k)(24, 24, 0, 89)
HSV       (h, s, v)(240°, 24%, 11%)
Sumber[Tidak ada sumber]
B: Dinormalkan ke [0–255] (bita)
H: Dinormalkan ke [0–100] (ratusan)
Perkiraan Eigengrau dibandingan warna hitam

Eigengrau (bahasa Jerman untuk "abu-abu intrinsik"), juga disebut Eigenlicht ("cahaya intrinsik"), cahaya gelap, atau abu-abu otak, adalah warna yang dilihat mata dalam kondisi gelap total. Bahkan meski tidak ada cahaya, masih ada potensial aksi yang dikirim ke saraf optik, sehingga muncul sensasi warna abu-abu gelap yang seragam.

Eigengrau dianggap lebih terang daripada benda hitam pada kondisi terang normal, karena kontras warna lebih diutamakan sistem penglihatan daripada keadaan terang mutlak.[1] Misalnya, langit gelap tampak lebih gelap daripada eigengrau karena kontras warna yang diakibatkan oleh bintang.

Eigengrau dapat dikendalikan dan diubah-ubah menjadi bentuk, contohnya lingkaran dan tanda silang.[2][3]

Penyebab

Para peneliti awalnya mengetahui bentuk kurva intensitas-sensitivitas dapat dijelaskan dengan berpendapat bahwa sumber intrinsik bentuk-bentuk di retina mampu menciptakan peristiwa acak yang sulit dibedakan dengan peristiwa yang dihasilkan oleh foton.[4][5] Percobaan selanjutnya terhadap sel batang kodok laut (Bufo marinus) menunjukkan bahwa frekuensi peristiwa spontan ini sangat bergantung pada suhu. Artinya, peristiwa tersebut muncul akibat isomerisasi termal rhodopsin.[6] Di sel batang manusia, peristiwa seperti ini rata-rata terjadi sekali setiap 100 detik. Dengan mempertimbangkan jumlah molekul rhodopsin di sel batang, sebuah molekul rhodopsin diperkirakan memiliki waktu paruh selama 420 tahun.[7] Sulitnya membedakan peristiwa gelap dengan respon foton mendukung penjelasan tersebut, karena rhodopsin berada di input rantai transduksi. Di sisi lain, proses seperti pelepasan spontan pemancar saraf belum dapat dipastikan sepenuhnya.[8]

Referensi

  1. ^ Wallach, Hans (1948). "Brightness Constancy and the Nature of Achromatic Colors". Journal of Experimental Psychology. 38 (3): 310–324. doi:10.1037/h0053804. PMID 18865234. 
  2. ^ Ladd, Trumbull (1894). "Direct control of the retinal field". Psychological Review. Diakses tanggal 28 September 2012. 
  3. ^ Ladd, Trumbull (1903). "Direct control of the'retinal field': Report on three cases" (PDF). Psychological Review. Diakses tanggal 28 September 2012. 
  4. ^ Barlow, H. B. (1972). "Dark and Light Adaptation: Psychophysics.". Visual Psychophysics. New York: Springer-Verlag. ISBN 0-387-05146-5. 
  5. ^ Barlow, H. B. (1977). "Retinal and Central Factors in Human Vision Limited by Noise". Vertebrate Photoreception. New York: Academic Press. ISBN 0-12-078950-7. 
  6. ^ Baylor, D. A. (1980). "Two components of electrical dark noise in toad retinal rod outer segments". Journal of Physiology. 309: 591–621. PMC 1274605alt=Dapat diakses gratis. PMID 6788941. 
  7. ^ Baylor, Denis A. (1 January 1987). "Photoreceptor Signals and Vision". Investigative Ophthalmology & Visual Science. 28 (1): 34–49. PMID 3026986. 
  8. ^ Shapley, Robert (1984). "Visual Adaptation and Retinal Gain Controls". Progress in Retinal Research. 3: 263–346. doi:10.1016/0278-4327(84)90011-7.