Pareh adalah sebuah film Hindia Belanda (sekarang Indonesia) tahun 1936. Film ini disutradarai Albert Balink dan Mannus Franken dari Belanda dan dibintangi oleh aktor amatir pribumiRaden Mochtar dan Doenaesih. Alurnya bercerita tentang cinta terlarang antara seorang nelayan dan putri petani. Balink mulai mengerjakan film ini pada 1934, bekerja sama dengan Wong Bersaudara selaku sinematografernya. Mereka mengumpulkan dana sebesar 75.000 gulden—lebih besar daripada film-film lokal lainnya—dan memboyong Franken dari Belanda untuk membantu pembuatannya. Film ini disunting di Belanda setelah direkam di Hindia Belanda. Film ini sukses dan disambut hangat oleh penonton Eropa, tetapi mengecewakan para penonton pribumi; meski sukses, Pareh membuat para produsernya bangkrut. (Selengkapnya...)
"... bahwa laika (gambar) adalah seekor anjing Rusia yang menjadi binatang pertama yang mengorbit Bumi serta makhluk hidup pertama yang tewas pada saat mengorbit?"
"... bahwa pengertian arkeoastronomi sering kali disalahartikan terkait nama "arkeo" yang menjadi awalan dari istilah ini? Alih-alih hanya mengkaji peninggalan sejarah yang berkaitan dengan astronomi, arkeoastronomi juga terlibat dalam pengkajian nilai, tradisi, dan praktik-praktik dalam kebudayaan masyarakat terkait berbagai benda dan fenomena yang ada di langit."
Salah satu foto pertama Ka'bah yang difoto oleh Muhammad Sadiq, seorang insinyur Kekhalifahan Utsmaniyah yang menjabat sebagai bendahara kafilah haji pada saat itu. Foto ini diambil pada tahun 1880 menggunakan kamera kolodion pelat basah dan menjadi salah satu foto dokumentasi situs suci Islam paling awal. (ukuran asli: 3.433 × 2.500 piksel, 466 KB)
Wikipedia adalah sebuah ensiklopedia multibahasa yang dapat disunting, disalin, dan disebarkan secara bebas.
Sebanyak 2.432 orang sukarelawan sedang mencoba menyunting dan menciptakan artikel-artikel baru dalam bahasa Indonesia.
Wikipedia terbuka untuk siapa saja, termasuk Anda. Mari bergabung sekarang juga, serta turut berkontribusi bagi penyebaran pengetahuan bebas.