Kereta api Argo Parahyangan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k Mengatur pengaturan versi stabil untuk "Kereta api Argo Parahyangan": Halaman dengan lalu-lintas tinggi [Tinjau otomatis: membutuhkan izin "autoreview"] (kedaluwarsa 19 November 2022 03.02 (UTC))
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
| box_width =500
| box_width =500
| name = Kereta api Argo Parahyangan
| name = Kereta api Argo Parahyangan
| logo = {{Papan kereta api|KA ARGO PARAHYANGAN|Bandung - Gambir (PP)|15pt|8pt}}
| logo = {{Papan kereta api|KA ARGO PARAHYANGAN|BANDUNG - GAMBIR (PP)|17pt}}
| logo_width = 300
| logo_width = 300
| image = KA Argo Parahyangan 17 Oktober 2020.jpg
| image = Argo Parahyangan Excellence ls JPL 104 cibitung.JPG
| image_width = 300
| image_width = 300
| caption = Kereta api Argo Parahyangan melintas langsung [[Stasiun Cikampek]]
| caption = Kereta api Argo Parahyangan Excellence melintasi JPL 104, [[Wanajaya, Cibitung, Bekasi]]
| jenis = Kereta api antarkota
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| status = Beroperasi
Baris 17: Baris 17:
| pemilik = [[Kereta Api Indonesia]]
| pemilik = [[Kereta Api Indonesia]]
| penumpangharian =4.600 penumpang per hari (rata-rata)
| penumpangharian =4.600 penumpang per hari (rata-rata)
| start = [[Stasiun Bandung|Bandung]]
| start =
[[Stasiun Kiaracondong|Kiaracondong]]<br/>[[Stasiun Bandung|Bandung]]
| pemberhentian = ''Lihatlah di bawah.''
| pemberhentian = ''Lihatlah di bawah.''
| end = [[Stasiun Gambir|Gambir]]
| end = [[Stasiun Gambir|Gambir]]
| jarak = 168 km
| jarak =
sekitar 170 km hingga 180 km
| waktutempuh = 2 jam 40 menit (Argo Parahyangan reguler)<br>3 jam (Argo Parahyangan Eksekutif)
| waktutempuh =
| frekuensi = Dua kali keberangkatan tiap hari (masa ''off-peak'', tidak termasuk KA tambahan dan fakultatif)
sekitar 3 jam 15 menit hingga 4 jam 15 menit<br/>2 jam 50 menit (Argo Parahyangan Excellence)
| nomor = 37-51
| frekuensi = Empat kali dalam satu perjalanan pulang pergi di hari biasa dan sampai 10 kali dalam satu perjalanan pulang pergi di akhir pekan dan hari libur nasional
| nomor =
35-56 (reguler)<br>65F-70F (fakultatif)
| rel = Rel berat
| rel = Rel berat
| kelas =
| kelas =
''Luxury'', ''priority'', eksekutif, dan ekonomi premium/plus
* Eksekutif (KA 43A, 44A, 48F & 51A saja)
* Eksekutif dan ekonomi
| tempatduduk =
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi)<br>''kursi dapat direbahkan''
* 26 tempat duduk disusun 1-2 (''luxury'')<br>''kursi dapat diputar dan direbahkan hingga 180°''
* 28 tempat duduk disusun 2-2 (''priority'')<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)<br>''kursi dapat direbahkan''
| restorasi = Ada
| restorasi = Ada
| jendela = Kaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
| jendela = Kaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
| hiburan = Ada
| hiburan = Ada
| bagasi =
| bagasi =
| lain-lain = Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara, Wi-Fi, dan lubang audio jack 3,5 mm (khusus di rangkaian buatan tahun 2018)
| lain-lain = Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara, dan lubang audio jack 3,5 mm (khusus di rangkaian buatan tahun 2018)
| lok = [[CC206]] (milik depo induk BD dan CPN)
| lok = [[CC206]]
| gauge = 1.067 mm
| gauge = 1.067 mm
| kecepatan = rata-rata 70 s.d. 115 km/jam
| kecepatan =
rata-rata 60 s.d. 100 km/jam
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal =
| nomorjadwal =
35-42 (reguler)<br />43F-54F (fakultatif)
35-54
| map ={{GMR-BJR}}
| map ={{GMR-BJR}}
| map_state = collapsed
| map_state = collapsed
}}
}}
'''Kereta api Argo Parahyangan''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia]] (KAI) untuk melayani lintas [[Stasiun Bandung|Bandung]]–[[Stasiun Gambir|Gambir]] dan sebaliknya. Ia menawarkan pilihan perjalanan pada pagi hingga malam hari untuk kedua arah serta menempuh jarak sekitar 168&nbsp;km dalam waktu rata-rata 2 jam 47 menit. Nama Argo Parahyangan tersebut merupakan hasil peleburan antara kereta api [[Kereta api Argo Gede|Argo Gede]] dan [[Kereta api Parahyangan|Parahyangan]] setelah diprotes oleh masyarakat akibat dihentikan layanan KA Parahyangan di tahun 2010.
'''Kereta api Argo Parahyangan''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium/ekonomi plus yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia]] (KAI) untuk melayani lintas [[Stasiun Kiaracondong|Kiaracondong]]/[[Stasiun Bandung|Bandung]]–[[Stasiun Gambir|Gambir]] dan sebaliknya. Argo Parahyangan menawarkan pilihan perjalanan pada pagi hingga malam hari untuk kedua arah serta menempuh jarak sekitar 169&nbsp;km dalam waktu rata-rata 3 jam.

== Asal usul nama ==
{{Lihat pula|Parahyangan}}
Kereta api Argo Parahyangan dalam penamaannya mengandung dua kata, yaitu "Argo" dan "Parahyangan". Nama ''Parahyangan'' ({{Lang-su|{{sund|ᮕᮛᮠᮡᮀᮍᮔ᮪}}|Parahyangngan}}) dan ''Preanger'' dalam pengejaan [[bahasa Belanda]] merujuk pada suatu daerah pegunungan tempat kebudayaan [[Suku Sunda]] yang tumbuh dan berkembang di [[Jawa]] bagian barat. Menurut buku berjudul ''Seabad Grand Hotel Preanger 1897–1997'' (2000) yang disusun oleh Kunto, kata "Parahyangan" berasal dari kata ''rahyang'' yang mendapatkan awalan ''pa-'' dan akhiran ''-an'' yang berarti "tempat bersemayam para ''rahyang''—roh nenek moyang atau dewa".<ref>{{Cite book|title=Seabad Grand Hotel Preanger 1897 - 1997|last=Kunto|first=H.|date=2000|publisher=Grand Hotel Preanger|isbn=|location=Bandung|pages=|url-status=live}}</ref> Sementara itu, nama ''Argo'' menandakan adanya jenama turunan dari layanan sebelumnya, Argo Gede.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Baris 72: Baris 82:
==== Layanan kereta api kelas bisnis dan eksekutif (2010–2016) ====
==== Layanan kereta api kelas bisnis dan eksekutif (2010–2016) ====
[[Berkas:Argo Parahyangan.jpg|kiri|jmpl|253x253px|Kereta api Argo Parahyangan saat melintas di Tikungan Padalarang, 2011]]
[[Berkas:Argo Parahyangan.jpg|kiri|jmpl|253x253px|Kereta api Argo Parahyangan saat melintas di Tikungan Padalarang, 2011]]
[[Berkas:Argo Parahyangan ls ex JPL 52 Cipinang.jpg|250px|jmpl|kiri|Kereta api Argo Parahyangan saat melintas di JPL 52, [[Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur]]]]
Kereta api Argo Parahyangan merupakan hasil peleburan layanan kereta api Argo Gede dan Parahyangan sejak 26 April 2010 serta hasil tanggapan dari KAI atas kekecewaan masyarakat setelah pengoperasian kereta api Parahyangan dihentikan.<ref>{{Cite web |url=http://baltyra.com/2010/04/29/ka-parahyangan-sang-legendaris-pun-harus-berhenti/ |title=Baltyra: KA Parahyangan, Sang Legendaris Pun Harus Berhenti |access-date=2015-12-14 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304215522/http://baltyra.com/2010/04/29/ka-parahyangan-sang-legendaris-pun-harus-berhenti/ |dead-url=yes }}</ref>
Kereta api Argo Parahyangan merupakan hasil peleburan layanan kereta api Argo Gede dan Parahyangan sejak 26 April 2010 serta hasil tanggapan dari KAI atas kekecewaan masyarakat setelah pengoperasian kereta api Parahyangan dihentikan.<ref>{{Cite web |url=http://baltyra.com/2010/04/29/ka-parahyangan-sang-legendaris-pun-harus-berhenti/ |title=Baltyra: KA Parahyangan, Sang Legendaris Pun Harus Berhenti |access-date=2015-12-14 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304215522/http://baltyra.com/2010/04/29/ka-parahyangan-sang-legendaris-pun-harus-berhenti/ |dead-url=yes }}</ref>
Kereta api Argo Parahyangan sempat beroperasi dengan rangkaian kereta yang terdiri dari tiga sampai empat kereta kelas eksekutif (bekas kereta api Argo Gede) dan dua sampai tiga kereta kelas bisnis (bekas kereta api Parahyangan).
Kereta api Argo Parahyangan sempat beroperasi dengan rangkaian kereta yang terdiri dari tiga sampai empat kereta kelas eksekutif (bekas kereta api Argo Gede) dan dua sampai tiga kereta kelas bisnis (bekas kereta api Parahyangan).
Baris 79: Baris 90:
Sejak tidak diberlakukan kebijakan kereta aling-aling pada pertengahan tahun 2016, perjalanan kereta api Argo Parahyangan—yang sebelumnya mengalami perubahan layanan—kembali melayani kelas bisnis (atau kelas ekonomi).
Sejak tidak diberlakukan kebijakan kereta aling-aling pada pertengahan tahun 2016, perjalanan kereta api Argo Parahyangan—yang sebelumnya mengalami perubahan layanan—kembali melayani kelas bisnis (atau kelas ekonomi).


{{clear}}
==== Layanan kereta api kelas ekonomi dan eksekutif (2016–2017) ====
==== Layanan kereta api kelas ekonomi dan eksekutif (2016–2017) ====
Sejak 25 Oktober 2016, layanan kelas bisnis kereta api Argo Parahyangan diubah menjadi kelas ekonomi plus. Rangkaian kereta kelas ekonomi plus yang digunakan berupa rangkaian kereta buatan INKA keluaran 2016—pernah digunakan untuk pengoperasian [[kereta api Mutiara Selatan]] maupun kereta api lain yang dikritik masyarakat karena alasan kenyamanan, yaitu jarak antarkursi yang sempit<ref>{{Cite web|url=https://www.kabarpenumpang.com/dianggap-sempit-dan-tak-nyaman-kursi-ka-ekonomi-premium-penumpang-akan-diganti/|title=Dianggap Sempit dan Tak Nyaman, Kursi KA Ekonomi Premium Penumpang Akan Diganti|last=Okta|first=Maria|date=2018-04-17|website=KabarPenumpang.com|language=en-US|access-date=2020-03-21}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://bandung.bisnis.com/read/20161018/550/1095599/ka-mutiara-selatan-kembali-ke-kelas-bisnis|title=KA Mutiara Selatan Kembali ke Kelas Bisnis {{!}} Bandung Bisnis.com|website=Bisnis.com|access-date=2020-03-21}}</ref>—sehingga kereta api ini mulai melayani kelas eksekutif dan ekonomi plus.<ref>[http://bisnis.liputan6.com/read/2628174/harga-tiket-kereta-api-jarak-jauh-turun-cek-daftarnya Harga Tiket Kereta Api Jarak Jauh Turun, Cek Daftarnya]</ref> Selain itu, jumlah perjalanan dilakukan penambahan karena mengalami peningkatan tingkat keterisian.
Sejak 25 Oktober 2016, layanan kelas bisnis kereta api Argo Parahyangan diubah menjadi kelas ekonomi plus. Rangkaian kereta kelas ekonomi plus yang digunakan berupa rangkaian kereta buatan INKA keluaran 2016—pernah digunakan untuk pengoperasian [[kereta api Mutiara Selatan]] maupun kereta api lain yang dikritik masyarakat karena alasan kenyamanan, yaitu jarak antarkursi yang sempit<ref>{{Cite web|url=https://www.kabarpenumpang.com/dianggap-sempit-dan-tak-nyaman-kursi-ka-ekonomi-premium-penumpang-akan-diganti/|title=Dianggap Sempit dan Tak Nyaman, Kursi KA Ekonomi Premium Penumpang Akan Diganti|last=Okta|first=Maria|date=2018-04-17|website=KabarPenumpang.com|language=en-US|access-date=2020-03-21}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://bandung.bisnis.com/read/20161018/550/1095599/ka-mutiara-selatan-kembali-ke-kelas-bisnis|title=KA Mutiara Selatan Kembali ke Kelas Bisnis {{!}} Bandung Bisnis.com|website=Bisnis.com|access-date=2020-03-21}}</ref>—sehingga kereta api ini mulai melayani kelas eksekutif dan ekonomi plus.<ref>[http://bisnis.liputan6.com/read/2628174/harga-tiket-kereta-api-jarak-jauh-turun-cek-daftarnya Harga Tiket Kereta Api Jarak Jauh Turun, Cek Daftarnya]</ref> Selain itu, jumlah perjalanan dilakukan penambahan karena mengalami peningkatan tingkat keterisian.


==== Pengoperasian kereta api mulai 2017–sekarang ====
==== Pengoperasian kereta api mulai 2017–sekarang ====
[[Berkas:Argo Parahayangan 1.jpg|jmpl|250px|Tampak dalam kereta api Argo Parahyangan kelas eksekutif setelah dilakukan penggantian rangkaian kereta mulai 2019]]
[[Berkas:Argo parahyangan melintas langsung stasiun manggarai.jpg|jmpl|kiri|250px|Kereta api Argo Parahyangan melintas langsung [[Stasiun Manggarai]], 2018]]
[[Berkas:Argo parahyangan melintas langsung stasiun manggarai.jpg|jmpl|kiri|250px|Kereta api Argo Parahyangan melintas langsung [[Stasiun Manggarai]], 2018]]
[[Berkas:Argo Parahayangan 1.jpg|jmpl|250px|Tampak dalam kereta api Argo Parahyangan kelas eksekutif setelah dilakukan penggantian rangkaian kereta mulai 2019]]
Pada rentang tahun 2017 hingga 2019, kereta api ini mulai beroperasi menggunakan rangkaian kereta buatan INKA kelas ekonomi premium keluaran 2017 dan kelas eksekutif berbahan [[baja nirkarat]] keluaran 2018 pada layanan kereta api tambahan. Selain itu, kereta api ini mulai melayani layanan ''priority'' pada 9 Maret 2018.<ref>{{Cite web|url=https://kai.id/information/full_news/1258-kai-luncurkan-ka-argo-parahyangan-priority|title=KAI Luncurkan KA Argo Parahyangan Priority|website=kai.id|access-date=2020-02-25}}</ref>
Pada rentang tahun 2017 hingga 2019, kereta api ini mulai beroperasi menggunakan rangkaian kereta buatan INKA kelas ekonomi premium keluaran 2017 dan kelas eksekutif berbahan [[baja nirkarat]] keluaran 2018 pada layanan kereta api tambahan. Selain itu, kereta api ini mulai melayani layanan ''priority'' pada 9 Maret 2018.<ref>{{Cite web|url=https://kai.id/information/full_news/1258-kai-luncurkan-ka-argo-parahyangan-priority|title=KAI Luncurkan KA Argo Parahyangan Priority|website=kai.id|access-date=2020-02-25}}</ref>


Baris 93: Baris 103:


Sesuai dengan grafik perjalanan kereta api (gapeka) tahun 2021, kereta api ini memiliki empat perjalanan pulang-pergi secara reguler dan enam kali perjalanan kereta api fakultatif.
Sesuai dengan grafik perjalanan kereta api (gapeka) tahun 2021, kereta api ini memiliki empat perjalanan pulang-pergi secara reguler dan enam kali perjalanan kereta api fakultatif.
{{Clear}}


== Insiden ==
== Insiden ==
Pada 30 Mei 2014, kereta api Argo Parahyangan anjlok di [[Depok, Darangdan, Purwakarta|Depok,]] [[Darangdan, Purwakarta|Darangdan,]] [[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]] ke arah [[Stasiun Cikadongdong]] yang mengakibatkan dua kereta dan sebuah lokomotif anjlok keluar rel. Selain itu, perjalanan [[kereta api Serayu]] dialihkan dan ratusan penumpang kereta api Argo Parahyangan telantar.<ref>{{Cite web |url=http://bandung.okezone.com/read/2014/05/30/526/992101/ka-argo-parahyangan-anjlok-di-bandung-barat |title=Okezone: KA Argo Parahyangan Anjlok di Bandung Barat |access-date=2014-05-31 |archive-date=2014-06-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140605055949/http://bandung.okezone.com/read/2014/05/30/526/992101/ka-argo-parahyangan-anjlok-di-bandung-barat |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://bandung.okezone.com/read/2014/05/31/526/992125/seluruh-penumpang-argo-parahyangan-selamat |title=Okezone: Seluruh Penumpang Argo Parahyangan Selamat |access-date=2014-05-31 |archive-date=2014-06-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140605055955/http://bandung.okezone.com/read/2014/05/31/526/992125/seluruh-penumpang-argo-parahyangan-selamat |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://bandung.okezone.com/read/2014/05/31/526/992108/ratusan-penumpang-argo-parahyangan-terlantar |title=Okezone: Ratusan Penumpang Argo Parahyangan Terlantar |access-date=2014-05-31 |archive-date=2014-05-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140531124650/http://bandung.okezone.com/read/2014/05/31/526/992108/ratusan-penumpang-argo-parahyangan-terlantar |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://bandung.okezone.com/read/2014/05/31/526/992195/argo-parahyangan-anjlok-perjalanan-ka-serayu-dialihkan |title=Okezone: Argo Parahyangan Anjlok, Perjalanan KA Serayu Dialihkan |access-date=2014-05-31 |archive-date=2014-05-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140531124653/http://bandung.okezone.com/read/2014/05/31/526/992195/argo-parahyangan-anjlok-perjalanan-ka-serayu-dialihkan |dead-url=yes }}</ref>
Pada 30 Mei 2014, kereta api Argo Parahyangan anjlok di [[Depok, Darangdan, Purwakarta|Depok,]] [[Darangdan, Purwakarta|Darangdan,]] [[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]] ke arah [[Stasiun Cikadongdong]] yang mengakibatkan dua kereta dan sebuah lokomotif anjlok keluar rel. Selain itu, perjalanan [[kereta api Serayu]] dialihkan dan ratusan penumpang kereta api Argo Parahyangan telantar.<ref>{{Cite web |url=http://bandung.okezone.com/read/2014/05/30/526/992101/ka-argo-parahyangan-anjlok-di-bandung-barat |title=Okezone: KA Argo Parahyangan Anjlok di Bandung Barat |access-date=2014-05-31 |archive-date=2014-06-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140605055949/http://bandung.okezone.com/read/2014/05/30/526/992101/ka-argo-parahyangan-anjlok-di-bandung-barat |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://bandung.okezone.com/read/2014/05/31/526/992125/seluruh-penumpang-argo-parahyangan-selamat |title=Okezone: Seluruh Penumpang Argo Parahyangan Selamat |access-date=2014-05-31 |archive-date=2014-06-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140605055955/http://bandung.okezone.com/read/2014/05/31/526/992125/seluruh-penumpang-argo-parahyangan-selamat |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://bandung.okezone.com/read/2014/05/31/526/992108/ratusan-penumpang-argo-parahyangan-terlantar |title=Okezone: Ratusan Penumpang Argo Parahyangan Terlantar |access-date=2014-05-31 |archive-date=2014-05-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140531124650/http://bandung.okezone.com/read/2014/05/31/526/992108/ratusan-penumpang-argo-parahyangan-terlantar |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://bandung.okezone.com/read/2014/05/31/526/992195/argo-parahyangan-anjlok-perjalanan-ka-serayu-dialihkan |title=Okezone: Argo Parahyangan Anjlok, Perjalanan KA Serayu Dialihkan |access-date=2014-05-31 |archive-date=2014-05-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140531124653/http://bandung.okezone.com/read/2014/05/31/526/992195/argo-parahyangan-anjlok-perjalanan-ka-serayu-dialihkan |dead-url=yes }}</ref>


Pada 26 Agustus 2019 pukul 13.00, KA 32 Argo Parahyangan menabrak bus angkutan karyawan di perlintasan kereta api [[Warungbambu, Karawang Timur, Karawang]] karena bus mogok saat melintas di perlintasan kereta api. Kejadian ini mengakibatkan kaca lampu semboyan pada lokomotif pecah, kereta pembangkit dan mobil mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu karena sopir dan penumpangnya keluar menghindari kecelakaan. Namun, perjalanan kereta api menjadi terhambat.<ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2019/08/26/17020811/bus-mogok-di-tengah-rel-karyawan-berhamburan-dan-kereta-pun-datang-lalu|title=Bus Mogok di Tengah Rel, Karyawan Berhamburan dan Kereta Pun Datang lalu Menabrak|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-09-05}}</ref>
Pada 26 Agustus 2019 pukul 13.00, KA 32 Argo Parahyangan menabrak bus angkutan karyawan di perlintasan kereta api [[Warungbambu, Karawang Timur, Karawang|Warungbambu, Karawang Timur, Karawang]] karena bus mogok saat melintas di perlintasan kereta api. Kejadian ini mengakibatkan kaca lampu semboyan pada lokomotif pecah, kereta pembangkit dan mobil mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu karena sopir dan penumpangnya keluar menghindari kecelakaan. Namun, perjalanan kereta api menjadi terhambat.<ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2019/08/26/17020811/bus-mogok-di-tengah-rel-karyawan-berhamburan-dan-kereta-pun-datang-lalu|title=Bus Mogok di Tengah Rel, Karyawan Berhamburan dan Kereta Pun Datang lalu Menabrak|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-09-05}}</ref>


Pada 21 Desember 2019 pukul 22:15 WIB, kereta api Argo Parahyangan menabrak mobil di perlintasan kereta api di Cibitung, [[Wanasari, Cibitung, Bekasi]] yang mengakibatkan mobil mengalami kerusakan parah dan tujuh orang penumpang tewas di lokasi kecelakaan. Selain itu, lampu kabut sebelah kiri pada lokomotif pecah kemudian berhenti luar biasa di [[Stasiun Tambun]] untuk memeriksa lokomotif.<ref>{{cite web|url=https://wartakota.tribunnews.com/2019/12/22/breaking-news-kereta-api-tabrak-mobil-di-cibitung-7-orang-tewas-ini-kronologinya|title=BREAKING NEWS: Kereta Api Tabrak Mobil di Cibitung, 7 Orang Tewas, Ini Kronologinya|date=22 Desember 2019|work=tribunnews}}</ref>
Pada 21 Desember 2019 pukul 22:15 WIB, kereta api Argo Parahyangan menabrak mobil di perlintasan kereta api di Cibitung, [[Wanasari, Cibitung, Bekasi]] yang mengakibatkan mobil mengalami kerusakan parah dan tujuh orang penumpang tewas di lokasi kecelakaan. Selain itu, lampu kabut sebelah kiri pada lokomotif pecah kemudian berhenti luar biasa di [[Stasiun Tambun]] untuk memeriksa lokomotif.<ref>{{cite web|url=https://wartakota.tribunnews.com/2019/12/22/breaking-news-kereta-api-tabrak-mobil-di-cibitung-7-orang-tewas-ini-kronologinya|title=BREAKING NEWS: Kereta Api Tabrak Mobil di Cibitung, 7 Orang Tewas, Ini Kronologinya|date=22 Desember 2019|work=tribunnews}}</ref>


== Stasiun pemberhentian ==
== Stasiun pemberhentian ==
Berikut adalah stasiun pemberhentian dan pola perjalanan kereta api Argo Parahyangan per 1 Februari 2022.
Berikut adalah stasiun pemberhentian dan pola perjalanan kereta api Argo Parahyangan per 10 Februari 2021.
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|+
!Provinsi
!Provinsi
!Kota/Kabupaten
!Kota/Kabupaten
Baris 112: Baris 120:
|-
|-
| rowspan="5" |[[Jawa Barat]]
| rowspan="5" |[[Jawa Barat]]
| [[Kota Bandung|Bandung]]
| rowspan="2" |[[Kota Bandung|Bandung]]
|[[Stasiun Kiaracondong|Kiaracondong]]
|Stasiun ujung bagi empat perjalanan{{br}}Terintegrasi dengan kereta api ekonomi lokal
|-
|[[Stasiun Bandung|Bandung]]
|[[Stasiun Bandung|Bandung]]
|Stasiun ujung kereta api Argo Parahyangan. Selain itu, semua perjalanan berhenti di stasiun ini{{br}}Terintegrasi dengan kereta api ekonomi lokal dan bus [[Trans Metro Pasundan]] (<small>{{Rint|bandung|2d}}</small> <small>{{Rint|bandung|3d}}</small> <small>{{Rint|bandung|4d}}</small>).
|Stasiun ujung sebagian besar perjalanan. Selain itu, semua perjalanan berhenti di stasiun ini{{br}}Terintegrasi dengan kereta api ekonomi lokal
|-
|-
|[[Kota Cimahi|Cimahi]]
|[[Kota Cimahi|Cimahi]]
|[[Stasiun Cimahi|Cimahi]]
|[[Stasiun Cimahi|Cimahi]]
|Terintegrasi dengan kereta api ekonomi lokal.
|Terintegrasi dengan kereta api ekonomi lokal
|-
|-
|[[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]]
|[[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]]
|[[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]]
|[[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]]
|Hanya KA 44A arah Bandung berhenti.
|Hanya KA 43F yang berhenti
|-
| rowspan="2" |[[Kota Bekasi|Bekasi]]
|[[Stasiun Cikarang|Cikarang]]
|Stasiun pemberhentian kereta komuter [[KAI Commuter Jabodetabek]] [[Lin Cikarang (KRL Commuter Line)|lin Cikarang]] & Terintegrasi dengan KA ekonomi lokal [[Kereta api Walahar dan Jatiluhur Ekspres|Walahar Ekspres]] tujuan [[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]] & [[Kereta api Walahar dan Jatiluhur Ekspres|Jatiluhur Ekspres]] tujuan [[Stasiun Cikampek|Cikampek]].
|-
|-
|[[Kota Bekasi|Bekasi]]
|[[Stasiun Bekasi|Bekasi]]
|[[Stasiun Bekasi|Bekasi]]
|Merupakan stasiun pemberhentian KRL, juga merupakan stasiun transit [[KRL Commuter Line]] ([[KRL Commuter Line Jakarta Kota–Cikarang|''Blue Line'']])
|Stasiun pemberhentian kereta komuter [[KAI Commuter Jabodetabek]] [[Lin Cikarang (KRL Commuter Line)|lin Cikarang]]{{br}}Hanya diperuntukkan untuk menurunkan penumpang KA 51 arah Gambir dan KA 50F arah Bandung, kereta api jadwal ''off-peak'' tidak berhenti di sini.
|-
|-
| rowspan="2" |[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]
| rowspan="2" |[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]
|[[Kota Administrasi Jakarta Timur|Jakarta Timur]]
|[[Kota Administrasi Jakarta Timur|Jakarta Timur]]
|[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]
|[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]
|Stasiun pemberhentian kereta komuter [[KAI Commuter Jabodetabek]] [[Lin Cikarang (KRL Commuter Line)|lin Cikarang]] dan [[Lin Lingkar (KRL Commuter Line)|lin Lingkar]] dan terintegrasi dengan BRT [[Transjakarta]] ({{rint|jakarta|tjk4K}} {{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk5C}} {{rint|jakarta|tjk5D}} {{rint|jakarta|tjk5E}} {{rint|jakarta|tjk5K}} {{rint|jakarta|tjk7F}} {{rint|jakarta|tjk7M}} {{rint|jakarta|tjk10}} {{rint|jakarta|tjk11}} {{rint|jakarta|tjk11V}}){{br}}Hanya diperuntukkan untuk menurunkan penumpang KA 51 dari arah Bandung, tidak melayani penumpang kereta api antarkota kecuali gangguan operasional dan keadaan mendesak.
|Merupakan stasiun pemberhentian KRL, juga merupakan stasiun transit [[KRL Commuter Line]] ([[KRL Commuter Line Jakarta Kota–Cikarang|''Blue Line'']] dan [[KRL Commuter Line Jatinegara–Bogor|''Loop Line'']]){{br}}Hanya diperuntukkan untuk perjalanan arah Gambir, sementara perjalanan arah Bandung jarang diberhentikan kecuali keadaan mendesak atau ada gangguan operasi
|-
|-
|[[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]]
|[[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]]
|[[Stasiun Gambir|Gambir]]
|[[Stasiun Gambir|Gambir]]
|Stasiun ujung dan terintegrasi dengan BRT [[Transjakarta]] ({{rint|jakarta|tjk2}} {{rint|jakarta|tjk2A}} {{rint|jakarta|tjk2D}} {{rint|jakarta|tjk7F}}){{br}} Stasiun ini hanya dikhususkan untuk kereta api antarkota dan bukan tempat pemberhentian [[KAI Commuter Jabodetabek]] kecuali ada gangguan operasional atau keadaan mendesak bagi kereta komuter KAI Commuter Jabodetabek.
|Stasiun ujung, dikhususkan untuk kereta api non-KRL dan bukan merupakan stasiun pemberhentian KRL. KRL jarang diberhentikan kecuali keadaan mendesak atau ada gangguan operasi
|-
|-
|}
|}

== Data teknis ==
'''Kereta Api Argo Parahyangan Reguler'''
{| class="wikitable" summary="Directional organization table" style="text-align:center; font-size:90%; margin-left:3em;"
!Nomor urut
! rowspan="2" style="background: #FFFF00" |{{font color|black|Lokomotif [[CC206]]}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|1}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|2}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|3*}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|4**}}
! rowspan="2" style="background: #f58634" |{{font color|white|Kereta makan (M1)}}
!style="background: #0058A5"|{{font color|white|1}}
!style="background: #0058A5"|{{font color|white|2}}
!style="background: #0058A5"|{{font color|white|3}}
!style="background: #0058A5"|{{font color|white|4}}
! rowspan="2" style="background: #f58634" |{{font color|white|Kereta pembangkit (P)}}
|-
!Keterangan
| colspan="4" !! style="background: #FFF7E6"|Kereta penumpang kelas ekonomi premium (K3)
| colspan="4" style="background: #E6FFFF" !! | Kereta penumpang kelas eksekutif (K1)
|-
!Depo
| colspan="1" style= |Bandung (BD)<br> Cipinang (CPN)
| colspan="18" | <small>Bandung (BD) & Jakarta Kota (JAKK) & Sidotopo (SDT)</small>

|-
| colspan="18" | <small>'''Catatan :'''</small>
* <small>Tanda *) berarti Kereta Api Argo Parahyangan (SDT) menggunakan rangkaian dari Kereta api [[Kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]] dengan SF: 3 K3 + 1 M1 + 4 K1 + 1 P </small>
* <small>Tanda **) berarti Kereta api Argo Parahyangan menggunakan rangkaian Kereta api [[Kereta api Harina|Harina]] dengan SF: 4 K3 + 1 M1 + 4 K1 + 1P </small>
* <small>Tanda **) berarti Kereta api Argo Parahyangan menggunakan rangkaian cadangan Depo Kereta Jakarta Kota (JAKK) dengan SF: + 4 K3 + 1 M1 + 4 K1 + 1P</small>
* <small>Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.</small>
|}
'''kereta Api Argo Parahyangan Eksekutif'''
{| class="wikitable" summary="Directional organization table" style="text-align:center; font-size:90%; margin-left:3em;"
!Nomor urut
! rowspan="2" style="background: #FFFF00" |{{font color|black|Lokomotif [[CC206]]}}
! rowspan="2" style="background: #f58634" |{{font color|white|Kereta pembangkit (P)}}
! style="background: #0058A5" |{{font color|white|1}}
! style="background: #0058A5" |{{font color|white|2}}
! style="background: #0058A5" |{{font color|white|3}}
! style="background: #0058A5" |{{font color|white|4}}
! rowspan="2" style="background: #f58634" |{{font color|white|Kereta makan (M1)}}
! style="background: #0058A5" |{{font color|white|5}}
! style="background: #0058A5" |{{font color|white|6}}
! style="background: #0058A5" |{{font color|white|7}}
! style="background: #0058A5" |{{font color|white|8}}
|-
!Keterangan
| colspan="4" style="background: #E6FFFF" !! |Kereta penumpang kelas eksekutif (K1)
| colspan="4" style="background: #E6FFFF" !! | Kereta penumpang kelas eksekutif(K1)
|-
!Depo
| colspan="1" style="" |Bandung (BD)<br> Sidotopo (SDT)
| colspan="18" | <small>Bandung (BD) & Sidotopo (SDT)</small>
|-
| colspan="18" | <small>'''Catatan :'''</small>
* <small>Kereta api Argo Parahyangan ini menggunakan rangkaian Kereta api [[Kereta api Argo Wilis|Argo Wilis]] dan [[Kereta api Turangga|Turangga]]</small>
* <small>Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.</small>
|}

=== Pola perjalanan ===
=== Pola perjalanan ===
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
Baris 211: Baris 159:
!Nomor KA
!Nomor KA
!35*
!35*
!37A
!37
!39
!39
!41B
!41
!43F
!43A**
!45F***
!45F
!47F***
!47F
!49F
!49F
!51F
!51A**
!53A*
!53F*
!Nomor KA
!Nomor KA
!36
!36
!38A
!38
!40*
!40*
!42C
!42
!44F
!44A**
!46A
!46F
!48F**
!48F
!50F***
!50F
!52F
!52B***
!54F*
!54F*
|-
|-
|Kiaracondong
|Kiaracondong
|
| colspan="10" | <div style="text-align: center;"> N/A </div>
|★
|
|
|
|
|
|★
|
|
|Gambir
|Gambir
|★
|★
Baris 248: Baris 205:
|Bandung
|Bandung
|★
|★
|■
|★
|★
|★
|★
Baris 253: Baris 211:
|★
|★
|★
|★
|
|
|★
|★
|★
|★
|★
|Bekasi
|Bekasi
|■
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|■
Baris 280: Baris 237:
|■
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|Cimahi
|Cikarang
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|-
|-
|Cikarang
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|Purwakarta
|Purwakarta
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
Baris 314: Baris 260:
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|Bandung
|■
|★
|★
|■
|★
|★
|★
|★
|★
|★
|-
|-
|Bekasi
|Bekasi
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|Cimahi
|■
|■
|■
|■
|■
|■
Baris 335: Baris 280:
|■
|■
|■
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|Kiaracondong
|★
|
|
|★
|
|
|
|
|
|
|-
|-
|Jatinegara
|Jatinegara
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|■
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|■
|■
|■
|■
|■
Baris 349: Baris 306:
|■
|■
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
| colspan="11" rowspan="2" |
|Bandung
|★
|★
|★
|★
|★
|★
|★
|★
|★
|★
|-
|-
|Gambir
|Gambir
Baris 372: Baris 319:
|★
|★
|★
|★
|Kiaracondong
| colspan="10" | <div style="text-align: center;"> N/A </div>
|-
|-
| colspan="22" |<small>'''Catatan:'''
| colspan="22" |<small>'''Catatan:''' Tanda (*) merupakan perjalanan KA Argo Parahyangan Excellence</small>
* <small>Tanda *) berarti merupakan perjalanan KA Argo Parahyangan Excellence</small>
* <small>Tanda **) berarti merupakan perjalanan KA Argo Parahyangan rangkaian [[Kereta api Argo Wilis|Argo Wilis]] dan [[Kereta api Turangga|Turangga]]<br> Setiba Kereta api Argo Parahyangan di Stasiun Bandung, maka Kereta api Argo Parahyangan langsung berganti dinas ke [[Kereta api Argo Wilis]] (Jam 08.10) dan [[Kereta api Turangga|Turangga]] (Jam 18.20).</small>
* <small> Tanda ***) berarti merupakan perjalanan KA Argo Parahyangan Rangkaian Mutiara Selatan dan Harina, setiba KA Argo Parahyangan di Stasiun Bandung, maka KA Argo Parahyangan langsung berganti dinas ke [[Kereta api Mutiara Selatan|KA Mutiara Selatan]] (Jam 20.30) dan [[Kereta api Harina|Harina]] (Jam 20.25) (KA 45F dan 50F merupakan perjalanan KA Argo Parahyangan rangkaian idle Harina) (KA 47F dan 52B merupakan perjalanan KA Argo Parahyangan rangkaian idle Mutiara Selatan)</small>
|}
|}
'''Legenda'''
'''Legenda'''
Baris 387: Baris 329:
|■
|■
|Berhenti
|Berhenti
|-
|N/A
|Stasiun tidak melayani dan jadwal tidak beroperasi
|-
|-
|<nowiki>|</nowiki>
|<nowiki>|</nowiki>
Baris 400: Baris 339:
Berkas:Ka Argo Parahyangan.jpg|Kereta api Argo Parahyangan saat melintas langsung Stasiun Tambun, 2014
Berkas:Ka Argo Parahyangan.jpg|Kereta api Argo Parahyangan saat melintas langsung Stasiun Tambun, 2014
Berkas:Argo Parahyangan.JPG|Tampak dalam pada kereta api Argo Parahyangan kelas eksekutif sebelum dilakukan penggantian rangkaian kereta, 2010
Berkas:Argo Parahyangan.JPG|Tampak dalam pada kereta api Argo Parahyangan kelas eksekutif sebelum dilakukan penggantian rangkaian kereta, 2010
Berkas:ArgoParahyangan.jpg|Suasana Argo Parahyangan tahun [[2022]].
</gallery>
</gallery>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

* [[Kereta api Cikuray]]
* [[Kereta api Pangandaran]]
* [[Kereta api Pangandaran]]
* [[Kereta api Serayu]]
* [[Kereta api Serayu]]

Revisi per 19 Mei 2022 03.05

Kereta api Argo Parahyangan
KA ARGO PARAHYANGAN
BANDUNG - GAMBIR (PP)
Kereta api Argo Parahyangan Excellence melintasi JPL 104, Wanajaya, Cibitung, Bekasi
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
PendahuluParahyangan (1971–2010)
Argo Gede (1995–2010)
Mulai beroperasi27 April 2010
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian4.600 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalKiaracondong
Bandung
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirGambir
Jarak tempuhsekitar 170 km hingga 180 km
Waktu tempuh reratasekitar 3 jam 15 menit hingga 4 jam 15 menit
2 jam 50 menit (Argo Parahyangan Excellence)
Frekuensi perjalananEmpat kali dalam satu perjalanan pulang pergi di hari biasa dan sampai 10 kali dalam satu perjalanan pulang pergi di akhir pekan dan hari libur nasional
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasLuxury, priority, eksekutif, dan ekonomi premium/plus
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 26 tempat duduk disusun 1-2 (luxury)
    kursi dapat diputar dan direbahkan hingga 180°
  • 28 tempat duduk disusun 2-2 (priority)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)
    kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasionalrata-rata 60 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal35-42 (reguler)
43F-54F (fakultatif)

Kereta api Argo Parahyangan merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium/ekonomi plus yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani lintas Kiaracondong/BandungGambir dan sebaliknya. Argo Parahyangan menawarkan pilihan perjalanan pada pagi hingga malam hari untuk kedua arah serta menempuh jarak sekitar 169 km dalam waktu rata-rata 3 jam.

Asal usul nama

Kereta api Argo Parahyangan dalam penamaannya mengandung dua kata, yaitu "Argo" dan "Parahyangan". Nama Parahyangan (Sunda: ᮕᮛᮠᮡᮀᮍᮔ᮪, translit. Parahyangngan) dan Preanger dalam pengejaan bahasa Belanda merujuk pada suatu daerah pegunungan tempat kebudayaan Suku Sunda yang tumbuh dan berkembang di Jawa bagian barat. Menurut buku berjudul Seabad Grand Hotel Preanger 1897–1997 (2000) yang disusun oleh Kunto, kata "Parahyangan" berasal dari kata rahyang yang mendapatkan awalan pa- dan akhiran -an yang berarti "tempat bersemayam para rahyang—roh nenek moyang atau dewa".[1] Sementara itu, nama Argo menandakan adanya jenama turunan dari layanan sebelumnya, Argo Gede.

Sejarah

Kereta api Argo Parahyangan mulai beroperasi pada 27 April 2010—merupakan penggabungan layanan kereta api dengan lintas pelayanan yang sama, yaitu Argo Gede dan Parahyangan.

Kereta api Parahyangan (1971–2010)

KA Parahyangan tiba di Stasiun Gambir, 2009

Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) meluncurkan kereta api Parahyangan pada 31 Juli 1971 dengan layanan kelas bisnis dan eksekutif untuk menempuh perjalanan dari Bandung menuju Jakarta dalam waktu dua jam tiga menit.[2]

Saat awal pengoperasiannya, kereta api ini sering beroperasi dengan lokomotif BB301 sebagai penarik. Lokomotif BB304 sempat dioperasikan sebagai penarik sebelum tergantikan oleh lokomotif CC201.[3]

Pada tahun 1980-an, kereta api Parahyangan sempat menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian menuju Jakarta maupun Bandung—hal ini dapat dibuktikan adanya pengoperasian kereta api Parahyangan dengan empat belas kereta dalam satu rangkaian.[3]

Pada tahun 2005, kereta api Parahyangan sempat beroperasi dengan membawa dua kereta kelas eksekutif dan tiga kereta kelas bisnis dalam satu rangkaian sebagai dampak penurunan tingkat keterisian penumpang akibat pengoperasian jalan tol Cikampek–Purwakarta–Padalarang (Cipularang)—perjalanan Jakarta–Bandung saat itu lebih cepat apabila ditempuh melalui jalan tol. Untuk meningkatkan keterisian penumpang, KAI sempat memberlakukan diskon tarif mulai 7 Maret 2008[4] sebelum layanan kereta api ini dihentikan pada 27 April 2010.[5]

Kereta api Argo Gede (1995–2010)

Kereta api Argo Gede saat melintas di Jembatan Cirangrang, Bandung Barat, 2009

Kereta api Argo Gede merupakan layanan kereta api Argo pertama yang beroperasi mulai 31 Juli 1995. Nama "Argo Gede" diambil dari Gunung Gede, salah satu gunung di Jawa Barat. Kereta api ini diluncurkan di Stasiun Gambir oleh Perumka bersamaan dengan peresmian kereta api JS-950 Argo Bromo dan peluncuran lokomotif CC203.[6] Selama pengoperasiannya, kereta api ini menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bandung selama 2,5 jam dan beroperasi menggunakan rangkaian kereta buatan INKA keluaran 1995.[7] Per Oktober 1999, kereta api ini melayani dua kali perjalanan dalam sehari dan tarif ditetapkan sebesar Rp40.000,00.[8]

PT KA kemudian meluncurkan layanan kereta api Argo Gede II pada 20 Mei 2001—bersama dengan peluncuran kereta api Argo Muria II dan Gumarang—untuk menambah jumlah perjalanan lintas Jakarta–Bandung.[9]

Beberapa layanan kereta api lintas Jakarta–Bandung mengalami penurunan tingkat keterisian akibat pengoperasian jalan tol Cipularang pada 2005. Walaupun demikian, tingkat keterisian kereta api Argo Gede lebih tinggi jika dibandingkan dengan kereta api Parahyangan.[10]

Kereta api Argo Parahyangan

Layanan kereta api kelas bisnis dan eksekutif (2010–2016)

Kereta api Argo Parahyangan saat melintas di Tikungan Padalarang, 2011
Kereta api Argo Parahyangan saat melintas di JPL 52, Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur

Kereta api Argo Parahyangan merupakan hasil peleburan layanan kereta api Argo Gede dan Parahyangan sejak 26 April 2010 serta hasil tanggapan dari KAI atas kekecewaan masyarakat setelah pengoperasian kereta api Parahyangan dihentikan.[11] Kereta api Argo Parahyangan sempat beroperasi dengan rangkaian kereta yang terdiri dari tiga sampai empat kereta kelas eksekutif (bekas kereta api Argo Gede) dan dua sampai tiga kereta kelas bisnis (bekas kereta api Parahyangan).

Karena permintaan masyarakat akan layanan kelas eksekutif lebih tinggi dari kelas bisnis, maka layanan kelas bisnis dihilangkan pada beberapa perjalanan sehingga hanya melayani kelas eksekutif mulai 30 Desember 2011. Hingga tahun 2016, kereta api tersebut memiliki dua jenis layanan, yaitu layanan kelas eksekutif dan layanan kelas campuran (eksekutif-bisnis).

Sejak tidak diberlakukan kebijakan kereta aling-aling pada pertengahan tahun 2016, perjalanan kereta api Argo Parahyangan—yang sebelumnya mengalami perubahan layanan—kembali melayani kelas bisnis (atau kelas ekonomi).

Layanan kereta api kelas ekonomi dan eksekutif (2016–2017)

Sejak 25 Oktober 2016, layanan kelas bisnis kereta api Argo Parahyangan diubah menjadi kelas ekonomi plus. Rangkaian kereta kelas ekonomi plus yang digunakan berupa rangkaian kereta buatan INKA keluaran 2016—pernah digunakan untuk pengoperasian kereta api Mutiara Selatan maupun kereta api lain yang dikritik masyarakat karena alasan kenyamanan, yaitu jarak antarkursi yang sempit[12][13]—sehingga kereta api ini mulai melayani kelas eksekutif dan ekonomi plus.[14] Selain itu, jumlah perjalanan dilakukan penambahan karena mengalami peningkatan tingkat keterisian.

Pengoperasian kereta api mulai 2017–sekarang

Kereta api Argo Parahyangan melintas langsung Stasiun Manggarai, 2018
Tampak dalam kereta api Argo Parahyangan kelas eksekutif setelah dilakukan penggantian rangkaian kereta mulai 2019

Pada rentang tahun 2017 hingga 2019, kereta api ini mulai beroperasi menggunakan rangkaian kereta buatan INKA kelas ekonomi premium keluaran 2017 dan kelas eksekutif berbahan baja nirkarat keluaran 2018 pada layanan kereta api tambahan. Selain itu, kereta api ini mulai melayani layanan priority pada 9 Maret 2018.[15]

Kereta api Argo Parahyangan reguler dilakukan penggantian rangkaian kereta secara keseluruhan dengan rangkaian kereta buatan INKA berbahan baja nirkarat mulai tahun 2019.

KAI meluncurkan layanan kereta api dengan waktu tempuh yang lebih singkat (2 jam 50 menit), yaitu Argo Parahyangan Excellence, mulai 1 Oktober 2019.[16]

Sesuai dengan grafik perjalanan kereta api (gapeka) tahun 2021, kereta api ini memiliki empat perjalanan pulang-pergi secara reguler dan enam kali perjalanan kereta api fakultatif.

Insiden

Pada 30 Mei 2014, kereta api Argo Parahyangan anjlok di Depok, Darangdan, Purwakarta ke arah Stasiun Cikadongdong yang mengakibatkan dua kereta dan sebuah lokomotif anjlok keluar rel. Selain itu, perjalanan kereta api Serayu dialihkan dan ratusan penumpang kereta api Argo Parahyangan telantar.[17][18][19][20]

Pada 26 Agustus 2019 pukul 13.00, KA 32 Argo Parahyangan menabrak bus angkutan karyawan di perlintasan kereta api Warungbambu, Karawang Timur, Karawang karena bus mogok saat melintas di perlintasan kereta api. Kejadian ini mengakibatkan kaca lampu semboyan pada lokomotif pecah, kereta pembangkit dan mobil mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu karena sopir dan penumpangnya keluar menghindari kecelakaan. Namun, perjalanan kereta api menjadi terhambat.[21]

Pada 21 Desember 2019 pukul 22:15 WIB, kereta api Argo Parahyangan menabrak mobil di perlintasan kereta api di Cibitung, Wanasari, Cibitung, Bekasi yang mengakibatkan mobil mengalami kerusakan parah dan tujuh orang penumpang tewas di lokasi kecelakaan. Selain itu, lampu kabut sebelah kiri pada lokomotif pecah kemudian berhenti luar biasa di Stasiun Tambun untuk memeriksa lokomotif.[22]

Stasiun pemberhentian

Berikut adalah stasiun pemberhentian dan pola perjalanan kereta api Argo Parahyangan per 10 Februari 2021.

Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun Keterangan
Jawa Barat Bandung Kiaracondong Stasiun ujung bagi empat perjalanan
Terintegrasi dengan kereta api ekonomi lokal
Bandung Stasiun ujung sebagian besar perjalanan. Selain itu, semua perjalanan berhenti di stasiun ini
Terintegrasi dengan kereta api ekonomi lokal
Cimahi Cimahi Terintegrasi dengan kereta api ekonomi lokal
Purwakarta Purwakarta Hanya KA 43F yang berhenti
Bekasi Bekasi Merupakan stasiun pemberhentian KRL, juga merupakan stasiun transit KRL Commuter Line (Blue Line)
DKI Jakarta Jakarta Timur Jatinegara Merupakan stasiun pemberhentian KRL, juga merupakan stasiun transit KRL Commuter Line (Blue Line dan Loop Line)
Hanya diperuntukkan untuk perjalanan arah Gambir, sementara perjalanan arah Bandung jarang diberhentikan kecuali keadaan mendesak atau ada gangguan operasi
Jakarta Pusat Gambir Stasiun ujung, dikhususkan untuk kereta api non-KRL dan bukan merupakan stasiun pemberhentian KRL. KRL jarang diberhentikan kecuali keadaan mendesak atau ada gangguan operasi

Pola perjalanan

Stasiun Pola perjalanan
(Bandung–Jakarta)
Stasiun Pola perjalanan
(Jakarta–Bandung)
Nomor KA 35* 37 39 41 43F 45F 47F 49F 51F 53F* Nomor KA 36 38 40* 42 44F 46F 48F 50F 52F 54F*
Kiaracondong Gambir
Bandung Bekasi | | |
Cimahi | Cimahi |
Purwakarta | | | | | | | | | Bandung
Bekasi | | | Kiaracondong
Jatinegara | |
Gambir
Catatan: Tanda (*) merupakan perjalanan KA Argo Parahyangan Excellence

Legenda

Stasiun ujung (terminus)
Berhenti
| Berjalan langsung

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Kunto, H. (2000). Seabad Grand Hotel Preanger 1897 - 1997. Bandung: Grand Hotel Preanger. 
  2. ^ 30 Tahun Indonesia merdeka. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia. 1977. 
  3. ^ a b "Legenda Parahyangan". Roda Sayap. Diakses tanggal 2020-06-28. 
  4. ^ "KA Jakarta-Bandung Diskon 50%, Penumpang Melonjak 100%". detiknews. Diakses tanggal 2020-06-28. 
  5. ^ "Kereta Api Parahyangan Dihentikan". KOMPAS. Diakses tanggal 2020-06-28. 
  6. ^ "Argo Bromo dan Argo Gede". Kompas. 1995. 
  7. ^ "Nostalgia Mewahnya Kereta Api Argo Pertama di Indonesia". VIVA. 2018-03-20. Diakses tanggal 2020-06-28. 
  8. ^ "Jadual dan Tarif Kereta Api Argogede". Perusahaan Umum Kereta Api. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Oktober 1999. 
  9. ^ "KA Argo Muria Beroperasi". Kompas. 2001. 
  10. ^ "PT KA: Lebih Ramai Argo Gede Dibanding Parahyangan". detiknews. Diakses tanggal 2020-06-28. 
  11. ^ "Baltyra: KA Parahyangan, Sang Legendaris Pun Harus Berhenti". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2015-12-14. 
  12. ^ Okta, Maria (2018-04-17). "Dianggap Sempit dan Tak Nyaman, Kursi KA Ekonomi Premium Penumpang Akan Diganti". KabarPenumpang.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-21. 
  13. ^ "KA Mutiara Selatan Kembali ke Kelas Bisnis | Bandung Bisnis.com". Bisnis.com. Diakses tanggal 2020-03-21. 
  14. ^ Harga Tiket Kereta Api Jarak Jauh Turun, Cek Daftarnya
  15. ^ "KAI Luncurkan KA Argo Parahyangan Priority". kai.id. Diakses tanggal 2020-02-25. 
  16. ^ Susanti, Reni. "KAI Luncurkan KA Argo Parahyangan Excellence, Jakarta-Bandung 2 Jam 50 Menit". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-01-11. 
  17. ^ "Okezone: KA Argo Parahyangan Anjlok di Bandung Barat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-05. Diakses tanggal 2014-05-31. 
  18. ^ "Okezone: Seluruh Penumpang Argo Parahyangan Selamat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-05. Diakses tanggal 2014-05-31. 
  19. ^ "Okezone: Ratusan Penumpang Argo Parahyangan Terlantar". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-31. Diakses tanggal 2014-05-31. 
  20. ^ "Okezone: Argo Parahyangan Anjlok, Perjalanan KA Serayu Dialihkan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-31. Diakses tanggal 2014-05-31. 
  21. ^ Media, Kompas Cyber. "Bus Mogok di Tengah Rel, Karyawan Berhamburan dan Kereta Pun Datang lalu Menabrak". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-09-05. 
  22. ^ "BREAKING NEWS: Kereta Api Tabrak Mobil di Cibitung, 7 Orang Tewas, Ini Kronologinya". tribunnews. 22 Desember 2019. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia