Ki tolod
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Ki tolod
| |
---|---|
Hippobroma longiflora | |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Asterales |
Famili | Campanulaceae |
Genus | Hippobroma |
Spesies | Hippobroma longiflora G.Don |
Tata nama | |
Basionim | Lobelia longiflora (en) |
Sinonim takson |
|
Ki tolod (berasal dari bahasa Sunda: ᮊᮤ ᮒᮧᮜᮧᮓ᮪, translit. Ki Tolod, juga dikenal sebagai Ki koréjat) dengan nama latin Hippobroma longifora adalah tumbuhan obat berupa terna tegak yang tingginya mencapai 60 cm. Tumbuhan ini juga disebut sebagai kendali, sangkobak (Jawa). Walaupun tumbuhan ini memiliki sifat anti-radang, tetapi sayangnya, getah tumbuhan ini beracun.
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Ki tolod adalah terna tegak yang mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, serta bergetah putih dengan rasa tajam yang beracun.[1] Daunnya tunggal, duduk, helaian daunnya berbentuk lanset, dengan ujungnya yang runcing, dan pangkalnya yang menyempit. Tepi daunnya bergerigi sampai melekuk, dengan panjang daun 5-17 cm, dan berwarna hijau. Bunganya tunggal, tegak, bertangkai panjang, keluar dari ketiak daun, mahkotanya berbentuk bintang, dan berwarna putih.[1] Buahnya termasuk buah kotak, berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, dengan biji yang banyak. Perbanyakannya dapat dengan biji, setek batang, atau anakan.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Dalimartha 2008, hlm. 89-90.
- Bibliografi
- Dalimartha, Setiawan (2008). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. 5. Jakarta: Puspa Swara. ISBN 978-979-1480-18-5.