Konflik Chad-Libya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k tipo
Baris 23: Baris 23:
Alasan keikutsertaan Gaddafi dalam konflik di Chad adalah ambisinya atas daerah [[Jalur Aouzou]], bagian terutara Chad yang diklaim sebagai bagian dari Libya berdasarkan sebuah perjanjian yang belum disahkan pada saat periode kolonial.<ref name=Pollack375/> Pada tahun [[1972]], keinginannya tercapai, dalam evaluasi dari ahli sejarah Mario Azevedo, didirikannya negara bagian klien di bawah Libya, sebuah republik Islam dimodelkan menurut ''jamahiriya''-nya, yang akan membawa hubungan dekat dengan Libya, dan mengambil alih Jalur Aouzou, mengusir kekuasaan Perancis dari daerah itu, dan menggunakan Chad sebagai tempat untuk memperluas kekuasaannya di [[Afrika Tengah]].<ref>M. Azevedo, ''Origins of Violence'', hal. 151</ref>
Alasan keikutsertaan Gaddafi dalam konflik di Chad adalah ambisinya atas daerah [[Jalur Aouzou]], bagian terutara Chad yang diklaim sebagai bagian dari Libya berdasarkan sebuah perjanjian yang belum disahkan pada saat periode kolonial.<ref name=Pollack375/> Pada tahun [[1972]], keinginannya tercapai, dalam evaluasi dari ahli sejarah Mario Azevedo, didirikannya negara bagian klien di bawah Libya, sebuah republik Islam dimodelkan menurut ''jamahiriya''-nya, yang akan membawa hubungan dekat dengan Libya, dan mengambil alih Jalur Aouzou, mengusir kekuasaan Perancis dari daerah itu, dan menggunakan Chad sebagai tempat untuk memperluas kekuasaannya di [[Afrika Tengah]].<ref>M. Azevedo, ''Origins of Violence'', hal. 151</ref>


PERISTIWA INI SANGAT PARAH, DIMULAI DARI ORANG-ORANG CHAD YANG DATANG KE INDONESIA MEMINTA SENJATA NUKLIR. LALU DI BAWAH KEPEMIMPINAN D.N. AIDIT, INDONESIA MENGIRIM SENJATA NUKLIR KE CHAD. LALU ORANG-ORANG CHAD MENYEWA TENTARA KOPASSUS UNTUK MENUMPAS TENTARA LIBYA YANG MENJAGA PERBATASAN. AKHIRNYA CHAD MELUNCURKAN ROKET NUKLIR YANG BERTULISKAN "BHINEKKA TUNGGAL IKA" KE IBUKOTA LIBYA, YAKNI KOTA TRIPOLI. KEMUDIAN, CHAD MENGUASAI MINYAK BUMI LIBYA DAN MEREKA MEMBERIKAN 10 JUTA BARREL SECARA CUMA-CUMA KEPADA INDONESIA SEBAGAI TANDA TERIMA KASIH.
== Peristiwa-peristiwa ==
=== Pendudukan Jalur Aozou ===
Keikutsertaan Libya di Chad mulai terlihat pada tahun [[1968]], selama periode [[Perang Saudara Chad]] danpemberontak [[Muslim]] [[FROLINAT]] melaksanakan perang [[gerilya]] terhadap [[Presiden]] Chad, [[François Tombalbaye]] yang beragama [[Kristen]] di daerah utara Chad, yaitu di [[Prefektur BET]].<ref>A. Clayton, ''Frontiersmen'', hal. 98</ref> Selalu ada hubungan kuat di daerah perbatasan Chad-Libya, oleh karena itu, Raja Libya, [[Idris I dari Libya|Idris I]] merasa perlu untuk memberikan bantuan kepada FROLINAT, dan juga untuk mempertahankan hubungan baik dengan Chad dan pelindungnya, Perancis, Idris membatasi bantuannya dengan hanya memberikan tempat perlindungan untuk pemberontak FROLINAT dan bantuan logistik ,dan juga Idris tidak memberi bantuan berupa senjata.<ref name=Pollack375/>


(TAHUN 1921)
Namun, semua hal ini berubah dengan terjadinya [[kudeta]] pada tanggal [[1 September]] [[1969]] di Libya. Kudeta ini menjatuhkan Idris, sehingga [[Muammar al-Gaddafi]] naik tahta. Gaddafi pun mengklaim [[Jalur Aouzou]] di daerah Chad Utara dengan merujuk kepada perjanjian yang belum disahkan dari tahun [[1935]] oleh [[Italia]] dan Perancis, (kala itu kekuatan kolonial Libya dan Chad persisnya).<ref name=Pollack375/> Pengklaiman ini sudah dinyatakan pada tahun [[1954]]. Idris mencoba untuk menduduki Aouzou, tetapi pasukannya dapat dikalahkan oleh tentara Perancis.<ref>M. Brecher & J. Wilkenfeld, ''A Study of Crisis'', hal. 84</ref>

[[Berkas:Map of Aouzou stip chad.PNG|250px|thumb|left| Jalur Aouzou ditandai dengan warna biru pada peta ini.]]

Meski mula-mula waspada akan FROLINAT, Gaddafi pada tahun [[1970]] melihat bahwa organisasi ini berguna untuk kebutuhannya dan dengan bantuan negara-negara blok [[Uni Soviet]], terutama [[Jerman Timur]], melatih dan mempersenjatai pasukan perlawanan, dan memberi mereka senjata dan uang.<ref>R. Brian Ferguson, ''The State, Identity and Violence'', hal. 267</ref><ref name=Pollack375/> Pada tanggal [[27 Agustus]] [[1971]], Gaddafi berani untuk melakukan kudeta terhadap Tombalbaye, yang hampir saja berhasil. Kudeta ini dilaksanakan karena kegelisahan Libya, karena pada tanggal [[24 Juli]], terjadi upaya rekonsiliasi Muslim-Kristen dengan penyerahan separuh kursi kabinet Chad kepada para politikus [[Muslim]]. Walaupun ditolak oleh FROLINAT, hal ini dianggap Gaddafi sebagai ancaman atas kekuasaannya di Chad.<ref name=Brecher85>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hal. 85</ref>

Pada hari yang sama, Tombalbaye memutuskan hubungan diplomatik dengan Libya, dan mengundang semua kelompok oposisi Libya untuk pergi ke Chad, dan mulai mengklaim wilayah [[Fezzan]] berdasarkan "hak-hak historis". Respon Gaddafi secara resmi mengakui pada [[17 September]] bahwa FROLINAT sebagai satu-satunya Pemerintahan Chad yang sah, dan pada bulan Oktober, menteri luar negeri Chad, Baba Hassan, di [[PBB]] mengecam "rencana ekspansi" Libya.<ref name=Simons56>G. Simons, ''Libya and the West'', hal. 56</ref>

Dengan adanya tekanan Perancis terhadap Libya, dan dengan [[Hamani Diori]], Presiden [[Niger]] memainkan peran sebagai pelerai, kedua negara melanjutkan hubungan diplomatik pada tanggal [[17 April]] [[1972]]. Tidak lama kemudian, Tombalbaye memutuskan hubungan diplomatik dengan [[Israel]] dan dikatakan telah diterima secara rahasia pada [[28 November]] untuk menyerahkan Jalur Aouzou kepada Libya. Untuk penukaran, Gaddafi memberikan 40 juta pound kepada Presiden Chad<ref>S. Nolutshungu, hal. 327</ref> dan kedua Negara menandatangani Perjanjian Persahabatan pada bulan Desember. Gaddafi menarik bantuan kepada FROLINAT dan memaksa pemimpinnya, [[Abba Siddick]], untuk memindahkan bentengnya dari [[Tripoli]] ke kota [[Algiers]].<ref name=Wright130>J. Wright, ''Libya, Chad and the Central Sahara'', hal. 130</ref><ref name=Brecher85/> Relasi baik diterima untuk tahun-tahun selanjutnya, dan relasi baik ini ditandai dengan kunjungan Gaddafi ke ibukota negara Chad, [[N'Djamena]] pada Maret [[1974]],<ref>M. Azevedo, hal. 145</ref> dan pada bulan yang sama, sebuah bank didirikan untuk memberikan kepada Chad dana investasi.<ref name=Simons56/>

Enam bulan setelah perjanjian pada tahun [[1972]], pasukan Libya dipindah ke Jalur Aouzou dan sedikit di utara [[Aouzou, Chad|Aouzou]], mendirikan sebuah lapangan udara yang dilindungi dengan senjata anti-[[rudal]]. Pemerintahan sipil didirikan, dan daerah ini digabung kepada Kufra, dan sekitar ribuan penduduk di daerah Aouzou berubah kewarganegaraan menjadi warna negara Libya. Selain itu, juga dibuat peta negara Libya yang baru dan Jalur Aouzou dimasukan kedalam bagian dari Libya.<ref name=Wright130/>

Syarat yang pasti atas Libya menduduki Aouzou masih misterius dan diperdebatkan. Keberadaan persetujuan rahasia antara Tombalbaye dan Gaddafi terungkap hanya pada tahun [[1988]], saat Presiden Libya mempertunjukan salinan dari surat yang berisi tentang pengakuan Tombalbaye atas klaim Libya. Namun, beberapa sarjana seperti Bernard Lanne membantah dan menyatakan bahwa tidak pernah ada persetujuan resmi apapun, dan Tombalbaye menemukan jalan yang sangat berguna untuknya tidak untuk menyebutkan pendudukan bagian daerahnya. Selain itu, Libya tidak dapat menunjukan salinan asli dari persetujuan pada saat kasus Aouzou dibawa pada tahun [[1993]] ke [[Mahkamah Internasional]].<ref>{{cite paper| title =Public sitting held on Monday 14 June 1993 in the case concerning Territorial Dispute (Libyan Arab Jamayiriya/Chad)| publisher =[[International Court of Justice]]| url =http://www.icj-cij.org/cijwww/ccases/cdt/cDT_cr/cDT_cCR9314_19930614.PDF| format =[[PDF]]}}</ref><ref name=Wright130/>

=== Meluasnya pemberontakan ===
Hubungan ini tidak berlangsung lama, karena pada tanggal [[13 April]] [[1975]], sebuah [[kudeta]] terjadi dan [[Kudeta Chad 1975| menggulingkan Tombalbaye]], lalu Jendral [[Felix Malloum]] naik tahta. Alasan dari kudeta ini adalah perlawanan atas kebijakan Tombalbaye dalam hal hubungan dengan Libya. Gaddafi merasa kudeta ini adalah ancaman atas kekuasaannya di Chad dan akhirnya ia melanjutkan bantuannya kepada FROLINAT.<ref name=Pollack375/>

Pada bulan [[April]] tahun [[1976]], terjadi usaha pembunuhan Malloum yang didukung oleh Gaddafi,<ref name=Brecher85/> dan pada tahun yang sama tentara Libya mulai melakukan penyerangan di daerah Chad Tengah, dan tentara Libya bekerja sama dengan pasukan FROLINAT.<ref name=Pollack376/>

Kegiatan Libya mulai membangkitkan kekhawatiran dalam faksi terkuat. FROLINAT berpisah dari faksi ini, yaitu CCFAN. Karena isu ketertarikan pendukung Libya, pasukan perlawanan terpecah pada bulan [[Oktober]] tahun [[1976]], dengan minoritas milisi membentuk [[Dewan Komando Angkatan Bersenjata Utara]] (FAN), dibentuk oleh orang yang anti Libya, [[Hissène Habré]]. Sementara sebagian besar bersedia bersekutu dengan Gaddafi, dipimpin oleh [[Goukouni Oueddei]]. Kelompok ini nantinya mengganti namanya menjadi [[Angkatan Bersenjata Rakyat]].<ref name=BuijtenhuijsA19>R. Buijtenhuijs, "Le FROLINAT à l'épreuve du pouvoir", hal. 19</ref>

Pada tahun-tahun ini, bantuan Gaddafi tidaklah banyak, hanya secara moril saja dan hanya memberi senjata yang terbatas jumlahnya. Hal ini mulai berubah pada bulan [[Februari]] tahun [[1977]], saat orang Libya memberi pasukan Goukouni ratusan senapan serbu [[AK-47]], lusinan basoka, 81 dan 82mm [[mortar]] dan [[meriam]]. Karena Angkatan Bersenjata Rakyat dipersenjatai dengan senjata-senjata ini, Angkatan Bersenjata Rakyat mulai menyerang benteng [[Angkatan Bersenjata Chad]] (FAT) di [[Bardai, Chad|Bardai]], [[Zouar, Chad|Zouar]] di [[Tibesti]] dan Ounianga Kebir di [[Borkou]]. Goukouni akhirnya memimpin serangan untuk menguasai Tibesti. Bardai telah dikepung sejak [[22 Juni]] [[1977]] dan menyerah pada tanggal [[4 Juli]] [[1977]]. Zouar sendiri pun dievakuasi oleh Chad dan dikuasai oleh Libya. FAT kehilangan 300 orang, dan beberapa persediaan militer jatuh ke tangan FAT.<ref>R. Buijtenhuijs, hal. 16&ndash;17</ref><ref>{{cite paper| title =Public sitting held on Friday 2 July 1993 in the case concerning uTerritorial Dispte (Libyan Arab Jamayiriya/Chad)| publisher =[[International Court of Justice]]| url =http://www.icj-cij.org/cijwww/ccases/cdt/cDT_cr/cDT_cCR9326_19930702.PDF}}</ref> Ounianga diserang pada tanggal [[20 Juni]] [[1977]], tetapi diselamatkan oleh kehadiran penasehat militer Perancis disana.<ref>A. Clayton, hal. 99</ref>

Akibat isu yang mengatakan Jalur Aozou digunakan oleh Libya sebagai markas untuk intervensi lebih dalam di Chad, Malloum membawa kasus pendudukan Aozou ke [[PBB]] dan Organisasi Kesatuan Afrika.<ref>J. Wright, hal. 130&ndash;131</ref> Malloum juga membutuhkan sekutu baru, oleh karena itu ia bernegosiasi dengan Habré dan menghasikan persetujuan Khartoum pada bulan [[September]]. Persetujuan ini dirahasiakan sampai tanggal [[22 Januari]] 1978, saat sebuah Piagam Fundamental ditandatangani, diikuti dengan diikuti dengan dibentuknya Pemerintahan baru pada tanggal [[29 Agustus]] 1978 dengan Habré sebagai [[Perdana Menteri]].<ref>S. Macedo, ''Universal Jurisdiction'', hal. 132&ndash;133</ref><ref name=BuijtenhuijsB27>R. Buijtenhuijs, ''Guerre de guérilla et révolution en Afrique noire'', hal. 27</ref> Persetujuan Malloum-Habré secara giat dipromosikan oleh [[Sudan]] dan [[Arab Saudi]] karena keduanya takut bahwa Chad akan dikontrol oleh Gaddafi dan Habré, dengan sifatnya sebagai [[Muslim]] yang saleh dan sikap yang anti-kolonialis sebagai satu-satunya kesempatan untuk menggagalkan rencana Gaddafi.<ref>A. Gérard, ''Nimeiry face aux crises tchadiennes'', hal. 119</ref>

=== Reaksi Libya ===
Persetujuan Malloum-Habré dianggap Gaddafi sebagai ancaman serius atas pengaruhnya di Chad, dan reaksi dari Libya adalah peningkatan intervensi Libya di Chad. Untuk pertama kalinya terjadi intervensi aktif pasukan angkatan darat Libya,<ref name=Pollack376/> yaitu [[Angkatan Bersenjata]] Rakyat yang dimulai pada tanggal [[29 Januari]] 1978 dengan melakukan serangan <i>Ibrahim Abatcha</i> dan mereka menyerang pos-pos yang dimiliki pemerintah Chad di daerah utara Chad, pos-pos tersebut adalah [[Faya-Largeau]], [[Fada]] dan Ounianga Kebir. Serangan-serangan ini berhasil, Goukouni dan orang Libya menguasai seluruh [[Prefektur BET]].<ref name=Brecher86>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hal. 86</ref><ref name=BuijtenhuijsB26>R. Buijtenhuijs, ''Guerre de guérilla et révolution en Afrique noire'', hal. 26</ref>

Konfrontasi menentukan antara pasukan Angkatan Bersenjata Rakyat Libya dan [[Angkatan Bersenjata Chad]] terjadi di Faya-Largeau, ibukota BET. Kota itu dilindungi oleh 5.000 pasukan, dan kota tersebut jatuh pada tanggal [[18 Februari]] 1978 setelah pertempuran sengit yang dilakukan oleh 2.500 pemberontak, didukung oleh sekitar 4.000 pasukan Libya. Libya tidak berpartisipasi langsung dalam pertempuran, sebuah pola yang akan berulang di masa depan, namun Libya menyediakan pelindungan, artileri dan bantuan udara.<ref name=Pollack376/> Pemberontak juga lebih bersenjata daripada sebelumnya dan mereka menunjukan misil [[Strela 2]].<ref name=BuijtenhuijsA18>R. Buijtenhuijs, "Le FROLINAT à l'épreuve du pouvoir", hal. 18</ref>

Goukouni menangkap sekitar 2.500 tawanan dengan keberhasilannya ini, dan hasilnya adalah Pasukan Chad kehilangan sekitar 20% pasukannya,<ref name=BuijtenhuijsB26/> dan terutama pasukan nomad dan penjaga nasional benar-benar menipis karena jatuhnya Fada dan Faya.<ref>''Libya-Sudan-Chad Triangle'', hal. 32</ref> Goukouni menggunakan kemenangan ini untuk memperkuat posisinya di FROLINAT (selama kongres yang disponsori Libya yang diadakan pada bulan [[Maret]] di Faya, faksi utama pemberontak mempersatukan kembali kelompok mereka dan mencalonkan Goukouni sebagai sekretaris jendral FROLINAT).<ref name=BuijtenhuijsA21>R. Buijtenhuijs, "Le FROLINAT à l'épreuve du pouvoir", hal. 21</ref>

Reaksi Malloum atas serangan Goukouni-Gaddafi adalah memutuskan hubungan diplomatik dengan Libya pada tanggal [[6 Februari]] 1978 dan melaporkan kepada [[PBB]] tentang intervensi Libya dalam hal ini. Isu tentang pendudukan Jalur Aouzou oleh Libya pun muncul lagi, namun, pada tanggal [[19 Februari]] 1978, setelah jatuhnya Faya, Malloum terpaksa menerima gencatan senjata dan menarik tuntutannya. Gencatan senjata dapat tercapai karena Libya telah menghentikan serangan Goukouni, selain itu Chad mendapat tekanan dari Perancis.<ref name=Brecher86/>

Malloum dan Gaddafi kembali membuka hubungan diplomatik pada tanggal [[24 Februari]] 1978 di [[Sebha]] di Libya dan sebuah konferensi internasional sedang diadakan. Presiden Niger [[Seyni Kountché]] dan Wakil Presiden Sudan hadir sebagai pelerai, dan juga di bawah tekanan dari Perancis, Sudan dan Zaire,<ref name=Azevedo146>M. Azevedo, hal. 146</ref> Malloum terpaksa menandatangani persetujuan Benghazi pada tanggal [[27 Maret]] 1978 dan ia mengakui FROLINAT. Selain itu, persetujuan juga menghasilkan dibentuknya komite gabungan militer Libya—Niger yang bertugas untuk melaksanakan persetujuan itu. Persetujuan ini juga berisi syarat lain untuk Libya yang meminta agar semua kehadiran pasukan Perancis di Chad dihilangkan.<ref name=Brecher86/> Persetujuan prematur ini merupakan strategi Gaddafi untuk memperkuat kekuasaannya di Chad dan Goukouni. Perjanjian ini juga melemahkan kewibawaan Malloum di Chad selatan. Mereka menyatakan hal ini merupakan bukti kelemahan kepemimpinannya.<ref name=Azevedo146/>

Pada tanggal [[15 April]] 1978, beberapa hari setelah gencatan senjata, Goukouni meninggalkan Faya dan meninggalkan garnisun berjumlah 800 serdadu disana, lalu pergi menyerbu ibukota Chad, [[N'Djamena]].<ref name=Azevedo146/><ref name=Pollack376/>

Permintaan kembalinya pasukan Perancis ke Chad telah dilakukan tahun [[1977]], setelah serangan pertama Goukouni. Malloum meminta kembalinya militer Perancis, namun [[Presiden]] Perancis [[Valéry Giscard d'Estaing]] awalnya enggan untuk ikut campur di Chad sebelum adanya [[Pemilihan umum Perancis 1978|pemilihan umum]], yang diadakan pada bulan [[Maret]] tahun 1978, dan juga Perancis takut jika hubungan diplomatik yang menguntungkan dengan Libya terganggu. Pada akhirnya, kemunduran situasi yang deras di Chad membuat Presiden Perancis pada tanggal [[20 Februari]] 1978 menjalankan [[Operasi Tacaud]]. Pada bulan April, Perancis mengirim sekitar 2.500 pasukan di Chad untuk menyelamatkan ibukota dari pemberontak.<ref>J. de Léspinôis, "L'emploi de la force aeriénne au Tchad", hal. 70&ndash;71</ref>

Pertempuran yang menentukan terjadi di [[Ati, Chad|Ati]], sebuah kota yang berlokasi 430 kilometer barat daya dari N’Djamena. Garnisun kota yang berjumlah 1.500 tentara diserang pada tanggal [[19 Mei]] 1978 oleh pemberontak FROLINAT, yang dipersenjatai dengan persenjataan modern dan artileri. Garnisun itu diringankan dengan kedatangan bantuan dari pasukan Chad, dan lebih penting lagi, kedatangan [[Legiun Asing Perancis]] dan resimen infantri marinir ketiga. Dalam pertempuran yang berlangsung dua hari, FROLINAT dapat dipukul mundur dengan kekalahan yang berat, sebuah kemenangan yang dipertegas pada bulan Juni dengan pertempuran di [[Djedaa, Chad|Djedaa]]. FROLINAT mengakui kekalahannya dan mundur ke utara setelah kehilangan 2.000 orang dan meninggalkan persenjataan modern yang mereka bawa. Kunci dalam pertempuran ini adalah keunggulan angkatan udara Perancis karena pilot-pilot Angkatan Udara Libya menolak untuk melawan pesawat-pesawat Perancis.<ref name=Azevedo146/><ref>M. Pollack, hal. 376&ndash;377</ref><ref>H. Simpson, ''The Paratroopers of the French Foreign Legion'', hal. 55</ref>

=== Kesulitan Libya===
Hanya beberapa bulan setelah serangan yang gagal terhadap N’Djamena, pertikaian dalam FROLINAT menghancurkan kesatuan FROLINAT serta melemahkan kekuasaan Libya di Chad. Pada malam [[27 Agustus]] 1978, [[Ahmat Acyl]], pemimpin [[Pasukan Volcan]] menyerang Faya-Largeau dengan bantuan pasukan Libya dan terdapat sebuah usaha yang dilakukan oleh Gaddafi untuk menyingkirkan Goukouni dari kepemimpinan FROLINAT, dan menggantinya dengan Acyl. Goukoni bereaksi dengan mengeluarkan semua kehadiran penasehat militer Libya di Chad dan mulai mencari kompromi dengan Perancis.<ref>M. Brandily, "Le Tchad face nord", hal. 59</ref><ref>N. Mouric, "La politique tchadienne de la France", hal. 99</ref>

Alasan dari perselisihan antara Gaddafi dan Goukouni adalah permasalahan etnis dan politik. FROLINAT terbagi di antara orang Arab, seperti Acyl, dan [[Toubou|orang Toubou]], seperti Goukouni dan Habré. Perbedaan etnis ini juga menggambarkan sikap yang berbeda ke arah Gaddafi dan ''[[Buku Hijau|buku hijaunya]]''. Dalam fakta-fakta, Goukouni dan pengikutnya telah menunjukkan bahwa mereka malas untuk mengikuti permintaan Gaddafi untuk membuat ''buku hijau'' menjadi peraturan resmi FROLINAT, dan pertama telah mencoba untuk mengambil waktu, meninggalkan pertanyaan untuk menyelesaikan reunifikasi dari pergerakan. Ketika unifikasi selesai, dan Gaddafi menekan kembali untuk mengadopsi ''buku hijau'', pertikaian di dewan revolusi menjadi nyata, dengan banyak menyatakan kesetiaan mereka kepada program partai pergerakan tahun [[1966]] ketika [[Ibrahim Abatcha]] menjadi sekretaris jendral pertama, ketika yang lain, di antara Acyl, secara penuh menganut ide Kolonel.<ref>M. Brandily, hal. 58&ndash;61</ref>

Di N'Djamena, kehadiran dua angkatan bersenjata yang sebaya, FAN Perdana Menteri dan FAT Presiden Malloum, mempersiapkan panggung pertempuran N'Djamena yang bertujuan untuk membawa tentang kerutuhan negara dan kenaikan golongan atas utara ke kekuasaan. Insiden kecil meningkat pada tanggal [[12 Februari]] [[1979]] menjadi pertempuran besar antara pasukan Habré dan Malloum, dan pertempuran diperhebat pada tanggal [[19 Februari]] [[1979]] ketika tentara Goukouni memasuki ibukota untuk bertempur bersama Habré melawan FAT. Diperkirakan pada tanggal [[16 Maret]] [[1979]], ketika konferensi perdamaian internasional pertama dilakukan, 2.000 - 5.000 orang terbunuh dan 60.000 - 70.000 terpaksa mengungsi dari ibukota, dan dengan hebat mengurangi tentara Chad meninggalkan ibukota yang dikuasai pemberontak dan mereorganisasi ke selatan di bawah kepemimpinan [[Wadel Abdelkader Kamougué]]. Selama pertempuran, garnisiun Perancis berdiri dengan pasif, dan juga menolong Habré dalam beberapa keadaan, ketika mereka meminta angkatan udara Chad untuk menghentikan pengebomannya.<ref>M. Azevedo, hal. 104&ndash;105, 119, 135</ref>

Konferensi perdamaian internasional diadakan di [[Kano]] di [[Nigeria]]. Malloum berpartisipasi untuk tentara Chad, Habré untuk FAN dan Goukouni untuk Angkatan Bersenjata Rakyat. Persetujuan Kano ditandatangani pada tanggal [[16 Maret]] [[1979]] oleh semua yang hadir, dan Malloum berhenti, diganti oleh dewan negara di bawah kepemimpinan Goukouni.<ref>Ibid., hal. 106</ref> Hal ini adalah hasil dari tekanan Perancis dan Nigeria atas Goukouni dan Habré untuk berbagi kekuasaan.<ref name=Brecher88>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hal. 88</ref> Perancis melihat bagian ini sebagai strategi mereka untuk memotong semua hubungan antara Goukouni dan Gaddafi.<ref>N. Mouric, hal. 100</ref> Beberapa minggu kemudian, faksi yang sama membentuk [[Pemerintahan Transisi Persatuan Nasional]] (GUNT), disimpan bersama untuk sebuah rencana untuk melihat Libya keluar dari Chad.<ref name=Pollack377>K. Pollack, hal. 377</ref>

Walaupun menandatangani persetujuan Kano,<ref>T. Mays, ''Africa's First Peacekeeping operation'', hal. 43</ref> Libya menjadi marah karena GUNT tidak memasukan pemimpin dari [[pasukan Volcan]] adan tidak mengakui klaim Libya atas Jalur Aouzou. Telah dilakukan sejak tanggal [[13 April]] [[1979]] telah ada beberapa akitivitas militer Libya yang sedikit di Chad utara, dan dukungan disediakan untuk pergerakan di selatan, tetapi respon utama datang hanya setelah tanggal [[25 Juni]] [[1979]], ketika sebuah ultimatum untuk formasi pemerintahan yang baru. Pada tanggal [[26 Juni]] [[1979]], 2.500 tentara Libya menyerang Chad diarahkan ke Faya-Largeau, pasukan ini pertama kali dihalangi oleh milisi Goukouni, dan lalu terpaksa mundur, terutama karena pengintaian pesawat dan pengebom Perancis (pemerintah Chad telah melakukannya, setelah serangan dilakukan, Chad meminta bantuan Perancis). Pada bulan yang sama, faksi ditiadakan oleh GUNT di Chad utara dengan militer Libya mendukung pemerintahan oposisi, Front untuk Aksi Gabungan Sementara (FACP).<ref>T. Mays, hal. 39</ref><ref name=Pollack377/><ref name=Brecher88/>

Karena pertempuran dengan Libia, sebuah pembebanan oleh Nigeria untuk melakukan boikot ekonomi dan tekanan internasional dibawa dalam sebah konferensi perdamaian internasional di [[Lagos]] pada bulan [[Agustus]]. Sebelas faksi yang ada di Chad berpartisipasi dalam konferensi ini. [[Persetujuan Lagos]] ditandatangani pada tanggal [[21 Agustus]] [[1979]]. GUNT yang baru dibentuk dan terbuka untuk semua faksi. Tentara Perancis meninggalkan Chad, dan digantikan dengan pasukan perdamaian multinasional Afrika.<ref>T. Mays, hal. 45&ndash;46</ref> GUNT baru dimulai pada bulan [[November]], dengan Presidennya adalah Goukouni, wakil Presidennya adakah Kamougué, menteri pertahanannya adalah Habré<ref name=Nolutshungu133>S. Nolutshungu, hal. 133</ref> dan Acyl sebagai [[menteri luar negeri]].<ref name=Azevedo147>M. Azevedo, hal. 147</ref> Walaupun terdapat kehadiran Habré, komposisi baru GUNT telah memiliki orang pro-Libya yang cukup untuk memuaskan Gaddafi.<ref>J. Wright, hal. 131</ref>

=== Intervensi Libya ===
Hal ini menjadi jelas sejak awal bahwa Habré mengisolasi dirinya dari anggota GUNT lainnya. Ia diremehkan oleh anggota GUNT lainnya. Permusuhan Habré atas kekuasaan Libya di Chad dipersatukan dengan ambisinya dan kekejamannya: pengamat mengakhiri bahwa pemimpin perang tidak akan pernah berisi dengan apapun dari jabatan tertingi yang pendek. Dalam beberapa konteks diketahui bahwa segera atau nantinya sebuah konfrontasi bersenjata dengan Habré dan faksi pro-Libya akan terjadi, dan yang lebih penting lagi, antara Habré dan Goukouni.<ref name=Nolutshungu133/>

Seperti yang diduga, pertempuran di ibukota antara FAN Habré dan grup pro-Libya menjadi lebih serius secara progresif. Pada akhirnya, pada tanggal [[22 Maret]] [[1980]] sebuah insiden kecil, seperti pada tahun 1979 dengan yang pertama, menyebabkan terjadinya [[Pertempuran N'Djamena (1980)|pertempuran N'Djamena kedua]]. Dalam waktu sepuluh hari, perselisihan antara FAN dan Angkatan Bersenjata Rakyat Goukouni, yang baik keduanya memiliki 1.000 - 1.500 pasukan di kota, telah menyebabkan ribuan korban jiwa dan penerbangan sekitar setengah dari populasi ibukota. Beberapa pasukan Perancis yang tersisa, yang meninggalkan Chad pada tanggal [[4 Mei]] [[1980]] menyatakan mereka netral, seperti yang dilakukan oleh pasukan [[Republik Demokratik Kongo]].<ref>S. Nolutshungu, hal. 135</ref><ref name=Azevedo108>M. Azevedo, hal. 108</ref>

Ketika FAN disuplai secara ekonomi dan militer oleh [[Sudan]] dan [[Mesir]], Goukouni segera menerima bantuan setelah dimulainya pertempuran dengan bantuan bersenjata dari FAT Kamougué dan CDR Acyl, dan juga disediakan dengan artileri Libya. Pada tanggal [[6 Juni]] [[1980]], FAN mengambil alih kekuasaan kota Faya. Hal ini menakutkan Goukouni, dan ia menandatangani perjanjian persahabatan dengan Libya pada tanggal [[15 Juni]] [[1980]]. Perjanjian itu memberi Libya tangan yang bebas di Chad, mengesahkan kehadirannya di Chad: hal ini terutama jelas dalam pasal pertama perjanjian itu yang tertulis bahwa kedua negara menjalankan pertahanan yang menguntungkan.<ref name=Azevedo108/><ref name=Brecher89>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hal. 89</ref>

Dimulai pada bulan Oktober, tentara Libya melakukan sistem pengangkutan melalui udara menuju Aouzou Strip dioperasikan dalam sambungan dengan pasukan Goukouni untuk menduduki kembali Faya. Kota ini lalu digunakan sebagai titik kumpulan untuk [[tank]], [[artileri]] dan [[kendaraan tempur lapis baja]] yang bergerak kearah selatan atas ibukota Chad, N'Djamena.<ref name=Metz261>H. Metz, ''Libya'', hal. 261</ref>

Sebuah serangan dimulai pada tanggal [[6 Desember]] [[1980]], dipelopori oleh [[T-54]] dan tank [[T-55]] [[Uni Soviet]] dan menurut laporan oleh penasehat [[Uni Soviet]] dan [[Republik Demokratik Jerman]], menyebabkan jatuhnya ibukota pada tanggal [[16 Desember]] [[1980]]. Pasukan Libya, berjumlah sekitar 7.000 sampai 9.000 orang dan paramiliter legiun Islam Pan-Afrika, 60 tank, dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, telah diterbangkan sepanjang 1.100 [[kilometer]] di padang pasir dari perbatasan selatan Libya, sebagian oleh pengangkutan melalui udara dan transporter tank dan sebagian di bawah kekautan mereka sendiri. Perbatasan itu sekitar 1.000 sampai 1.100 kilometer dari markas utama Libya di pantai [[Laut Tengah]].<ref name=Metz261/> Intervensi Libya mendemonstrasikan sebuah kemampuan logistik yang mengesankan, dan merupakan kemenangan militer pertamanya dan pencapaian besar secara politik Gaddafi yang pertama.<ref name=Wright132>J. Wright, hal. 132</ref>

Ketika terpukul mundur sampai pengasingan dan dengan pasukannya membatasi ke zona perbatasan [[Darfur]], Habré tetap bersifat menantang: pada tanggal [[31 Desember]] [[1980]], ia mengumumkan di [[Dakar]] ia akan melanjutkan pertempuran gerilya melawan GUNT.<ref name=Wright132/><ref name=Azevedo108/>

=== Mundurnya Libya ===
Pada tanggal [[6 Januari]] [[1981]], sebuah pengumuman resmi gabungan dikeluarkan di [[Tripoli]] oleh Gaddafi dan Goukouni bahwa Libya dan Chad telah memilih "untuk bekerja untuk mencapai persatuan penhu di antara kedua negara". Rencana penyatuan menyebabkan reaksi berlawanan yang kuat di [[Afrika]], dan dengan segara terdapat reaksi dari Perancis, bahwa pada tanggal [[11 Januari]] [[1981]] ditawarkan untuk menguatkan garnisiun Perancis di negara-negara Afrika yang ramah dan ditempatkan pada tanggal [[15 Januari]] [[1981]] armada laut Perancis di [[laut Tengah]] dalam keadaan siaga. Libya menjawab dengan mengancam untuk membebankan sebuah embargo minyal, sementara Perancis mengancam untuk bereaksi jika Libya menyerang negara lainnya. Persetujuan ini juga dilawan oleh semua menteri GUNT dengan Goukouni di Tripoli, dengan pengecualian Acyl.<ref name=Azevedo147/><ref>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hal. 89&ndash;90</ref>

Banyak pengamat percaya bahwa alasan di balik Goukouni yang menyetujui persetujuan dapat ditemukan dalam beberapa hal, tekanan kuat dan bantuan finansial yang dijanjikan oleh Gaddafi. Juga, hanya sebeluma ia mengunjungi ibukota Libya, Goukouni telah mengirim 2 dari panglima besarnya ke Libya untuk konsultasi. Di Tripoli, Goukouni dipelajari oleh Gaddafi bahwa mereka telah dibunuh oleh "orang Libya yang tidak sepakat", dan jika ia tidak mau untuk mendapat resiko kehilangan simpati Libya dan kehilangan kekuasaan, ia harus menerima rencana penggabungan.<ref>M. Azevedo, hal. 147&ndash;148</ref>

Kepentingan oposisi yang ditemui menyebabkan Gaddafi dan Goukouni untuk berbicara tentang kepentingan dari hal ini, berbicara tentang persatuan rakyat, dan bukan negara, dan sebagai jalan pertama menuju kolaborasi yang lebih dekat, tetapi kerusakan telah dilakukan, dan dengan buruk melemahkan wibawa Goukouni sebagai nasionalis dan negarawan.<ref name=Azevedo147/>

Meningkatnya tekanan internasional atas kehadiran Libya di Chad pada awalnya ditemui oleh Goukouni yang menyatakan bahwa Libya ada di Chad karena diminta oleh pemerintah, dan mediator internasional harus menerima keputusan pemerintah Chad. Dalam pertemuan yang dilakukan bulan Mei, Gokouni menyatakan bahwa sementara kemunduran pasukan Libya bukan prioritas, ia akan menerima keputusan Organisasi Kesatuan Afrika. Goukouni hampir tidak melakukan dalam beberapa waktu meninggalkan kepada bantuan militer Libya, yang dijanjikan dengan FAN Habré, selalu didukung oleh [[Mesir]] dan [[Sudan]] dan didanai melalui Mesir oleh [[CIA]].<ref>S. Nolutshungu, hal. 156</ref>

Dalam relasi antara Goukouni dan Gaddafi mulai memburuk. Tentara Libya berpatroli dalam berbagai tempat di Chad utara dan tengah, dalam jumlah yang telah mencapai sekitar 14.000 tentara pada bulan [[Januari]] - [[Februari]]. Tentara Libya di negara membuat sebuah gangguan di GUNT, oleh faksi yang mendukung Acyl dalam perselisihan dengan milisi lainnya, termasuk perselisihan yang terjadi pada bulan April dengan Angkatan Bersenjata Rakyat Goukouni. Terdapat juga usaha untuk melibyanisasi populasi lokal, yang membuat banyak pengakhiran unifikasi untuk Libya berarti Arabisasi dan pembebanan budaya politik Libya, dalam [[Buku Hijau]].<ref>S. Nolutshungu, hal. 153</ref><ref name=Brecher90>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hal. 90</ref><ref name=Azevedo148>M. Azevedo, hal. 148</ref>

Terjadi perselisihan pada bulan [[Oktober]] di antara legiuner Islam Gaddafi dan pasukan Goukouni, dan rumor bahwa Acyl merencanakan kudeta untuk menguasai kepemimpinan GUNT, Goukouni meminta pada tanggal [[29 Oktober]] [[1981]] untuk menyelesaikan dan kemunduran tegas tentara Libya dari teritori Chad, dimulai dari ibukota, yang akan selelsai pada tanggal [[31 Desember]] [[1981]]. Orang Libya akan digantikan oleh pasukan Inter-Afrika Organisasi Kesatuan Afrika. Gaddafi menuruti dan pada tanggal [[16 November]] semua pasukan Libya meninggalkan Chad, dan dilakukan distribusi pasukan kembali di [[Jalur Aouzou]].<ref name=Azevedo148/><ref name=Brecher90/>

Kemunduran cepat Libya membuat banyak pengamat terkejut. Alasan ditemukan dalam keinginan Gaddafi untuk menjadi tuan rumah konferensi Organisasi Kesatuan Afrika tahun [[1982]] dan menguasai kepresidenan Organisasi Kesatuan Afrika pada tahun itu. Poin lain dapat ditemukan dalam situasi kesulitan Libya di Chad tanpa beberapa penerimaan internasional untuk kehadiran Libya, akan menjadi sulit untuk mengambil resiko menyebabkan perang dengan Mesir dan Sudan, dengan dukungan Amerika Serikat. Hal ini berarti bahwa Gaddafi telah meninggalkan tujuan yang ia lakukan untuk Chad, tetapi bahwa ia sekarang harus mencari orang lain sebagai pemimpin Chad. Goukouni telah membuktikan dirinya tidak dapat dipercaya.<ref name=Azevedo148/><ref>S. Nolutshungu, hal. 154&ndash;155</ref>

=== Habré merebut N'Djamena ===
Komponen pertama IAF yang tiba di Chad adalah pasukan payung [[Republik Demokratik Kongo]] yang diikuti oleh pasukan [[Nigeria]] dan [[Senegal]], membawa IAF menjadi 3.275 orang. Sebelum pasukan penjaga perdamaian secara penuh didistribusikan, Habré mengambil kesempatan atas mundurnya Libya, dan melakukan serangan besar-besaran di Chad timur, termasuk kota penting [[Abéché]],yang jatuh pada tanggal [[19 November]] [[1982]].<ref>S. Nolutshungu, hal. 164</ref> Setelah itu pada awal bulan [[Januari]], [[Oum Hadjer]] juga jatuh, hanya sekitar 100 mil dari Ati, kota yang bersangkut-paut terakhir sebelum ibukota. GUNT diselamatkan untuk beberapa waktu oleh IAF, hanya pasukan militer yang dapat dihargai mengkonfrontasi Habré, yang mencegah FAN merebut Ati.<ref>T. Mays, hal. 134&ndash;135</ref>

Pada serangan ringan Habré, Organisasi Kesatuan Afrika meminta GUNT untuk membuka rekonsiliasi dengan Habré, sebuah permintaan yang ditolak oleh Goukouni<ref>S. Nolutshungu, hal. 165</ref>. Nantinya ia berkata:

{{cquote2|Organisasi Kesatuan Afrika telah menipu kita. Keamanan kita seluruhnya dijamin oleh tentara Libya. Organisasi Kesatuan Afrika menaruh tekanan terhadap kita untuk mengeluarkan Libya. Sekarang ketika mereka telah pergi, organisasi telah meninggalkan kita ketika membebankan terhadap kita sebuah negosiasi dengan Hissein Habre"<ref name=Mays139>T. Mays, hal. 139</ref>}}

Pada bulan [[Mei]], FAN memulai serangan terakhir, melewati dengan tak dirintangi oleh penjaga perdamaian di Ati dan [[Mongo, Chad|Mongo]].<ref name=Mays139/> Goukouni marah dengan penolakan IAF untuk melawan Habré, membuat sebuah usaha untuk mengembalikan relasinya dengan Libya, dan mencapai Tripoli pada tanggal [[23 Mei]] [[1982]], tetapi Gaddafi, terbakar oleh pengalamannya pada tahun sebelumnya, memproklamasikan kenetralan Libya dalam perang saudara di Chad.<ref>S. Nolutshungu, hal. 168</ref>

Pasukan GUNT mencoba untuk melakukan sebuah pendirian terakhir di [[Massaguet]], 50 mil sebelah utara ibukota di jalan Abéché-N'Djamena, tetapi ditaklukan oleh FAN pada tanggal [[5 Juni]] [[1982]] setelah pertempuran berat. 2 hari kemudian, Habré memasuki N'Djamena tanpa adanya perlawanan, membuatnya secara ''[[de facto]]'' sumber pemerintahan nasional di Chad, ketika Goukouni melarikan diri dari Chad mencari perlindungan di [[Kamerun]].<ref name=Pollack382>K. Pollack, hal. 382</ref><ref>T. Mays, hal. 99</ref>

Segera setelah pendudukan ibukota, Habré memulai mengkonsolidasikan kekuasaannya dengan menduduki sisa dari negara. Dalam waktu 6 minggu, ia menguasai Chad selatan, menghancurkan [[FAT]], milisi Kamougué, yang berharap untuk bantuan Libya untuk menggagalkan. Sisa dari negara juga dimasukan, dengan pengecualian [[Tibesti]].<ref name=Nolutshungu186>S.Nolutshungu, hal. 186</ref>

=== Serangan GUNT ===
Sejak Gaddafi telah menyimpan dirinya hampir jauh dari jatuhnya N'Djamena, Habré berharap pada awalnya untuk mencapai sebuah pengeritan dengan Libya, melalui sebuah persetujuan dengan wali di Chad, pemimpin CDR Acyl, yang muncul dengan mau menerima terhadap dialog, tetapi Acyl meninggal pada tanggal [[19 Juli]], digantikan oleh [[Acheikh ibn Oumar]], dan CDR dibuat benci oleh hasrat besar Habré untuk menyatukan negara, membuatnya mengacaukan kekuasaan CDR.<ref>Ibid. hal. 185</ref>

Oleh karena itu, dengan dukungan Libya agar Goukouni mengumpulkan kembali GUNT, dibuat pada bulan Oktober sebuah pemerintahan nasional perdamaian dengan kedudukannya di kota Tibesti di Bardai dan mengklaim sebagai pemerintahan legislatif dengan syarat pada [[persetujuan Lagos]]. Untuk pertempuran yang akan datang, Goukouni dapat menghitung dalam 3.000 - 4.000 orang diambil dari beberapa milisi, nantinya digabung dalam ''Armée Nationale de Libération'' (ANL) di bawah komando orang dari selatan, [[Negue Djogo]].<ref name=Nolutshungu188>S. Nolutshungu, hal. 188</ref><ref>M. Azevedo, hal. 110, 139</ref>

Sebelum Gaddafi dapat melempar berat seluruhnya dibelakang Goukouni, Habré menyerang GUNT di Tibesti, tetapi dapat ditaklukan pada bulan [[Desember]] tahun [[1982]] dan pada bulan [[Januari]] tahun [[1983]]. Dalam waktu beberapa bulan dapat dilihat memperkuatnya pertempuran di utara, sementara berbicara, dengan penukaran pada bulan [[Maret]] dengan kunjungan antara Tripoli dan N'Djamena, rusak. Oleh karena itu, pada tanggal [[17 Maret]], Habré memberitahu [[Perserikatan Bangsa Bangsa]] tentang perselisihan antara Chad dan Libya, meminta untuk pertemuan darurat [[Dewan Keamanan PBB]] untuk memandang agresi dan pendudukan Libya atas teritori Chad.<ref name=Nolutshungu188/><ref name=Brecher91>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hal. 91</ref>

Gaddafi kini siap untuk sebuah serangan. Serangan dimulai pada bulan [[Juni]], ketika 3.000 pasukan GUNT menyerang Faya-Largeau, benteng pemerintahan utama di utara yang jatuh pada tanggal [[25 Juni]] yang setelah itu melanjutkan serangan menuju [[Koro Toro]], [[Oum Chalouba]] dan Abéché, menguasai jalur utama menuju N'Djamena. Libya, ketika menolong dengan merekrut dan melatih serta menyediakan artileri berat untuk GUNT, hanya memasukan beberapa ribuan pasukan tetap untuk serangan, dan hampir dari seluruhnya adalah artileri dan logistik. Hal ini dilakukan karena hasrat Gaddafi bahwa konflik ini harus dibaca sebagai urusan internal Chad.<ref name=Metz261/><ref name=Nolutshungu188/><ref name=Pollack382>K. Pollack, hal. 382</ref>

Komunitas internasional bereaksi terhadap serangan yang didukung Libya, terutama Perancis dan Amerika Serikat. Pada hari yang sama setelah jatuhnya Faya, [[menteri luar negeri]] Perancis, [[Claude Cheysson]] memperingati Libya bahwa Perancis tidak akan tetap "acuh tak acuh" terhadap intervensi baru Libya di Chad, dan pada tanggal [[11 Juli]] pemerintah Perancis menuduh kembali Libya atas dukungan langsung militer terhadap pemberontak. Pengiriman senjata Perancis dilanjutkan pada tanggal [[27 Juni]], dan pada tanggal [[3 Juli]] kontingen pertama dari 250 orang [[Republik Demokratik Kongo]] tiba untuk memperkuat Habré; Amerika Serikat mengumumkan pada bulan Juli bantuan militer dan makanan senilai 10 milyar dolar. Gaddafi juga menderita kemunduran diplomatik dari Organisasi Kesatuan Afrika, bahwa pada pertemuan yang dilakukan pad abulan Juni secara resmi mengakui pemerintahan Habré dan meminta seluruh pasukan luar negeri untuk meninggalkan Chad.<ref>M. Azevedo, hal. 159</ref><ref name=Nolutshungu188/><ref name=Brecher91/>

Disuplai oleh [[Amerika Serikat]], [[Republik Demokratik Kongo]] dan Perancis, Habré dengan deras mereorganisir pasukannya (sekarang disebut [[Angkatan Bersenjata Nasional Chad]] atau [[FANT]] dan bergerak ke utara untuk menyerang GUNT dan Libya, yang ditemui di selatan Abéché. Habré membuktikan kemampuannya, menghancurkan pasukan Goukouni dan memulai sebuah serangan balik yang luas yang membolehkannya mengambil kembali Abéché, [[Biltine, Chad|Biltine]], [[Fada]] dan, pada tanggal [[30 Juli]], Faya-Largeau, mengancam untuk menyerang Tibesti dan Jalur Aouzou.<ref name=Nolutshungu188/>

=== Operasi Manta ===
{{main|Operasi Manta}}
[[Image:Chad Map.jpg|300px|thumb|Peta Chad termasuk garis pertahanan ke-15 (garis merah). Perancis memisahkan pemerintahan dengan pasukan pemberontak.]]
Merasa bahwa kehancuran total GUNT akan menjadi tidak dapat ditolerir dan menghancurkan kewibawaannya, dan ditakuti bahwa Habré akan menyediakan untuk semua oposisi atas Gaddafi. Kolonel memanggil intervensi Libya dalam kekuatan. Sekutu Chadnya tidak dapat menjamin kemenangan tanpa bantuan Libya.<ref>K. Pollack, hal. 382&ndash;383</ref>

Sejak hari setelah jatuhnya kota, Faya-Largeau dijadikan lokasi utama untuk bombardmen udara, menggunakan [[Sukhoi|Su-22]] dan [[Mirage F-1]] dari lapangan udara [[Aouzou, Chad|Aouzou]],bersama dengan pengebom [[Tu-22]] dari [[Sebha]]. Dalam waktu sepuluh hari, pasukan darat dalam jumlah yang besar telah dipasang di timur dan barat Faya-Largeau oleh tentara yang menerbangkan pesawat udara pertama, pasukan lapis baja dan artileri melalui udara ke Sabha, [[Al Kufrah]], dan lapangan udara Aouzou, dan lalu oleh jarak yang lebih pendek pesawat transport ke daerah konflik. Pasukan Libya berjumlah sampai 11.000 orang, dan 80 pesawat tempur berpartisipasi dalam serangan. Libya menegakan peran tradisionalnya dengan menyediakan dukungan api, dan untuk serangan GUNT, dapat berjumlah sekitar 3.000 - 4.000 orang.<ref name=Metz261/><ref name=Pollack383>K. Pollack, hal. 383</ref>

GUNT dan Libya pada tanggal [[10 Agustus]] menyerang oasis Faya-Largeau. Habré telah berkubu dengan sekitar 5.000 tentara. Dengan menggunakan peluncur roket, artileri dan tank dan serangan udara berkelanjutan, garis pertahanan FANT dihancurkan ketika GUNT melancarkan serangan terakhir, meninggalkan 700 tentara FANT di tanah. Habré melarikan diri dengan sisa pasukannya ke ibukota tanpa dikejar orang Libya.<ref name=Pollack383/>

Hal ini adalah untuk membuktikan kesalahan besar dalam taktik. Intervensi baru Libya telah menakutkan Perancis, juga karena tekanan Amerika Serikat dan Afrika, diumumkan pada tanggal [[6 Agustus]] kembalinya tentara Perancis ke Chad sebagai bagian dari [[Operasi Manta]], berarti untuk menghentikan serangan GUNT dan Libya dan melemahkan kekuasaan Gaddafi di Chad. 3 hari kemudian beberapa ratus tentara Perancis dikirim ke N'Djamena dari [[Republik Afrika Tengah]], yang nantinya dibawa sampai 2.700, dengan beberapa skuadron [[SEPECAT Jaguar|Jaguar]] pesawat tempur dan pengebom. Ini adalah ekspedisi pasukan terbesar yang pernah dilakukan Perancis di Afrika, kecuali untuk [[Perang Kemerdekaan Aljazair]].<ref name=Pollack383/><ref name=Nolutshungu189>S. Nolutshungu, hal. 189</ref><ref>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hal. 91&ndash;92</ref><ref name=Azevedo139>M. Azevedo, hal. 139</ref>

Pemerintah Perancis lalu menetapkan batasan yang disebut garis merah, terbentang dari [[Mao, Chad|Mao]] sampai Abéché, dan memperingati bahwa mereka tidak akan mentolerir serangan apapun ke selatan garis ini baik oleh pasukan Libya atau GUNT. Baik Libya dan Perancis tetap di sisi mereka pada garis tersebut, dengan Perancis menunjukan tidak ingin menolong Habré merebut kembali daerah utara, sementara Libya menghindari memulai konflik dengan Perancis dengan menyerang garis. Hal ini menyebabkan adanya divisi negara secara ''de facto'', dengan Libya menguasai seluruh teritori di sisi utara garis merah.<ref name=Nolutshungu189/><ref name=Metz261/>

Ketenangan terjadi, selama bulan [[November]], pembicaraan yang disponsori oleh Organisasi Kesatuan Afrika gagal untuk mendamaikan faksi Chad yang berlawanan; pemimpin [[Ethiopia]], [[Mengistu Haile Mariam|Mengistu]] mencoba untuk mendamaikan oposisi di Chad pada awal tahun [[1984]], namun gagal. Kegagalan Mengistu diikuti pada tanggal [[24 Januari]] oleh serangan GUNT, didukung oleh Libya di pos FANT di daerah Ziguey, pergerakan yang dilakukan dengan tujuan untuk membujuk Perancis dan negara-negara Afrika untuk membuka kembali negoisiasi. Perancis bereaksi dengan melancarkan serangan udara balasan, membawa pasukan baru ke Chad dan meningkatkan garis pertahanan menjadi garis pertahanan ke-16.<ref name=Brecher92>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hal. 92</ref><ref>S. Nolutshungu, hal. 191</ref><ref name=Azevedo110>M. Azevedo, hal. 110</ref>

=== Mundurnya pasukan Perancis ===
Untuk mengakhiri jalan buntu, Gaddafi mengusulkan untuk mundurnya pasukan dari Chad baik pasukan Perancis dan Chad. Usul ini diajukan pada tanggal [[30 April]]. Presiden Perancis, [[François Mitterrand]] menerima tawaran itu, dan pada tanggal [[17 September]], kedua pemimpin mengumumkan mundurnya pasukan akan dimulai pada tanggal [[25 September]] dan akan selesai pada tanggal [[10 November]].<ref name=Brecher92/> Persetujuan ini pada awalnya dikatakan oleh media sebagai bukti kemampuan diplomatik Mitterrand dan pergerakan menuju solusi krisis di Chad.<ref>M. Azevedo, hal. 139&ndash;140</ref>

Sementara Perancis menghormati saat akhir untuk mundurnya pasukan, Libya membatasi untuk mengundurkan diri beberapa pasukan, ketika terdapat paling sedikit 3.000 pasukan berpatroli di Chad utara. Ketika hal ini menjadi jelas, hal ini menghasilkan sebuah kebingungan untuk Perancis dan tuduh menuduh antara Perancis dan pemerintah Chad.<ref>M. Azevedo, hal. 140</ref>

Menurut [[Sam Nolutshungu|Nolutshungu]], persetujuan bilateral tahun 1984 antara Perancis dan Libya mungkin telah menyediakan kesempatan yang baik untuk Gaddafi untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan Chad, sementara memperbaiki wibawa internasionalnya dan sikapnya dalam kondisi untuk memaksa Habré menerima perjanjian perdamaian yang termasuk wali Libya. Gaddafi salah membaca mundurnya pasukan Perancis sebagai keinginan untuk menerima kehadiran militer Libya di Chad dan secara ''de facto'' penggambungan seluruh [[Prefektur BET|BET]] oleh Libya, sebuah aksi yang pasti untuk bertemu semua faksi oposisi Chad dan Organisasi Kesatuan Afrika dan Perserikatan Bangsa Bangsa. Kesalahan besar Gaddafi akan membawa kekalahannya, dengan pemberontakan GUNT melawannya dan ekspedisi baru Perancis pada tahun [[1986]].<ref>S. Nolutshungu, hal. 202&ndash;203</ref>

=== Operasi Epervier ===
{{main|Operasi Epervier}}
Selama periode antara tahun 1984 dan tahun 1986, tidak ada pertempuran terjadi, Habré dengan hebat memperkuat posisinya untuk dukungan Amerika Serikat dan kegagalan Libya atas persetujuan Perancis-Libya tahun 1984. Hal ini juga meningkatkan percekcokan yang mulai menyerang GUNT sejak tahun [[1984]], terpusat pada perselisihan antara Goukouni dan Acheikh ibn Oumar atas kepemimpinan organisasi.<ref>Ibid., hal. 191&ndash;192, 210</ref>

Pada periode ini, Gaddafi memperluas kekuasaannya atas Chad utara, membangun jalan baru dan menegakan lapangan udara baru, Ouadi Doum, berarti untuk dukungan udara yang lebih baik dan operasi darat atas Jalur Aouzou, dan membawa bantuan tahun [[1985]], meningkatkan pasukan mereka di Chad menjadi 7.000 pasukan, 300 tank dan 60 pesawat tempur.<ref>K. Pollack, hal. 384&ndash;385</ref> Ketika hal ini terjadi, elemen signifikan atas GUNT dioper kepada pemerintahan Habré, sebagai bagian dari kebijakan akomodasi untuk nantinya.<ref name=Nolutshungu212>S. Nolutshungu, hal. 212</ref>

Pembelotan ini menakutkan Gaddafi karena GUNT menyediakan penutup atas hak kekuasaan Libya di Chad. Untuk menaruh halangan untuk hal ini dan menyatukan kembali GUNT, serangan dilancarkan atas garis merah, yang tujuan utamanya adalah N'Djamena. Serangan ini dimulai pada tanggal [[10 Februari]]. 5.000 tentara Libya dan 5.000 tentara GUNT ikut serta dalam pertempuran ini, dan berkonsentrasi atas markas FANT di Kouba Olanga, Kalait dan Oum Chalouba. Kampanye ini berakhir sebagai bencana untuk Gaddafi, ketika serangan balik FANT pada tanggal [[13 Februari]] menggunakan perlengkapan baru dari Perancis memaksa penyerang untuk mundur dan mereorganisasi.<ref name=Azevedo110/><ref>S. Nolutshungu, hal. 212</ref><ref>K. Pollack, hal. 389</ref>

Hal yang paling penting adalah reaksi Perancis atas serangan ini. Gaddafi percaya bahwa karena [[Pemilihan umum Perancis 1986|pemilihan umum yang akan datang]], Mitterrand akan enggan untuk memulai ekspedisi yang beresiko dan mahal untuk menyelamatkan Habré. Evaluasi ini dibuktikan salah. Presiden Perancis tidak dapat secara politik beresiko untuk menunjukan kelemahannya atas agresi Libya. Sebagai hasilnya, pada tanggal [[14 Februari]], [[Opérasi Epervier]] dimulai, membawa 1.200 tentara Perancis dan beberapa skuadron Jaguars di Chad. Dua hari kemudian, untuk mengirim pesan yang jelas kepada Gaddafi, angkatan udara Perancis mengebom lapangan udara Ouadi Doum yang menyebabkan balas dendam. Beberapa hari kemudian, Libya mengebom [[Bandara Internasional N'Djamena|bandara N'Djamena]].<ref>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hal. 93</ref><ref>S. Nolutshungu, hal. 212&ndash;213</ref><ref>K. Pollack, hal. 389</ref>

=== Perang Tibesti ===
Kekalahan diderita pada bulan [[Februari]] dan [[Maret]] mempercepat kehancuran GUNT. Pada bulan [[Maret]] pada pembicaraan yang disponsori Organisasi Kesatuan Afrika dilakukan di [[Kongo]], Goukouni gagal untuk muncul, banyak dugaan tangan Libya menyebabkan penyebrangan dari GUNT atas wakil presidennya Kamougué, diikuti oleh angkatan bersenjata pertama dan originel FROLINAT. Pada bulan August, ini adalah giliran CDR untuk meninggalkan koalisi, menguasai kota Fada. Ketika pada bulan Oktober, Angkatan Bersenjata Rakyat Goukouni berusaha merebut kembali [[Fada]], garnisiun Libya menyerang tentara Goukouni, memberikan jalan untuk pertempuran yang ahkirnya mengakhiri GUNT. Pada bulan yang sama, Goukouni ditangkap oleh Libya, sementara pasukannya memberontak melawan Gaddafi, mencabut Libya dari semua posisinya di Tibesti, dan pada tanggal [[24 Oktober]] berbalik kepada Habré.<ref>S. Nolutshungu, hal. 213&ndash;214</ref>

Untuk mendirikan kembali jalur persediaan dan merebut kembali kota Bardai, Zouar dan Wour, Libya mengirim di [[Tibesti]] pasukan sebesar 2.000 orang dengan tank [[T-62]] dan dukungan berat angkatan udara Libya. Serangan ini dimulai dengan sukses, mengeluarkan GUNT dari bentengnya, dan juga penggunaan bahan kimia dan gas beracun. Serangan ini menyebabkan reaksi dari Habré, yang mengirim 2.000 tentara FANT untuk dihubungkan dengan pasukan GUNT. Mitterrand juga bereaksi, memerintahkan sebuah misi yang mengirim bahan bakar, makanan, amunisi dan misil anti-tank yang diturunkan dengan parasut untuk pemberontak, dan juga personal militer. Melalui aksi ini, Perancis membuat jelas bahwa mereka tidak merasa tidak harus tetap berada di garis merah, dan siap untuk beraksi jika memang penting.<ref>S. Nolutshungu, hal. 214&ndash;216</ref><ref>K. Pollack, hal. 390</ref>

Ketika secara militer Habré hanya sebagian sukses dalam usahanya untuk mengusir Libya dari Tibesti (Libya akan meninggalkan daerah itu pada bulan Maret, setelah berbagai kekalahan di timur laut telah membat daerah tersebut tak dapat dipertahankan), kampanye ini adalah strategi hebat untuk FANT yang merubah perang saudara menjadi perang saudara melawan orang dari negara lain yang menyerang, mendorong kesatuan nasional yang sebelumnya tidak pernah terlihat di Chad.<ref>S. Nolutshungu, hal. 215&ndash;216, 245</ref>

=== Perang Toyota ===
{{main|Perang Toyota}}
Pada pembukaan tahun [[1987]], tahun terakhir perang, pasukan Libya masih mengagumkan, berjumlah 8.000 pasukan dan 300 tank, tetapi telah kehilangan dukungan kunci sekutu di Chadnya, yang biasanya menyediakan mata-mata dan beraksi sebagai infantri penyerang. Tanpa mereka, garnisiun Libya mirip dengan pulau yang terisolasi dan mudah diserang di padang pasir Chad. Pada sisi lainnya, FANT dengan hebat semakin kuat dan memiliki 10.000 tentara, memiliki truk [[Toyota]] yang dapat bergerak dengan cepat dan beradaptasi dengan pasir dilengkapi dengan misil anti-tank [[MILAN]], yang memberi nama "Perang Toyota" untuk fase terakhir konflik Chad-Libya.<ref>M. Azevedo, hal. 149&ndash;150</ref><ref>K. Pollack, hal. 391, 398</ref><ref>S. Nolutshungu, hal. 218&ndash;219</ref>

Habré memulai pada tanggal [[2 Januari]] [[1987]] serangannya terhadap Chad utara dengan [[Pertempuran Fada|serangan yang sukses]] atas basis komunikasi Libya yang dipertahankan cukup baik di Fada. Untuk melawan tentara Libya, panglima besar Chad [[Hassan Djamous]] melakukan berbagai pergerakan cepat, menyelubungi posisi Libya dan menghancurkan mereka dengan serangan mendadak dari semua sisi. Strategi ini diulang oleh Djamous pada bulan Maret saat [[pertempuran B'ir Kora]] dan [[pertempuran Ouadi Doum]], menimbulkan kerusakan dan memaksa Gaddafi untuk mundur dari Chad utara.<ref>K. Pollack, hal. 391&ndash;394</ref>

Giliran ini membahayakan kekuasaan Libya atas Jalur Aouzou, dan Aouzou jatuh pada bulan Agustus ketangan FANT, hanya dapat ditaklukan oleh serangan balasan Libya dan penolakan Perancis untuk menyediakan perlindungan udara atas Chad. Habré dengan siap membalas atas kemunduran ini dengan terjadinya [[pertempuran Maaten al-Sarra]] yang merupakan serangan pertama Chad atas teritori Libya selama konflik Chad-Libya yang terjadi pada tanggal [[5 September]]. Serangan ini adalah serangan kejutan dan sukses melawan kunci dari lapangan udara Libya di Maaten al-Sarra. Serangan ini adalah bagian dari rencana untuk menghilangkan ancaman kekuatan udara Libya sebelum serangan baru atas Aouzou.<ref>K. Pollack, hal. 395&ndash;396</ref>

Serangan yang direncanakan atas Aouzou tidak pernah terjadi. Kemenangan didapat di Maaten membuat Perancis takut bahwa serangan di lapangan udara Maten al-Sarra adalah panggung pertama serangan atas Libya yang sebenernya, sebuah kemungkinan yang tidak dapat ditolerir Perancis. Seperti untuk Gaddafi, menjadi pokok atas tekanan internal dan internasional, ia menunjukan dirinya lebih bersifat mendamaikan yang dibawa sebagai sebuah hasil Organisasi Kesatuan Afrika atas gencatan senjata pada tanggal [[11 September]].<ref>S. Nolutshungu, hal. 222&ndash;223</ref><ref>K. Pollack, hal. 397</ref>


==Akhir dari konflik==
==Akhir dari konflik==

Revisi per 20 November 2007 07.46

Konflik Chad-Libya
Berkas:Chadian soldiers in Toyota pickup truck.jpg
Tentara Chad yang mengendarai mobil pengangkut Toyota
Tanggal19781987
LokasiChad
Hasil Kekalahan Libya
Pihak terlibat
 Libya
Chad GUNT
 Chad
 Prancis
 Republik Demokratik Kongo
Tokoh dan pemimpin
Muammar al-Gaddafi
Goukouni Oueddei
Hissène Habré
Korban
Sekitar 1000 orang Tidak diketahui

Konflik Chad-Libya adalah sebuah konflik militer sporadis di Chad yang terjadi pada tahun 1978 sampai tahun 1987. Konflik ini adalah konflik yang terjadi antara Libya dan Chad, tetapi intervensi Libya dalam permasalahan Chad sudah terjadi sebelum tahun 1978, bahkan sebelum Muammar al-Gaddafi berkuasa pada tahun 1969. Perang ini dimulai sebagai perluasan dari Perang Saudara Chad di Chad utara tahun 1968. [1]Konflik ini ditandai dengan keikutsertaan Libya di Chad pada tahun 1978, 1979, 1980–1981 dan 1983–1987. Gaddafi telah mendukung beberapa faksi yang berpartisipasi dalam perang sipil dan musuh dari Libya menerima bantuan dari pemerintahan Perancis. Hal itu menyebabkan adanya campur tangan militer untuk menyelamatkan pemerintah Chad pada tahun 1978, 1983 dan tahun 1986.

Latar belakang militer dari perang ini digambarkan pada tahun 1978, dengan Libya memberi bantuan pelindung, artileri, angkatan udara dan infantri, dan mengambil bagian terbesar dalam mengamati dan berperang.[2] Latar belakang ini akhirnya berubah pada tahun 1986, saat perang akan berakhir, ketika semua pasukan Chad yang melawan Libya merebut Chad utara dengan persatuan yang tidak pernah dilihat sebelumnya di Chad.[3] Ini menghilangkan kebiasaan infantri pasukan Libya, terutama saat mereka melawan tank, mereka telah menyediakan anti-tank dan anti-misil, namun melemahkan kekuatan senjata api Libya. Yang terjadi selanjutnya adalah Perang Toyota. Pasukan Libya dapat dikalahkan dan dipukul mundur oleh Chad, dan juga mengakhiri konflik ini.

Alasan keikutsertaan Gaddafi dalam konflik di Chad adalah ambisinya atas daerah Jalur Aouzou, bagian terutara Chad yang diklaim sebagai bagian dari Libya berdasarkan sebuah perjanjian yang belum disahkan pada saat periode kolonial.[1] Pada tahun 1972, keinginannya tercapai, dalam evaluasi dari ahli sejarah Mario Azevedo, didirikannya negara bagian klien di bawah Libya, sebuah republik Islam dimodelkan menurut jamahiriya-nya, yang akan membawa hubungan dekat dengan Libya, dan mengambil alih Jalur Aouzou, mengusir kekuasaan Perancis dari daerah itu, dan menggunakan Chad sebagai tempat untuk memperluas kekuasaannya di Afrika Tengah.[4]

PERISTIWA INI SANGAT PARAH, DIMULAI DARI ORANG-ORANG CHAD YANG DATANG KE INDONESIA MEMINTA SENJATA NUKLIR. LALU DI BAWAH KEPEMIMPINAN D.N. AIDIT, INDONESIA MENGIRIM SENJATA NUKLIR KE CHAD. LALU ORANG-ORANG CHAD MENYEWA TENTARA KOPASSUS UNTUK MENUMPAS TENTARA LIBYA YANG MENJAGA PERBATASAN. AKHIRNYA CHAD MELUNCURKAN ROKET NUKLIR YANG BERTULISKAN "BHINEKKA TUNGGAL IKA" KE IBUKOTA LIBYA, YAKNI KOTA TRIPOLI. KEMUDIAN, CHAD MENGUASAI MINYAK BUMI LIBYA DAN MEREKA MEMBERIKAN 10 JUTA BARREL SECARA CUMA-CUMA KEPADA INDONESIA SEBAGAI TANDA TERIMA KASIH.

(TAHUN 1921)

Akhir dari konflik

Ketika terdapat banyak pelanggaran gencatan senjata, insiden yang terjadi relatif kecil. Kedua pemerintahan dengan segera memulai manuver diplomatik untuk membawa kepada sisi mereka opini dunia atas kasus ini, dengan luas dsiangka, bahwa konflik ini berlanjut. Pemerintahan Reagan melihat bahwa pembukaan konflik ini adalah kesempatan terbaik untuk menurunkan Gaddafi.[5]

Relasi antara kedua negara terus menerus membaik, dengan Gaddafi memberi tanda bahwa ia menginginkan untuk menormalisasikan relasi dengan pemerintah Chad, menuju poin pengakuan bahwa perang itu telah menjadi sebuah kesalahan. Pada bulan Mei tahun 1988, pemimpin Libya menyatakan bahwa ia akan mengakui Habré sebagai presiden Chad "sebagai hadiah untuk Afrika"; hal ini memimpin ke arah pembukaan kembali relasi diplomatik antara kedua engara pada tanggal 3 Oktober. Pada tanggal 31 Agustus 1989, Chad dan Libya bertemu di Aljazair untuk menegosiasikan Kerangka Pesetujuan dalam Perdamaian atas Perselisihan Teritori. Gaddafi setuju untuk mendiskusikan dengan Habré tentang jalur Aouzou dan untuk membawa hal ini ke Mahkamah Internasional untuk menjamin kekuasaan jika pembicaraan bilateral gagal. Setelah setahun atas pembicaraan yang tidak meyakinkan, kedua belah pihak memasukan hal ini pada bulan September tahun 1990 kepada Mahkamah Internasional.[6][7][8]

Relasi Chad-Libya menjadi lebih baik ketika Idriss Déby yang didukung Libya menggantikan Habré pada tanggal 2 Desember. Gaddafi adalah kepala negara pertama yang mengakui rezim baru, dan ia juga menandatangani perjanjian persahabatan dan kooperasi dalam berbagai tingkat, tetapi Déby menyatakan bahwa ia akan tetap bertempur untuk menjaga jalur tersebut jauh dari tangan Libya.[9][10]

Permasalahan Aouzou diakhiri dengan baik pada tanggal 3 Februari 1994 ketika hakim di Mahkamah Internasional dengan jumlah 16 banding 1 membuat Jalur Aouzou menjadi milik Chad. Pengadilan atas kasus tersebut dilaksanakan tanpa gangguan, keduanya menandai pada tanggal 4 April sebuah persetujuan berisi tentang implementasi pengadilan. Dengan diawasi oleh pengamat internasional, mundurnya tentara Libya dari jalur ditandai pada tanggal 15 April dan selesai pada tanggal 10 Mei. Transfer terakhir terjadi pada tanggal 30 Mei ketika kedua belah pihal menandatangani sebuah deklarasi gabungan yang menyatakan bahwa mundurnya pasukan Libya telah berhasil.[8][11]

Daftar pustaka

Catatan kaki

  1. ^ a b K. Pollack, Arabs at War, hal. 375
  2. ^ K. Pollack, hal. 376
  3. ^ S. Nolutshungu, Limits of Anarchy, hal. 230
  4. ^ M. Azevedo, Origins of Violence, hal. 151
  5. ^ S. Nolutshungu, hal. 223–224
  6. ^ G. Simons, hal. 58, 60
  7. ^ S. Nolutshungu, hal. 227
  8. ^ a b M. Brecher & J. Wilkenfeld, hal. 95
  9. ^ "Chad The Devil Behind the Scenes", Time, 17 Desember 1990 
  10. ^ M. Azevedo, hal. 150
  11. ^ G. Simons, hal. 78