Lutesium

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 11 Juni 2017 18.00 oleh Agung.karjono (bicara | kontrib) (menambahkan Kategori:Unsur golongan 3 menggunakan HotCat)
71Lu
Lutesium
Lutesium tersublimasi dendritis dan kubus lutesium 1 cm3
Garis spektrum lutesium
Sifat umum
Nama, lambanglutesium, Lu
Pengucapan
  • /lutésium/
  • /lutétium/[1]
Penampilanputih keperakan
Lutesium dalam tabel periodik
Perbesar gambar

71Lu
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
Y

Lu

Lr
iterbiumlutesiumhafnium
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)71
Golongangolongan 3
Periodeperiode 6
Blokblok-d
Kategori unsur  lantanida, kadang dianggap sebagai logam transisi
Berat atom standar (Ar)
  • 174,9668±0,0001
  • 174,97±0,01 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Xe] 6s2 4f14 5d1
Elektron per kelopak2, 8, 18, 32, 9, 2
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur1925 K ​(1652 °C, ​3006 °F)
Titik didih3675 K ​(3402 °C, ​6156 °F)
Kepadatan mendekati s.k.9,841 g/cm3
saat cair, pada t.l.9,3 g/cm3
Kalor peleburansekitar 22 kJ/mol
Kalor penguapan414 kJ/mol
Kapasitas kalor molar26,86 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 1906 2103 2346 (2653) (3072) (3663)
Sifat atom
Bilangan oksidasi0,[2] +1, +2, +3 (oksida basa lemah)
ElektronegativitasSkala Pauling: 1,27
Energi ionisasike-1: 523,5 kJ/mol
ke-2: 1340 kJ/mol
ke-3: 2022,3 kJ/mol
Jari-jari atomempiris: 174 pm
Jari-jari kovalen187±8 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalsusunan padat heksagon (hcp)
Struktur kristal Hexagonal close packed untuk lutesium
Ekspansi kalorpoli: 9,9 µm/(m·K) (pada s.k.)
Konduktivitas termal16,4 W/(m·K)
Resistivitas listrikpoli: 582 nΩ·m (pada s.k.)
Arah magnetparamagnetik[3]
Modulus Young68,6 GPa
Modulus Shear27,2 GPa
Modulus curah47,6 GPa
Rasio Poisson0,261
Skala Vickers755–1160 MPa
Skala Brinell890–1300 MPa
Nomor CAS7439-94-3
Sejarah
Penamaandari Lutetia, Latin untuk: Paris, di zaman Romawi
PenemuanCarl A. Welsbach dan G. Urbain (1906)
Isolasi pertamaCarl A. Welsbach (1906)
Asal namaG. Urbain (1906)
Isotop lutesium yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
173Lu sintetis 1,37 thn ε 173Yb
174Lu sintetis 3,31 thn ε 174Yb
175Lu 97,401% stabil
176Lu 2,599% 3,78×1010 thn β 176Hf
| referensi | di Wikidata

Lutesium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Lu dan nomor atom 71.[4][5] Lutesium merupakan logam berwarna campuran antara putih dan perak yang tahan terhadap korosi dan termasuk hasil bumi yang langka.[6] Lutesium merupakan logam terkeras dan terpadat dalam golongan lantanida yang terletak pada kolom terakhir dari golongan tersebut pada tabel periodik.[6]

Lutesium pertama kali ditemukan pada tahun 1907 oleh Baron Carl Auer von Welsbach, Georges Urbain, dan Charles James saat masing-masing dari mereka melakukan penelitian di tempat yang berbeda.[4] Mereka meneliti mineral yang diduga murni terdiri dari iterbium, tetapi pada akhirnya diketahui bahwa mineral tersebut juga merupakan kombinasi dari lutesium dan beberapa unsur kimia lain.[6] Karena Georges Urbain mengambil langkah cepat untuk mempublikasikan penemuannya, maka penamaan unsur kimia tersebut sebagai lutesium terpilih dan resmi diakui secara global.[4][6]

Karakteristik

Ciri-ciri fisik

Lutesium memiliki nomor atom 71 dan konfigurasi elektron [ Xe ] 4f145d16s2.[7] Lutesium tahan terhadap korosi dan berwarna campuran antara putih dan perak.[4][6] Massa atom lutesium cukup besar bila dibandingkan dengan ukurannya, sehingga lutesium memiliki titik didih dan titik lebur yang tinggi.[6]

Sebenarnya elektron unsur lutesium tidak sepenuhnya mengisi orbital d, tetapi tetap digolongkan ke dalam lantanida karena memiliki ciri-ciri fisik dan kimiawi yang sangat mirip dengan 14 unsur kimia golongan lantanida lainnya.[7]

Isotop

Lutesium memiliki 59 isotop, namun hanya ada dua isotop yang stabil, yaitu Lu-175 dan Lu-176.[4][6] 97,41% dari total lutesium yang ditemukan di muka bumi merupakan Lu-175, sedangkan hanya 2,59% yang merupakan Lu-176.[4][6][8] Meskipun kurang berlimpah dan bersifat radioaktif, unsur Lu-176 mampu bertahan selama 4x1010 tahun.[4][8]

Kegunaan

Dalam kehidupan nyata, lutesium dapat diperoleh dari mineral yang mengandung campuran lutesium dan unsur kimia golongan lantanida lainnya.[6] Persentase lutesium dalam suatu mineral cenderung kecil, seperti pada mineral monazit hanya ditemukan sekitar 0,003% lutesium.[6] Oleh karena kondisi tersebut, harga lutesium menjadi sangat mahal dan pemakaiannya selain sebagai materi riset masih jarang dilakukan.[6] Salah satu kegunaan lutesium yang sudah diterapkan adalah sebagai katalis, baik dalam pengolahan minyak mentah menjadi bahan bakar mesin dan kendaraan atau proses yang melibatkan hidrogen.[4][6] Isotop dari lutesium juga pernah digunakan untuk meneliti usia dari meteorit.[4]

Fakta tambahan

  • Lutesium merupakan logam termahal di dunia dengan harga $ 75 atau setara dengan Rp 825.000 untuk setiap satu gram[6]
  • Nama lutesium berasal dari kata lutetia, nama Latin dari kota Paris, yang berarti sanggar kapal di sungai[6]

Referensi

  1. ^ (Indonesia) "Lutetium". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Yttrium and all lanthanides except Ce and Pm have been observed in the oxidation state 0 in bis(1,3,5-tri-t-butylbenzene) complexes, see Cloke, F. Geoffrey N. (1993). "Zero Oxidation State Compounds of Scandium, Yttrium, and the Lanthanides". Chem. Soc. Rev. 22: 17–24. doi:10.1039/CS9932200017.  and Arnold, Polly L.; Petrukhina, Marina A.; Bochenkov, Vladimir E.; Shabatina, Tatyana I.; Zagorskii, Vyacheslav V.; Cloke (2003-12-15). "Arene complexation of Sm, Eu, Tm and Yb atoms: a variable temperature spectroscopic investigation". Journal of Organometallic Chemistry. 688 (1–2): 49–55. doi:10.1016/j.jorganchem.2003.08.028. 
  3. ^ Lide, D. R., ed. (2005). "Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds". CRC Handbook of Chemistry and Physics (PDF) (edisi ke-86). Boca Raton (FL): CRC Press. ISBN 0-8493-0486-5. 
  4. ^ a b c d e f g h i Krebs, Robert E. . 2006 . The History and Use of Our Earth’s Chemical Elements: A Reference Guide . Library of Congress Cataloging-in-Publication Data . ISBN 0-313-33438-2
  5. ^ Bentor, Yinon. [www.chemicalelements.com/elements/lu.html "Periodic Table: Lutetium"] Periksa nilai |url= (bantuan). Chemicalelemant.com. Diakses tanggal 09-05-2014. 
  6. ^ a b c d e f g h i j k l m n Nature’s Building Blocks: An A-Z Guide to the Elements
  7. ^ a b Arora, Amit . 2005 . Text Book of Inorganic Chemistry . Discovery Publishing House . ISBN 81-8356-013-X
  8. ^ a b Bowen, Robert . 1994 . Isotopes in Earth Sciences . Chapman & Hall . ISBN 0-412-53710-9