Modal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k fix
 
(21 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Modal''' (dari [[bahasa Tamil]] ''mutal'', yang berarti "dasar", "kaki", "bagian bawah", "puntung") memiliki banyak arti yang berhubungan dalam [[ekonomi]], [[finansial]], dan [[akunting]]. Dalam [[finansial]] dan [[akunting]], modal biasanya menunjuk kepada kekayaan [[finansial]], terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal [[modal fisik]], dapat dicapai dengan [[uang]] atau [[modal finansial]]. Jadi di bawah kata "modal" berarti [[cara produksi]]. Modal berbentuk uang atau [[barang]] yang dapat digunakan untuk berdagang atau melepas uang dengan tujuan menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan. Tujuan dari keberadaan modal adalah memperoleh keuntungan yang nilainya lebih dari barang atau uang awal yang digunakan.<ref>{{Cite news|last=Tysara|first=Laudia|date=2021-04-27|title=Modal adalah Sekumpulan Harta untuk Produksi dan Meningkatkan Kekayaan, Pahami Sumbernya|url=https://hot.liputan6.com/read/4542875/modal-adalah-sekumpulan-harta-untuk-produksi-dan-meningkatkan-kekayaan-pahami-sumbernya|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2021-11-02|editor-last=Adelin|editor-first=Fadila}}</ref>
'''Modal''' (dari [[bahasa Tamil]] ''mutal'', yang berarti "dasar", "kaki", "bagian bawah", "puntung") memiliki banyak arti yang berhubungan dalam [[ekonomi]], [[finansial]], dan [[akunting]].


== Struktur modal ==
Dalam [[finansial]] dan [[akunting]], modal biasanya menunjuk kepada kekayaan [[finansial]], terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal [[modal fisik]], dapat dicapai dengan [[uang]] atau [[modal finansial]]. Jadi di bawah kata "modal" berarti [[cara produksi]].
Struktur modal adalah campuran atau kombinasi dari pendanaan jangka panjang [[perusahaan]] yang direpresentasikan dengan [[hutang]], [[saham]] preferen, dan saham bias. Perusahaan dapat menggunakan modal ekuitas atau [[hutang]] untuk membiayai [[aset]] mereka, pilihan terbaik adalah campuran dari hutang dan ekuitas. Bunga bukanlah pengurang [[pajak]] maka perusahaan akan acuh tak acuh mengenai penggunakan hutang atau ekuitas dalam memenuhi kebutuhan pendanaan dan akan memaksimalkan nilai perusahaan dengan menggunakan 100% pembiayaan hutang. Struktur modal yang optimal adalah kombinasi hutang dan ekuitas yang dapat memaksimalkan harga saham. Penggunaan dari masing masing jenis modal mempunyai pengaruh berbeda terhadap [[laba]] yang diperoleh perusahaan.

<ref>{{Cite journal|last=Astuti|first=Kurniasih Dwi|last2=Retnowati|first2=Wulan|last3=Rosyid|first3=Ahmad|date=2015-08-08|title=Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas|url=https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/Akuntansi/article/view/191|journal=JAK (Jurnal Akuntansi) Kajian Ilmiah Akuntansi|language=en|volume=2|issue=1|pages=49|doi=10.30656/jak.v2i1.191|issn=2549-5968}}</ref>

== Modal intelektual ==
Modal intelektual adalah keseluruhan yang diketahui di dalam perusahaan yang dapat memberikan keunggulan bersaing. Selain itu, materi intelektual pengetahuan, informasi, ''intellectual property'', pengalaman yang dapat digunakan untuk menciptakan kekayaan. Dalam modal intelektual aket pengetahuan yang bermanfaat termasuk ke dalam aset tidak berwujud dengan kemampuan memberi nilai kepada perusahaan dan masyarakat yang meliputi [[hak]] paten atas kekayaan intelektual, [[hak cipta]], dan [[waralaba]]. Jenis modal intelektual adalah sebagai berikut.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Fitriyati Is|first=Kamaliah dan Gusnardi|date=2014|title=Pengaruh Modal Fisik, Modal Finansial, dan Modal Intelektual Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI Tahun 2009 s.d. 2013|url=https://media.neliti.com/media/publications/8737-ID-pengaruh-modal-fisik-modal-finansial-dan-modal-intelektual-terhadap-kinerja-peru.pdf|journal=Jurnal Ekonomi|volume=22|issue=3|pages=53}}</ref>

* Modal [[manusia]] mencerminkan kemampuan kolektif perusahaan untuk menghasilkan solusi terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orang yang ada dalam perusahaan tersebut.
* Modal struktural merupakan kemampuan organisasi atau perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan strukturnya yang mendukung usaha [[karyawan]] untuk menghasilkan kinerja intelektual yang optimal serta kinerja bisnis secara keseluruhan, misalnya sistem operasional perusahaan, proses manufakturing, [[budaya]] [[organisasi]], [[filosofi]] [[manajemen]] dan semua bentuk ''intellectual property'' yang dimiliki perusahaan.
* Modal relasional merupakan hubungan yang harmonis atau''association network'' yang dimiliki oleh perusahaan dengan para mitranya, baik yang berasal dari para pemasok yang andal dan berkualitas, berasal dari pelanggan yang loyal dan merasa puas akan pelayanan perusahaan yang bersangkutan, berasal dari hubungan perusahaan dengan pemerintah maupun dengan masyarakat sekitar. Kinerja keuangan dapat tercerminkan dari analisis rasio-rasio keuangan suatu perusahaan. Kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan perputaran aset (ROA), perputaran modal (ROE), rasio laba operasi serta ''price to book ratio''.<ref name=":0" />

== Modal kerja ==
Modal kerja merupakan modal yang terus menerus harus tetap ada untuk menopang usaha perusahaan yang menjembatani pengeluaran dengan bahan atau [[jasa]] pada saat penerimaan hasil penjualan. Sumber modal kerja dapat diperoleh dari modal sendiri, laba perusahaan, hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, penjualan [[obligasi]], penjualan saham, pinjaman dari [[bank]], dan [[kredit]] dari pemberi modal berupa barang. Bentuk modal kerja bisa berbentuk uang tunai, surat berharga yang mudah diuangkan ([[giro]], [[cek]], [[deposito]]), piutang dagang, untuk membiayai kegiatan operasi tersebut diharapkan dapat masuk kembali ke perusahaan dalam jangka waktu yang pendek untuk dipergunakan lagi untuk kegiatan operasional.<ref>{{Cite journal|last=Widyamukti|first=Erlina Yunitasari & B. Junianto Wibowo|date=2018|title=Pengaruh Modal Kerja Terhadap Penjualan Dan LabaPerusahaan|url=http://journal.unika.ac.id/index.php/jemap/article/download/1582/861|journal=Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Perpajakan|volume=1|issue=1|pages=58|issn=2622-612X}}</ref> Modal kerja memiliki tiga bagian yaitu [[kas]], piutang, dan persediaan. Kas merupakan [[aktiva ]]yang paling likuid atau merupakan unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya yang berarti semakin besar jumlah yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Piutang merupakan aktiva atau kekayaan perusahaan yang timbul akibat dari pelaksanaan politik penjualan kredit. Persediaan merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan berputar dimana secara menerus mengalami perubahan.<ref>{{Cite journal|last=Sutono|first=Sodikin Manaf|date=2016|title=Peran Penting Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan|url=http://ejurnal.stiedharmaputra-smg.ac.id/index.php/JEMA/article/download/240/206|journal=JEMA|volume=23|issue=41|pages=1|issn=0853-8778}}</ref>

== Rujukan ==
[[Kategori:Modal| ]]
[[Kategori:Akuntansi]]
[[Kategori:masalah utama dalam etika]]
<references />


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

* [[Pendalaman modal]]
* [[Pendalaman modal]]

* [[Kapitalisme]]
* [[Kapitalisme]]
* [[Faktor produksi]]
* [[Faktor produksi]]
* [[Modal ventura]]
* [[Modal ventura]]
* [[Gross Fixed Capital Formation]]
* [[Gross Fixed Capital Formation|Gross fixed capital formation]]
* [[capitalist mode of production]]
* [[Capitalist mode of production]]


==== Daftar ====
== Daftar ==
* [[Daftar ahli ekonomi]]
* [[Daftar ahli ekonomi]]
* [[Daftar topik manajemen]]
* [[Daftar topik manajemen]]
Baris 19: Baris 40:
* [[Daftar topik etik]]
* [[Daftar topik etik]]
* ''[[Das Kapital]]'', oleh [[Karl Marx]]
* ''[[Das Kapital]]'', oleh [[Karl Marx]]
{{akuntansi-stub}}

[[Kategori:Modal| ]]
[[Kategori:Akuntansi]]
[[Kategori:Isu utama dalam etika]]

Revisi terkini sejak 12 Juni 2023 05.39

Modal (dari bahasa Tamil mutal, yang berarti "dasar", "kaki", "bagian bawah", "puntung") memiliki banyak arti yang berhubungan dalam ekonomi, finansial, dan akunting. Dalam finansial dan akunting, modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal modal fisik, dapat dicapai dengan uang atau modal finansial. Jadi di bawah kata "modal" berarti cara produksi. Modal berbentuk uang atau barang yang dapat digunakan untuk berdagang atau melepas uang dengan tujuan menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan. Tujuan dari keberadaan modal adalah memperoleh keuntungan yang nilainya lebih dari barang atau uang awal yang digunakan.[1]

Struktur modal[sunting | sunting sumber]

Struktur modal adalah campuran atau kombinasi dari pendanaan jangka panjang perusahaan yang direpresentasikan dengan hutang, saham preferen, dan saham bias. Perusahaan dapat menggunakan modal ekuitas atau hutang untuk membiayai aset mereka, pilihan terbaik adalah campuran dari hutang dan ekuitas. Bunga bukanlah pengurang pajak maka perusahaan akan acuh tak acuh mengenai penggunakan hutang atau ekuitas dalam memenuhi kebutuhan pendanaan dan akan memaksimalkan nilai perusahaan dengan menggunakan 100% pembiayaan hutang. Struktur modal yang optimal adalah kombinasi hutang dan ekuitas yang dapat memaksimalkan harga saham. Penggunaan dari masing masing jenis modal mempunyai pengaruh berbeda terhadap laba yang diperoleh perusahaan.

[2]

Modal intelektual[sunting | sunting sumber]

Modal intelektual adalah keseluruhan yang diketahui di dalam perusahaan yang dapat memberikan keunggulan bersaing. Selain itu, materi intelektual pengetahuan, informasi, intellectual property, pengalaman yang dapat digunakan untuk menciptakan kekayaan. Dalam modal intelektual aket pengetahuan yang bermanfaat termasuk ke dalam aset tidak berwujud dengan kemampuan memberi nilai kepada perusahaan dan masyarakat yang meliputi hak paten atas kekayaan intelektual, hak cipta, dan waralaba. Jenis modal intelektual adalah sebagai berikut.[3]

  • Modal manusia mencerminkan kemampuan kolektif perusahaan untuk menghasilkan solusi terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orang yang ada dalam perusahaan tersebut.
  • Modal struktural merupakan kemampuan organisasi atau perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan strukturnya yang mendukung usaha karyawan untuk menghasilkan kinerja intelektual yang optimal serta kinerja bisnis secara keseluruhan, misalnya sistem operasional perusahaan, proses manufakturing, budaya organisasi, filosofi manajemen dan semua bentuk intellectual property yang dimiliki perusahaan.
  • Modal relasional merupakan hubungan yang harmonis atauassociation network yang dimiliki oleh perusahaan dengan para mitranya, baik yang berasal dari para pemasok yang andal dan berkualitas, berasal dari pelanggan yang loyal dan merasa puas akan pelayanan perusahaan yang bersangkutan, berasal dari hubungan perusahaan dengan pemerintah maupun dengan masyarakat sekitar. Kinerja keuangan dapat tercerminkan dari analisis rasio-rasio keuangan suatu perusahaan. Kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan perputaran aset (ROA), perputaran modal (ROE), rasio laba operasi serta price to book ratio.[3]

Modal kerja[sunting | sunting sumber]

Modal kerja merupakan modal yang terus menerus harus tetap ada untuk menopang usaha perusahaan yang menjembatani pengeluaran dengan bahan atau jasa pada saat penerimaan hasil penjualan. Sumber modal kerja dapat diperoleh dari modal sendiri, laba perusahaan, hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, penjualan obligasi, penjualan saham, pinjaman dari bank, dan kredit dari pemberi modal berupa barang. Bentuk modal kerja bisa berbentuk uang tunai, surat berharga yang mudah diuangkan (giro, cek, deposito), piutang dagang, untuk membiayai kegiatan operasi tersebut diharapkan dapat masuk kembali ke perusahaan dalam jangka waktu yang pendek untuk dipergunakan lagi untuk kegiatan operasional.[4] Modal kerja memiliki tiga bagian yaitu kas, piutang, dan persediaan. Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya yang berarti semakin besar jumlah yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Piutang merupakan aktiva atau kekayaan perusahaan yang timbul akibat dari pelaksanaan politik penjualan kredit. Persediaan merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan berputar dimana secara menerus mengalami perubahan.[5]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Tysara, Laudia (2021-04-27). Adelin, Fadila, ed. "Modal adalah Sekumpulan Harta untuk Produksi dan Meningkatkan Kekayaan, Pahami Sumbernya". Liputan6.com. Diakses tanggal 2021-11-02. 
  2. ^ Astuti, Kurniasih Dwi; Retnowati, Wulan; Rosyid, Ahmad (2015-08-08). "Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas". JAK (Jurnal Akuntansi) Kajian Ilmiah Akuntansi (dalam bahasa Inggris). 2 (1): 49. doi:10.30656/jak.v2i1.191. ISSN 2549-5968. 
  3. ^ a b Fitriyati Is, Kamaliah dan Gusnardi (2014). "Pengaruh Modal Fisik, Modal Finansial, dan Modal Intelektual Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI Tahun 2009 s.d. 2013" (PDF). Jurnal Ekonomi. 22 (3): 53. 
  4. ^ Widyamukti, Erlina Yunitasari & B. Junianto Wibowo (2018). "Pengaruh Modal Kerja Terhadap Penjualan Dan LabaPerusahaan". Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Perpajakan. 1 (1): 58. ISSN 2622-612X. 
  5. ^ Sutono, Sodikin Manaf (2016). "Peran Penting Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan". JEMA. 23 (41): 1. ISSN 0853-8778. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Daftar[sunting | sunting sumber]