Pengeringan beku

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dalam diagram fase, batas antara cairan dan gas bergerak dari titik triple ke titik kritis. Pengeringan beku ditunjukan dengan panah biru, menunjukan bahwa pengeringan beku menghindari transisi cairan-gas yang umum terjadi pada pengeringan biasa (panah hijau)

Pengeringan beku adalah proses pengeringan yang umum digunakan untuk mengeringkan bahan pangan maupun non-pangan yang bersifat rapuh (misal bunga[1]) atau menjadikan bahan lebih mudah ditransportasikan. Pengeringan beku bekerja dengan membekukan lalu mengurangi tekanan di sekitar bahan untuk memudahkan air yang beku menyublim langsung menjadi gas.

Pengeringan beku dimulai pertama kali oleh peradaban Andes yang mengawetkan kentang menjadi Chuño, yang dilakukan sejak zaman kerajaan Inca.[2] Chuño dibuat dengan mendiamkan kentang di malam hari sehingga terpapar udara dingin-kering, dan air di bagian dalamnya membeku, kemudian menyublim. Pengeringan dilakukan selama beberapa malam.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Brian Donaldson. "Wedding Bouquet Preservation…saver your special memories of your wedding day through the preservation of your bridal bouquet!". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-07. Diakses tanggal 2010-06-23. 
  2. ^ Timothy Johns: With bitter Herbs They Shall Eat it: Chemical ecology and the origins of human diet and medicine, The University of Arizona Press, Tucson 1990, ISBN 0-8165-1023-7, p. 82-84

Bahan bacaan terkait[sunting | sunting sumber]