1 Korintus 16

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
1 Korintus 16
Surat 1 Korintus 7:33-8:4 yang tertulis pada naskah Papirus 15, dibuat sekitar abad ke-3 M.
KitabSurat 1 Korintus
KategoriSurat-surat Paulus
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
7

1 Korintus 16 (atau "I Korintus 16", disingkat "1Kor 16") adalah bagian terakhir surat rasul Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Dibuat oleh rasul Paulus dan Sostenes[3] di Efesus.[4]

Teks[sunting | sunting sumber]

Struktur[sunting | sunting sumber]

Pembagian isi pasal:

Ayat 15-18[sunting | sunting sumber]

  • Paulus bergembira atas kedatangan Stefanus, Fortunatus dan Akhaikus di Korintus untuk "melengkapi apa yang masih kurang" pada jemaat di Korintus,[5] dan dengan demikian "mereka menyegarkan roh" Paulus dan jemaat di Korintus.[6] Untuk itu Paulus memberikan permintaan khusus kepada jemaat di Korintus supaya mentaati dan menghargai orang-orang yang seperti mereka dan setiap orang yang turut bekerja dan berjerih payah.[7]
  • Stefanus dan keluarganya disebut oleh Paulus sebagai "buah pertama di Akhaya" (Inggris: first-fruits of Achaia),[8] karena "mereka adalah orang-orang yang pertama-tama bertobat di Akhaya" oleh pemberitaan Paulus.[9]
  • Ada anggapan bahwa Stefanus, Fortunatus dan Akhaikus adalah pembawa surat dari jemaat di Korintus kepada Paulus di Efesus dan kemudian juga membawa surat 1 Korintus dari Paulus dan Sostenes kepada jemaat di Korintus.[10][11]

Ayat 22[sunting | sunting sumber]

Bahasa Yunani: ει τις ου φιλει τον κυριον ιησουν χριστον ητω αναθεμα μαραναθα
Transliterasi Yunani: ei tis ou filei ton Kyrion Iesoun Kriston ētō anathema maranatha
Siapa yang tidak mengasihi Tuhan (Yesus Kristus), terkutuklah ia.Maranata![12]

Ungkapan bahasa Aram "marana tha" barangkali dipakai sebagai doa atau salam di antara orang Kristen. Jemaat mula-mula terus-menerus berdoa agar kiranya Kristus akan segera datang. Orang Kristen adalah mereka yang merindukan kedatangan-Nya (lihat 2 Timotius 4:8) dan mengungkapkan kerinduan ini dalam perkataan dan perbuatan (1 Tesalonika 1:10; Wahyu 22:20).[13]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 979-415-905-0.
  3. ^ 1 Korintus 1:1
  4. ^ 1 Korintus 16:8
  5. ^ 1 Korintus 16:17
  6. ^ 1 Korintus 16:18
  7. ^ 1 Korintus 16:15,16,18
  8. ^ Smith, William. Smith's Bible Dictionary.
  9. ^ 1 Korintus 16:15
  10. ^ Catholic Encyclopedia, Volume 1: Aachen-Assize; "Achaicus" New York: Robert Appleton Company. 1913.
  11. ^ Easton, Matthew George. "Easton's Bible Dictionary" (juga dikenal sebagai "Illustrated Bible Dictionary"). 1897.
  12. ^ 1 Korintus 16:22
  13. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]