1 Tawarikh 5

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
1 Tawarikh 5
Kitab Tawarikh (Kitab 1 & 2 Tawarikh) lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab 1 Tawarikh
KategoriKetuvim
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
13
pasal 4
pasal 6

1 Tawarikh 5 (atau I Tawarikh 5, disingkat 1Taw 5) adalah bagian dari Kitab 1 Tawarikh dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1][2]

Teks[sunting | sunting sumber]

Struktur[sunting | sunting sumber]

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1[sunting | sunting sumber]

Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung. (TB)[3]

Sepanjang Tawarikh, penulis menggarisbawahi kebenaran bahwa ketidaktaatan dan dosa mendatangkan hukuman dan malapetaka, sedangkan ketaatan dan kesetiaan mendatangkan sejahtera dan berkat (lihat 2 Tawarikh 7:14; 2 Tawarikh 15:2–7; 19:2; 21:12–15; 24:20; 28:9; 34:24–25). Prinsip rohani ini, yang masih berlaku dalam Perjanjian Baru, seharusnya memotivasi kita untuk takut akan Tuhan dan mematuhi pimpinan Roh Kudus (lihat Roma 2:6–10; Roma 8:5–17; 1 Korintus 10:1–13).[4] Sebelum matinya, Israel (yaitu Yakub) memberi wasiat dengan mengatakan tentang Ruben:

Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang terutama, sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu; waktu itu engkau telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku![5]

Karena ketika Israel mulai diam di negeri Kanaan, "terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel."[6]

Ayat 2[sunting | sunting sumber]

Memang Yehudalah yang melebihi saudara-saudaranya, bahkan salah seorang dari antaranya menjadi raja, tetapi hak sulung itu ada pada Yusuf. (TB)[7]

Suku Yehuda menurunkan raja-raja yang berkelanjutan sejak dari Daud, namun mereka tetap hanya mendapatkan 1 bagian tanah, tidak seperti suku Yusuf yang mendapatkan 2 bagian milik pusaka, yaitu suku Efraim dan suku Manasye.[3]

Ayat 6[sunting | sunting sumber]

anak orang ini ialah Beera yang diangkut ke dalam pembuangan oleh Tilgat-Pilneser, raja Asyur; dialah pemimpin orang Ruben. (TB)[8]

Ayat 26[sunting | sunting sumber]

Terjemahan Baru (1974):

maka Allah Israel menggerakkan hati Pul, yakni Tilgat-Pilneser, raja Asyur, lalu raja itu mengangkut mereka ke dalam pembuangan, yaitu orang Ruben, orang Gad dan setengah suku Manasye. Ia membawa mereka ke Halah, Habor, Hara dan sungai negeri Gozan; demikianlah mereka ada di sana sampai hari ini.[9]

Terjemahan Lama (1954):

Maka sebab itu oleh Allah orang Israel digerakkan hati Pul, raja negeri Asyur, dan akan hati Tijlat-Pilnesar, raja negeri Asyur, sehingga dibawanya akan mereka itu dengan tertawan, yaitu orang Rubin dan orang Gad dan setengah suku Manasye, dipindahkannya mereka itu ke Halah dan Habor dan Hara dan ke tepi sungai Gozan datang kepada hari ini.[9]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ a b 1 Tawarikh 5:1 - Sabda.org
  4. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ Kejadian 49:4
  6. ^ Kejadian 35:22
  7. ^ 1 Tawarikh 5:2 - Sabda.org
  8. ^ 1 Tawarikh 5:6 - Sabda.org
  9. ^ a b 1 Tawarikh 5:26 - Sabda.org

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]