1 Tawarikh 9

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
1 Tawarikh 9
Kitab Tawarikh (Kitab 1 & 2 Tawarikh) lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab 1 Tawarikh
KategoriKetuvim
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
13
pasal 8

1 Tawarikh 9 (atau I Tawarikh 9, disingkat 1Taw 9) adalah bagian dari Kitab 1 Tawarikh dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1][2]

Teks[sunting | sunting sumber]

Struktur[sunting | sunting sumber]

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1[sunting | sunting sumber]

Seluruh orang Israel telah terdaftar dalam silsilah; mereka tertulis dalam kitab raja-raja Israel, sedang orang Yehuda telah diangkut ke dalam pembuangan ke Babel oleh karena perbuatan mereka yang tidak setia. (TB)[3]

Pasal ini memperhatikan seluruh masyarakat umat Allah (yaitu "seluruh Israel") setelah mereka kembali dari pembuangan di Babel, sambil menekankan kesinambungan mereka dengan Israel sebelum pembuangan (bandingkan Nehemia 9:1–38). Ayat pertama ini memberikan alasan bagi tawanan mereka, sedangkan sisa pasal ini membahas "para imam, orang-orang Lewi dan para budak di Bait Allah" (1 Tawarikh 9:2) yang ditugaskan Allah untuk memulihkan tatanan penyembahan sejati yang telah hilang selama pembuangan.[4]

Ayat 2[sunting | sunting sumber]

Dan orang-orang yang mula-mula menetap kembali di tanah-tanah milik mereka, di kota-kota mereka, ialah orang Israel awam, para imam, orang-orang Lewi dan para budak di bait Allah. (TB)[5]

Ayat 10[sunting | sunting sumber]

Dari para imam ialah Yedaya, Yoyarib, Yakhin, (TB)[6]

Ayat 32[sunting | sunting sumber]

Dan sebagian dari anak-anak orang Kehat, yakni dari sanak saudara mereka, mengurus roti sajian untuk disediakan setiap hari Sabat. (TB)[7]

Ayat 39[sunting | sunting sumber]

Ner memperanakkan Kish; Kish memperanakkan Saul; Saul memperanakkan Yonatan, Malkisua, Abinadab dan Esybaal.[8]

Referensi silang: 1 Tawarikh 8:33
Raja Saul dan tiga putra tertuanya, Yonatan, Malkisua dan Abinadab, mati dalam pertempuran melawan orang Filistin.[9] Putranya yang termuda, Esybaal atau Isyboset, diangkat menjadi raja oleh Abner, panglima dan juga saudara sepupu Saul, untuk menggantikan Saul memerintah selama 2 tahun.[10]

Ayat 40[sunting | sunting sumber]

Referensi silang: 1 Tawarikh 8:34

Anak Yonatan ialah Meribaal dan Meribaal memperanakkan Mikha.[11]

Yonatan, sahabat Daud itu, meninggalkan seorang putra bernama Meribaal atau Mefiboset yang kemudian dipelihara hidupnya oleh Daud.[12] Dengan demikian keturunan Yonatan tetap berlanjut bersama keturunan Daud, sesuai perjanjian antara Yonatan dan Daud.[13]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ 1 Tawarikh 9:1 - Sabda.org
  4. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ 1 Tawarikh 9:2 - Sabda.org
  6. ^ 1 Tawarikh 9:10 - Sabda.org
  7. ^ 1 Tawarikh 9:32 - Sabda.org
  8. ^ 1 Tawarikh 9:39
  9. ^ 1 Samuel 31
  10. ^ 2 Samuel 2
  11. ^ 1 Tawarikh 9:40
  12. ^ 2 Samuel 9
  13. ^ 1 Samuel 20

Pranala luar[sunting | sunting sumber]