2040-an

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Milenium:
Abad:
Dasawarsa:
Tahun:

2040-an Masehi adalah dasawarsa pada Milenium ke-3 dan Abad ke-21 yang dimulai dari tanggal 1 Januari 2040 hingga tanggal 31 Desember 2049.

Peristiwa[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah beberapa peristiwa yang diperkirakan akan terjadi pada dekade 2040-an.

2040[sunting | sunting sumber]

  • Ekonomi India mulai menyaingi Amerika Serikat dan Tiongkok.
  • Listrik tenaga fusi mulai medekati penggunaan umum.
  • Pertambangan bawah laut mulai umum dilakukan. Umumnya, penambangan ini dilakukan menggunakan robot penyelam otomatis.
  • Hanya sekitar dua pertiga dari Hutan Hujan Kongo yang masih berdiri. Tingkat penebangan hutan mulai meningkat pada awal abad ke-21, dan pada dekade 2040-an, tingkat penebangannya adalah sekitar 0,7% per tahun.
  • Jumlah serbuk sari di udara meningkat menjadi sekitar 21,735 serbuk per kubik meter udara (sekarang 8,455 serbuk/m3 udara). Hal ini sebagian besar disebabkan oleh pemanasan global yang berdampak pada cuaca, curah hujan dan temperatur.
  • Jumlah populasi bumi yang merokok berkurang menjadi hanya sekitar 5%. Pengurangan jumlah populasi perokok dimulai pada tahun 2020, dimana pada saat itu rokok dilarang di banyak negara di seluruh dunia.
  • Sebuah misi ke salah satu bulan milik Saturnus, Titan, telah direncanakan untuk diluncurkan pada tahun ini, dengan misi yaitu menjelajahi salah satu danau metana di Titan. Rencananya kapal selam ini akan diarahkan ke Kraken Mare, sebuah danau metana dengan kedalaman hingga 300 meter.

2041[sunting | sunting sumber]

  • Suhu rata-rata global naik hingga 2 derajat celcius.
  • Komputer super sudah memasuki skala yottaflop. Superkomputer ini telah mampu membuat perhitungan secepat puluhan ribu otak manusia.
  • Gedung W350 di Tokyo sudah selesai dibangun.

2042[sunting | sunting sumber]

  • Cadangan mineral Tanzanit akan segera habis sekitar tahun ini.

2043[sunting | sunting sumber]

  • Laut Ross telah kehilangan setengah dari tutupan es musim panasnya.
  • Slovenia menutup satu-satunya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklirnya, yaitu PLTN Krško pada tanggal 14 Januari. Sebenarnya PLTN ini dijadwalkan tak beroperasi lagi pada tahun 2023, namun diperpanjang 20 tahun. Sekarang PLTN ini menyumbangkan 15 persen dari seluruh listrik di Slovenia.
  • Chang'e-3 dijadwalkan berhenti beroperasi pada tahun ini.

2044[sunting | sunting sumber]

  • Batas suhu normal bagi cuaca mampu diprediksi telah dilewati. Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa kenaikan dua derajat celcius pada suhu global adalah batas aman. Jika batasnya dilewati, maka cuaka akan lebih sulit diprediksi.
  • Veteran Perang Dunia ke-2 terakhir diperkirakan akan wafat sekitar tahun ini.

2045[sunting | sunting sumber]

  • Tingkat kefatalan akibat kecelakaan udara menurun hingga angka nol jiwa. Hal ini terjadi karena, sekitar dekade ini, hampir seluruh kendaraan di Bumi diperkirakan akan dikendarai secara otomatis oleh sebuah AI, tak terkecuali, pesawat terbang.
  • Jalur kereta maglev Chūō Shinkansen yang menghubungkan antara Tokyo ke Osaka telah selesai. Proyek akbar ini dimulai pada tahun 2014, serta memakan biaya sekitar 9 triliun yen.
  • Visi Indonesia 2045 atau Wawasan Indonesia 2045 akan dilaksanakan.

2046[sunting | sunting sumber]

  • Populasi Jepang menurun hingga dibawah 100 juta jiwa.

2047[sunting | sunting sumber]

  • Kebanyakan pesawat militer pada tahun ini diperkirakan sudah benar-benar beroperasi secara otomatis meggunakan AI.
  • NASA akan meluncurkan sebuah pesawat antariksa tak-berawak ke 2060 Chiron pada tahun ini. Alasan tahun 2047 dijadwalkan sebagai waktu peluncuran adalah karena 2060 Chiron pada tahun ini akan mencapai apsisnya.

2048[sunting | sunting sumber]

  • Volume gletser di Gunung Everest, diperkirakan menurun sekitar 50% pada tahun ini. Hal ini terjadi karena efek penasan global, yang menyebabkan laju melelehnya gletser di seluruh dunia meningkat.
  • Karena aktifitas manusia semakin bertambah di Antartika pada dekade ini, beberapa hewan laut yang tidak berasal dari Antartika berpindah ke wilayah tersebut, sebagai efek samping dari pengaruh manusia. Hal ini diperkirakan dapat memicu beberapa gangguan pada rantai makanan setempat.

Kelahiran[sunting | sunting sumber]


Kematian[sunting | sunting sumber]


Pranala luar[sunting | sunting sumber]