30 Hari Mencari Cinta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
30 Hari Mencari Cinta
SutradaraUpi Avianto
ProduserErwin Arnada
Dimas Djayadiningrat
SkenarioUpi Avianto
PemeranNirina Zubir
Maria Agnes
Dinna Olivia
Revaldo
Vino G. Bastian
Luna Maya
Rionaldo Stockhorst
Agastya Kandou
Penata musikAndi Rianto
SinematograferIcal Tanjung
PenyuntingDewi S. Alibasah
Perusahaan
produksi
Rexinema
DistributorRexinema
Tanggal rilis
30 Januari 2004
Durasi110 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

30 Hari Mencari Cinta adalah film drama remaja Indonesia yang dirilis pada tahun 2004. Film yang disutradarai oleh Upi Avianto ini dibintangi oleh Nirina Zubir, Maria Agnes, Dinna Olivia, Revaldo, Vino G. Bastian, Luna Maya, Rionaldo Stockhorst dan Agastya Kandou.

Plot[sunting | sunting sumber]

Berawal dari tiga sahabat karib yaitu Keke (Dinna Olivia), Gwen (Nirina Zubir) dan Olin (Maria Agnes) yang tinggal di rumah kontrakan. Siang harinya, mereka bersantai di kafe dan bertemu dengan tetangganya, Bono (Revaldo), yang bekerja di kafe itu. Mereka kemudian melihat Barbara (Luna Maya) dan teman-temannya didampingi dua teman prianya, membuat mereka iri. Setelah bersantai di kafe, mereka membeli kebutuhan pokok di supermarket dan membicarakan tentang Barbara yang sangat berbeda dari biasanya, lalu mereka membeli VCD film Titanic di toko CD untuk ditonton di rumah.

Suatu malam, ketika Keke, Gwen dan Olin menyaksikan film itu, hati mereka tersentuh dan terharu. Mereka bertiga baru menyadari setelah sekian lama, mereka telah kehilangan dan tidak menghiraukan suatu hal yang sangat penting yaitu cinta. Satu-satunya pria yang mereka kenal adalah Bono. Akibat mereka selalu berjalan bersama tanpa pernah didampingi oleh laki-laki, mereka dijuluki "The Lesbians" oleh Barbara (Luna Maya) dan teman-temannya, hingga Gwen tidak terima dan langsung meninju wajah Barbara. Oleh sebab itu, mereka berpikir untuk mendapatkan kekasih. Diawali dengan mengunjungi klub malam yang paling ramai, mereka bertiga justru tidak mendapatkan kekasih seperti yang mereka inginkan hingga Keke melakukan taruhan menemukan cinta dalam 30 hari dan pemenangnya akan dilayani oleh yang kalah selamanya. Olin dan Gwen langsung menyetujui taruhan Keke.

Mereka bertiga mulai mencari lelaki di manapun mereka berada dan beraktivitas. Di gimnasium, di perpustakaan dan di supermarket. Mereka bertiga bahkan meminta bantuan Bono untuk memperkenalkam temannya dengan mereka, hingga mereka sangat iri melihat sepasang kekasih berpacaran di dekat mereka. Seiring berjalannya waktu, Bono, yang telah dipecat dari kafe karena aduan Barbara, dan Olin melihat Keke dijemput oleh kekasihnya, Brian (Agastya Kandou), untuk menonton film. Sementara itu, Olin bertemu dengan Erik (Vino G. Bastian) yang sangat perhatian kepadanya di toko CD. Malamnya, Olin dan Keke saling bercerita tentang pasangan mereka, membuat Gwen yang masih lajang sangat kesal.

Brian membawa Keke ke rumah Brian untuk membahas bahwa mereka harus berhubungan seks sebelum menjalin hubungan yang serius dan berkomitmen, membuat Keke resah, sementara Olin mengajak Erik ke salon untuk perawatan rambut dan sangat senang dengan Erik yang masih perhatian kepadanya. Setelah bersantai di kafe sendirian tanpa Keke dan Olin, Gwen bertemu dengan mantan kekasihnya, Axel (Rionaldo Stockhorst), saat Axel dipergoki oleh Bono, yang bekerja di toko CD, sedang mencuri. Gwen dan Axel pergi ke tempat biliar membahas masa lalu dan perubahan mereka. Malamnya di rumah, Keke terkejut dengan perubahan penampilan Gwen dan kembalinya Gwen dengan Axel, tetapi Gwen yakin bahwa Axel berubah dan menyindir Keke yang takut kalah taruhan, hingga Gwen pergi ke markas band Axel. Seiring berjalannya waktu, mereka bertiga melakukan aktivitasnya bersama kekasih mereka masing-masing.

Keesokan harinya, Brian menelepon Gwen yang sedang bersantai di rumah dan mulai menggodanya dengan rayuan gombal. Keke sangat marah melihat Gwen yang tersanjung dengan rayuan Brian, membuat persahabatan mereka berdua renggang. Malamnya, Olin ingin berciuman dengan Erik, tetapi Erik menghindarinya, membuat Olin malu dan salah tingkah, sementara Gwen dan Bono yang bersantai di rumah melihat dan mendengar suara berisik band Axel di halaman rumahnya. Besoknya, Brian datang ke rumah untuk menjemput Keke ketika Olin sedang membersihkan rumah, tetapi Brian kembali menggoda Olin dengan mengajarkan ciuman dan bahasa tubuh kepada Olin, membuat Keke marah dan kesal, meskipun Olin memang tidak berciuman dengan Brian. Malamnya, Olin berusaha menjelaskan apa yang terjadi kepada Keke, tetapi Keke yang memergoki mereka berdua semakin marah dan membentaknya. Olin yang masih sedih dimarahi oleh Gwen karena Olin tidak menyampaikan sesuatu secara langsung kepada Gwen, membuat persahabatan mereka bertiga semakin renggang.

Pada hari ke-30, Keke diam-diam membeli kondom di supermarket sebagai persiapan untuk berhubungan dengan Brian dan bertemu lagi dengan Bono, yang bekerja sebagai kasir. Di hari itu juga, Olin dan Gwen berdandan untuk bertemu dengan kekasih mereka masing-masing. Malamnya, Olin meminta kejelasan hubungan yang serius terhadap Erik, tetapi Erik meminta maaf dan menolak Olin karena Erik adalah seorang homoseksual, membuat Olin sangat kecewa dan sedih. Di rumah Brian, Keke sangat cemas dan gelisah terhadap nafsu Brian yang sangat besar sehingga ia harus bolak-balik ke kamar mandi, tetapi di kamar mandi, ia terkejut dengan Brian yang menyebut Olin wanita yang lugu dan penakut, membuat Keke menyadari bahwa Brian hanya menyukai fisiknya saja dan persahabatan dengan Gwen dan Olin renggang karena prasangka buruk Keke hingga ia langsung meninggalkan Brian. Di kafe, Gwen sedang menunggu Axel berjam-jam hingga ia terpaksa pulang, tetapi saat Axel datang menghampiri Gwen, Gwen sangat kecewa kepadanya karena ia merasa Axel tidak akan pernah bisa berubah dan tidak mengerti perasaannya hingga ia meninggalkan Axel dengan rasa kecewa.

Di rumah, mereka bertiga merenung hingga Olin menangis terisak-isak. Mendengar tangisan Olin, Gwen dan Keke langsung menghiburnya dan menceritakan kesedihan mereka karena perilaku kekasih mereka masing-masing. Mereka bertiga akhirnya berdamai dan berkumpul di kafe untuk bersepakat bahwa lelaki tidak menjamin bahwa mereka bertiga bahagia dan persahabatan mereka tidak akan rusak karena lelaki. Film ini berakhir dengan Gwen, Keke dan Olin bersenang-senang di klub malam hingga tiga cowok tampan datang menghampiri mereka bertiga.

Pemeran[sunting | sunting sumber]

Album[sunting | sunting sumber]

OST. 30 Hari Mencari Cinta

Tata artistik oleh Dimas Djayadiningrat
Desain grafis oleh Argadita Gondhaeiardjo di bawah Rexinema
Tata gambar oleh Timur Angin di bawah Rexinema
Album Soundtrack karya Sheila on 7
Dirilis5 Desember 2003
DirekamStudio ARA, Studio Syailendra, Studio Slingshot, Studio 21, Studio EFKA dan Triple M
GenreHard Rock, Pop Rock, Power ballad, Rock alternatif, Akustik, musik elektronik
LabelSony BMG Indonesia
ProduserJan Djuhana
Kronologi Sheila on 7
07 Des
(2002)07 Des2002
OST. 30 Hari Mencari Cinta
(2003)
Pejantan Tangguh
(2004)Pejantan Tangguh2004

OST. 30 Hari Mencari Cinta adalah album sountrack dari band Sheila on 7. Dirilis pada tahun 2003, berisi 4 lagu baru dan 6 lagu lama yang diubah versi lain. Singel dari album adalah Melompat Lebih Tinggi dan Berhenti Berharap.

Selain itu, lagu Melompat Lebih Tinggi juga dianggap soundtrack film televisi yaitu Super Yellow Cap Pasar Impress di RCTI dan Silat Boy merupakan seri aksi laga pertama di Trans TV melalui Bioskop Indonesia.

Daftar lagu[sunting | sunting sumber]

Seluruh lagu ditulis oleh Eross Candra, kecuali yang bertanda.

No.JudulDurasi
1."Melompat Lebih Tinggi"3:18
2."Berhenti Berharap"5:41
3."Kita (versi akustik)"3:30
4."Berai (remix)"4:27
5."Mari Bercinta (remix)" (Anton)4:54
6."Untuk Perempuan"4:43
7."Tunjuk Satu Bintang (remix)"4:17
8."J.A.P"4:43
9."Kisah Klasik (remix)"3:50
10."Menyelamatkanmu"2:47

Personel[sunting | sunting sumber]

Sheila on 7

Tim Produksi[sunting | sunting sumber]

  • Anjadita Gondhowiardjo – desainer grafis
  • Dimas Djayadiningrat – penata artistik
  • Jan Djuhana – produser
  • Sony BMG Indonesia – produser eksekutif
  • Timur Angin – fotografi

Personel Tambahan[sunting | sunting sumber]

  • Adi – sound engineer pada lagu "Berhenti Berharap"
  • Bambang Widie – sound engineer
  • Dony S – flute pada lagu "Untuk Perempuan"
  • Erwin Gutawa – aransemen string pada lagu "Mari Bercinta (remix)" dan "Tunjuk Satu Bintang (remix)"
  • Ferry "EFKA" Kurniawan – sound engineer pada lagu "Berai (remix)" dan "Kisah Klasik (remix)", kibor dan programming pada lagu "Kisah Klasik (remix)" dan "Menyelamatkanmu"
  • Herman & Bambang Acam – sound engineer pada lagu "J.A.P"
  • Maylaffayza Wiguna – violin
  • Mia Adhitya – vokal latar pada lagu "Tunjuk Satu Bintang (remix)"
  • Hendry Rotinsulu - vokal latar pada lagu Tunjuk Satu Bintang (remix)
  • Nina Tamam – vokal latar pada lagu "Berhenti Berharap"
  • SaUnine – string pada lagu "Mari Bercinta (remix)" dan "Tunjuk Satu Bintang (remix)"
  • Stephan Santoso – mixing
  • Victoria Margareta – vokal latar pada lagu "Berhenti Berharap"
  • Ade B'Best – vokal latar pada lagu "Berhenti Berharap"

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Penghargaan Tanggal Kategori Penerima Hasil Ref.
MTV Indonesia Movie Awards 12 Oktober 2004 Most Favourite Movie 30 Hari Mencar Cinta Nominasi [1]
Most Favourite Actress Nirina Zubir Menang
Most Favourite Heart Melting Moment Vino G. Bastian dan Maria Agnes Menang
Best Song in the Movie "Melompat Lebih Tinggi" (Sheila on 7) Nominasi

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "'ARISAN' dan 'EIFFEL... I’M IN LOVE' Dominasi MIMA". KapanLagi.com. 14 Oktober 2004. Diakses tanggal 14 November 2020. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]