632

632 dalam kalender lain
Kalender Gregorian	632; DCXXXII
Kalender Bahá'í	−1212 – −1211
Kalender Bali	553–554
Kalender Bengali	39
Kalender Berber	1582
Kalender Buddha	1176
Kalender Burma	−6
Kalender Tionghoa	辛卯年 (Kelinci Logam); 3328 atau 1182; — sampai —; 壬辰年 (Naga Air); 3329 atau 1183
Kalender Koptik	348–349
Kalender Etiopia	624–625
Kalender Ibrani	4392–4393
Kalender Hindu
- Vikram Samvat	688–689
- Shaka Samvat	554–555
- Kali Yuga	3733–3734
Kalender Holosen	10632
Kalender Iran	10–11
Kalender Islam	10–11
Kalender Jepang	N/A
Kalender Jawa	522–523
Kalender Julian	632; DCXXXII
Kalender Korea	2965
Kalender Nanakshahi	−836
Suriyakhati	1175
	Kotak ini: lihat; bicara; sunting;

632 (DCXXXII) adalah tahun kabisat yang diawali hari Rabu dalam kalender Julian, tahun ke-632 dalam sebutan Masehi (CE) dan Anno Domini (AD), tahun ke-632 pada Milenium ke-1, tahun ke-32 pada Abad ke-7, dan tahun ke- 3 pada dekade 630-an. Denominasi 632 untuk tahun ini telah digunakan sejak periode Abad Pertengahan awal, ketika Era kalender Anno Domini (Tahun Masehi) menjadi metode lazim di Eropa untuk penamaan tahun. Mulai awal tahun 632, kalender Gregorian terhitung 3 hari setelah kalender Julian, yang merupakan kalender dominan pada saat itu.

Peristiwa[sunting | sunting sumber]

18 Maret (perkiraan) – Muhammad memberikan khotbah terakhirnya kepada umat Islam. Muslim Syiah meyakini bahwa isi khotbah ini adalah penunjukan Ali bin Abi Thalib sebagai penggantinya. Imamah dari Ali bin Abi Thalib, sebagai pemimpin agama, spiritual dan politik umat Islam, dimulai.
8 Juni – nabi Islam Muhammad meninggal di Madinah pada usia 63 tahun, setelah sakit dan demam.
Juni – Abu Bakar (juga dikenal sebagai Abdullah bin Utsman, lebih dikenal dengan laqab Islamnya aṣ-Ṣiddiq) menjadi Khalifah pertama dalam sejarah Islam.
Juni – Khalifah Islam pertama, Abu Bakar, mengirimkan sebuah ekspedisi militer ke wilayah Balqa, Bizantium yang dipimpin oleh Usamah bin Zaid. Ekspedisi ini dikirim berdasarkan keputusan Muhammad sebelum kematiannya.^[1]
Perang Riddah: Abu Bakar meluncurkan serangkaian kampanye militer melawan Suku-suku Arab yang memberontak dengan tujuan untuk membangun kekuatan otoritas Khulafaur Rasyidin, dan untuk membangun kembali kesatuan umat Islam setelah kematian Muhammad.
September – Pertempuran Buzakha: Pasukan Islam yang berjumlah 6.000 orang di bawah komando jenderal Muslim Khalid bin Walid mengalahkan pemberontak Apostasi yang dipimpin oleh Thulaihah al-Asadi, di dekat Ha'il (Arab Saudi).
Desember – Pertempuran Yamamah: Pasukan Muslim berhasil mengalahkan pemberontak Murtad yang dipimpin oleh Musailamah di dataran Aqrabah.

8 April – Raja Charibert II telah dibunuh di Blaye (sekarang Gironde, kemungkinan atas perintah saudara tirinya Dagobert I) bersama putranya yang masih bayi. Dagobert I mengklaim Aquitaine dan Gascogne serta menjadi raja Merovingia yang paling kuat di Barat.
Sebagai bagian dari pemberontakan Samo, Alciocus memimpin 9.000 orang Bulgaria dari Pannonia untuk berlindung dari Dagobert (yang membantai mereka). 700 orang yang selamat menetap di Wend, di bawah perlindungan Walluc.
Kubrat, penguasa klan Dulo, mengambil kekuasaan dari Avar Eurasia dan mendirikan Bulgaria Raya di wilayah Black Cumania. Wilayah kekuasaan Kubrat membentang dari Dacia hingga Poltava.

16 Juni – Yazdegerd III yang berusia 8 tahun, naik takhta sebagai raja (shah) Kekaisaran Sasaniyah. Dia menjadi penguasa terakhir dari Kekaisaran Sasaniyah (sekarang Iran) sebelum kerajaannya ditaklukan oleh Kekhalifahan Rasyidin.

6 Maret (Jum'at, 9 Zulhijjah, 10 H) – Khotbah Perpisahan (Khuṭbatu l-Wadāʿ) disampaikan oleh nabi Islam Muhammad di lembah Uranah Gunung Arafah, kepada Muslim yang telah menemaninya selama Haji (ziarah) terakhirnya.
8 Juni – Muhammad meninggal dunia di Madinah, pada usia 62 tahun, dan digantikan oleh Abu Bakar sebagai khalifah pertama (wakil utusan Tuhan). Dia mendirikan Kekhalifahan Rasyidin yang bertahan hingga 661.
Xuanzang, pelancong asal Tiongkok, menulis tentang dua patung Buddha besar yang dipahat di lereng gunung di Lembah Bamiyan (Afganistan).