Agama di Iran

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Agama di Iran (census 2011)[1]

  Syiah (94.1%)
  Sunni (5.3%)
  Lain lain (0.6%)

Iran merupakan sebuah negara beragama. Menurut badan statistik Iran, hanya empat agama saja yang diakui yaitu agama Islam, Kristen, Yahudi dan Majusi. Penganut agama Islam merupakan kumpulan terbesar di negara ini. Sebanyak 99 persen penduduk Iran beragama Islam. Penganut minoritas lain ialah penganut agama Hindu, Sikh, Bahai, Mandean dan Yarsan.[2]

Sebuah studi Mei 2019 oleh Pew Research Center menemukan bahwa 87% orang Iran berdoa setiap hari, yang merupakan persentase tertinggi kedua di Asia-Pasifik, setelah Afghanistan (96%) dan di depan Indonesia (84%).[3]

Agama Islam[sunting | sunting sumber]

Mayoritas penduduk Iran beragama Islam. Bahkan, agama Islam ajaran Syiah merupakan agama resmi Iran. Kebanyakan penduduk Iran mengikut ajaran Syiah dan selebihnya berpegang kepada Sunah Waljamaah. Kebanyakan bangsa Iran adalah penganut ajaran Syiah dan penganut ajaran Sunah pula merupakan bangsa Turki, suku Kurdi, suku Balochi dan suku Arab. Sejarah Islam di Persia bisa ditelusuri sejak zaman khulafaur Rasyidin di mana panglima Islam; Rashid bin al-Walid, menawan Irak dari tangan kekaisaran Persia Sassanid. Sejak itu, Islam mulai menjadi agama utama di Persia atau Iran. Syiah diperkenalkan di Iran ketika era pemerintahan Safavid. Sebanyak 98 persen penduduk Iran beragama Islam dan dari jumlah ini, 90 persen berpegang kepada ajaran Syiah dan selebihnya berpegang kepada ajaran Suni.

Agama Kristen[sunting | sunting sumber]

Penganut agama Kristen adalah antara penganut agama utama di Iran. Kebanyakan mereka merupakan keturunan dari Assyria dan Armenia. Aliran Kristen utama di Iran ialah Kristen Apostolik Armenia dan Kristen Assyria Timur. Walaupun kerajaan Iran mengakui agama Kristen, tetapi ajaran-ajaran Kristen Protestan tidak diakui. Berbeda dengan agama Islam, Kristen tidak pernah menjadi agama utama di Iran.

Agama Yahudi[sunting | sunting sumber]

Agama Yahudi merupakan antara agama yang paling tua di Iran, dipraktikan sebelum kedatangan Islam seperti yang tertera di dalam Taurat dan Injil di mana orang-orang Yahudi dibenarkan pulang ke Palestina oleh Cyrus Agung, seorang raja Persia, setelah beliau mengalahkan kerajaan Babylon. Pada hari ini, kumpulan Yahudi dijanjikan perlindungan di bawah pemerintahan Republik Islam Iran. Di Teheran saja, terdapat 11 buah kuil Yahudi yang dibangun.

  1. ^ Iran Census Results 2011 United Nations
  2. ^ Sanasarian, Eliz (2000). Religious minorities in Iran. Georgetown University Law Library. Cambridge ; New York : Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-77073-6. 
  3. ^ https://www.pewresearch.org/fact-tank/2019/05/01/with-high-levels-of-prayer-u-s-is-an-outlier-among-wealthy-nations/