Agama di Kartago

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Patung dewi Punisia Tanit, abad ke-3 hingga ke-3 SM, dari nekropolis Puig des Molins, Ibiza (Spanyol), sekarang disimpan di Museum Arkeologi Catalonia (Barcelona)

Agama Kartago di Afrika Utara merupakan kelanjutan dari agama Kanaan kuno yang beraliran politeistik seperti yang dianut oleh orang-orang Funisia. Sejarawan masih memperdebatkan apakah masyarakat Kartago juga melaksanakan praktik pengorbanan anak. Hasil penelitian arkeologis terkini menunjukkan bahwa hal ini memang pernah dilakukan.[1]

Dalam kepercayaan Kartago, terdapat banyak dewa, tetapi seorang dewi adalah tokoh utama dalam kepercayaan mereka.

Pasangan ilahi tertinggi dalam kepercayaan Kartago adalah dewi Tanit dan dewa Baal Hammon.[2] Dewi Astarte tampaknya banyak dipuja pada mulanya.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kartago mengorbankan anak-anak mereka sendiri, kata para arkeolog https://www.theguardian.com/science/2014/jan/21/carthaginians-sacrificed-own-children-study diakses 4 Februari 2016
  2. ^ "Tanit | ancient deity". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-08-08.