Agama di Mesir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Agama di Mesir mengkontrol beberapa aspek kehidupan sosial dan diurus oleh hukum. Sensus 2006 memakai metode yang meliputi agama, sehingga jumlah pengikut agama yang berbeda dibasanya meliputi perkiraan yang dibuat oleh badan-badan keagamaan dan non-pemerintah.

Orang Mesir umumnya Muslim, dengan Muslim meliputi 88% dari populasi dari sekitar 80 juta orang Mesir[1][2][3][4][5][6][7][8][9] Kebanyakan Muslim di Mesir adalah Sunni. Jumlah signifikan Musim Sunni Mesir juga mengikuti tarekat Sufi.[10] Terdapat lima puluh ribu Muslim Ahmadiyyah di Mesir.[11] Terdapat minoritas Mu'tazila, Syiah Dua Belas Imam dan Ismailisme yang berjumlah beberapa ribu.[12][13][14]

Menurut Konstitusi Mesir, legislasi yang baru harus sejalan dengan hukum Islam.[15] Artikel 45 dari Konstitusi memberikan kebebasan beragama kepada tiga agama Samawi (Islam, Kristen dan Yudaisme), namun hanya untuk ketiganya.

Orang Mesir lainnya, yang berjumlah antara 10% dan 20% populasi,[2] kebanyakan menganut Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria, sebuah Gereja Kristen Ortodoks Oriental.[1][4][5][6][7] Deklarasi paling terkini, yang dibuat oleh Paus Shenouda III dan uskup Morkos dari Shubra pada 2008, menyatakan bahwa jumlah penganut Koptik Ortodoks di Mesir sebesar lebih dari 12 juta orang. Perkiraan lainnya yang dibuat oleh pihak gereja memperkirakan jumlahnya sampai 16 juta orang.[16] Gereja-gereja Protestan mengklaim keanggotaannya sekitar 300,000 orang Mesir,[17] dan Gereja Katolik Koptik memperkirakan memiliki jumlah anggota yang sama di Mesir.[8][9] Berdasarkan pada perkiraan tersebut, total jumlah umat Kristen di Mesir berkisar antara 15% dan 20% dari total populasi 80 juta orang Mesir. Meskipun beberapa sumber pemerintah mengklaim persentasenya berjumlah sekitar 6 sampai 10%,[18][19][20][21][22][23][24][25] jumlah dari sumber-sumber seperti Washington Institute, selain beberapa sumber Koptik, yang menyatakan bahwa umat Kristen mewakili lebih dari 10% dari total populasi dan mengklaim bahwa mereka benar-benar masih terdiri dari 15 atau bahkan 20% dari populasi Mesir.[26][27][28][29][30][31]

Terdapat sejumlah kecil namun signifikan dari populasi non-imigran Bahá'í, yang diperkirakan berjumlah sekitar 2,000 orang,[24] dan sebuah komunitas kecil Yahudi yang berjumlah sekitar 200 orang,[24][32] tidak diketahui jumlah orang Mesir yang menyatakan diri sebagai ateis dan agnostik karena tanggapan publik terhadap tak beragama berisiko kekerasan. Komunitas non-Koptik dan non-Sunni berjumlah dari beberapa ratus sampai beberapa ribu. Agama Mesir kuno yang aslinya menghilang dari Mesir sebagai akibat dari agama-agama baru yang diperkenalkan ke Mesir.

Mesir memiliki dua lembaga keagamaan besar. Masjid Al-Azhar, yang didirikan pada 970 Masehi oleh Kekhalifahan Fatimiyah sebagai Universitas Islam pertama di Mesir dan Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria yang didirikan pada pertengahan abad ke-10 oleh Santo Markus.

Di Mesir, Muslim dan Kristen hidup bertetangga, berbagi sejarah, identitas nasional, suku bangsa, ras, budaya, dan bahasa umum.[24]

Kairo dikenal karena sejumlah minaret masjidnya dan dijuluki "kota 1,000 minaret".[33]

Gereja Gantung Kairo, yang dibangun pada abad ketiga atau keempat Masehi, adalah salah satu Gereja Koptik paling terkenal di Mesir.

Pada 2002, di bawah pemerintahan Mubarak, Natal Koptik (7 Januari) diakui sebagai hari libur resmi,[34] meskipun umat Koptik mempermasalahkan minimnya penegakan hukum, keamanan negara dan layanan publik, dan diskriminasi di tempat kerja atas dasar agama mereka.[35] Naguib Sawiris, salah satu pengusaha sukses Mesir dan salah satu dari 400 orang terkaya di dunia[36] adalah orang Koptik.

Praktik dan tradisi keagamaan yang unik di Mesir[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah beberapa praktik dan tradisi keagamaan yang unik dilakukan Mesir[37][38].

  1. Agama Mesir Kuno: Agama ini berpusat pada interaksi antara manusia dan dewa-dewi, yang diyakini muncul dan mengendalikan kekuatan alam[39]. Firaun, sebagai penguasa Mesir, memiliki peran penting dalam agama ini. Mereka dipandang memiliki kekuatan suci dan bertindak sebagai perantara antara rakyat dan dewa-dewi[40].
  2. Heka dan Ma’at: Dari raja Firaun yang paling perkasa hingga petani yang panen gandum melimpah, keyakinan akan sihir (Heka) dan keseimbangan (Ma’at) membantu orang Mesir kuno memahami tempat mereka di alam semesta[41].
  3. Shah’et El Mulukhiya: Sebuah tradisi unik di Mesir adalah bahwa setiap kali mereka memasak Mulukhiya, mereka diharuskan melakukan Shah’et El Mulukhiya. Shah’et El Mulukhiya berarti “El Mulukhiya Gasp” dalam bahasa Inggris. Tradisi ini menuntut mereka untuk menghirup tiba-tiba dengan mulut terbuka saat menambahkan bawang putih ke panci mereka[42].

Harap dicatat bahwa praktik dan tradisi ini mungkin berbeda tergantung pada wilayah dan komunitas di Mesir.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b ."Egypt". The World Factbook. American Central Intelligence Agency (CIA). September 4, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-15. Diakses tanggal 2016-11-10. 
  2. ^ a b "Muslim population", The 2009 American Pew Forum on Religion and Public Life (PDF), diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-02-05, diakses tanggal 2016-11-10 .
  3. ^ "Religion/Islamic conservatism's revival attracts followers, worries governments". Star Tribune. June 18, 2009. 
  4. ^ a b "Egypt". Bureau of Near Eastern Affairs. United States Department of State. September 30, 2008. 
  5. ^ a b "Egypt". Foreign and Commonwealth Office. UK Ministry of Foreign Affairs. August 15, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-12. Diakses tanggal 2016-11-10. 
  6. ^ a b "Egypt Religions & Peoples". Encyclopedia. LookLex. September 30, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-02. Diakses tanggal 2016-11-10. 
  7. ^ a b "Egypt". Encarta. Microsoft. September 30, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-31. Diakses tanggal 2016-11-10. 
  8. ^ a b "Controversy in Egypt after a prominent church figure declared the number of Copts in Egypt exceeds 12 million". Al Arabiya. November 2, 2008. 
  9. ^ a b "Pope Shenouda III declares to a TV station that the number of Copts in Egypt exceeds 12 million". October 29, 2008. 
  10. ^ Hoffman, Valerie J (1995), Sufism, Mystics, and Saints in Modern Egypt, University of South Carolina Press .
  11. ^ Khalil, Mohammad Hassan. Between Heaven and Hell: Islam, Salvation, and the Fate of Others. Oxford University Press. hlm. 297. Diakses tanggal June 2, 2014. 
  12. ^ "Egypt: Attack On Shia Comes At Dangerous Time". Diakses tanggal 2015-10-06. 
  13. ^ "Four Egyptian Shi'ites killed in attack by Sunni Muslims". Reuters. 2013-06-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-06. Diakses tanggal 2015-10-06. 
  14. ^ Bengali, Shashank (2013-08-10). "Egypt's Shiite Muslims saw the Sunni hatred grow under Morsi". Los Angeles Times. ISSN 0458-3035. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-22. Diakses tanggal 2015-10-07. 
  15. ^ "Egypt". Berkley Center for Religion, Peace, and World Affairs. George town. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-20. Diakses tanggal 2011-12-14. 
  16. ^ "Egyptian Copts reject population estimate - Politics - Egypt - Ahram Online". english.ahram.org.eg. Diakses tanggal 2015-11-27. 
  17. ^ Who are the Christians in the Middle East?. Betty Jane Bailey. Diakses tanggal June 19, 2009. 
  18. ^ "Egypt from "HRW WORLD ATLAS"". Holt, Rinehart and Winston. September 30, 2008. 
  19. ^ Abdelhadi, Magdi (October 6, 2005). "Egypt may allow first Islamist party". BBC NEWS. Diakses tanggal 2008-10-02. 
  20. ^ Miles, Hugh (April 15, 2006). "Coptic Christians attacked in churches". The Telegraph. Diakses tanggal 2008-10-07. 
  21. ^ Cole, Ethan (July 8, 2008). "Egypt's Christian-Muslim Gap Growing Bigger". The Christian Post. Diakses tanggal 2008-10-02. 
  22. ^ "Cairo – Religion and Faith in Modern Cairo". The Center of Middle Eastern Studies at the University of Texas at Austin (MENIC). October 2, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-11. Diakses tanggal 2016-11-10. 
  23. ^ Audi, Nadim (February 11, 2008). "Egyptian Court Allows Return to Christianity". New York Times. Diakses tanggal 2008-10-07. 
  24. ^ a b c d "Egypt, International Religious Freedom Report 2008". Bureau of Democracy, Human Rights, and Labor. September 19, 2008. 
  25. ^ Nafaa, Hassan (July 12, 2007). "Egypt and the Zionist plan of division". Al-Ahram Weekly. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-18. Diakses tanggal 2008-10-04. 
  26. ^ "The Copts and Their Political Implications in Egypt". Washington Institute for Near East Policy. October 25, 2005. 
  27. ^ IPS News Diarsipkan 2012-02-12 di Wayback Machine. (retrieved 09-27-2008)
  28. ^ [1]. The Washington Post. "Estimates of the size of Egypt's Christian population vary from the low government figures of 6 to 7 million to the 12 million reported by some Christian leaders. The actual numbers may be in the 9 to 9.5 million range, out of an Egyptian population of more than 60 million." Retrieved 10-10-2008
  29. ^ [2] The Christian Post. Accessed 28 September 2008.
  30. ^ NLG Solutions <Online>. Egypt. Accessed 28 September 2008.
  31. ^ Morrow, Adam (April 24, 2006). "EGYPT: Attacks Raise Fear of Religious Discord". Inter Press Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-12. Diakses tanggal 2008-10-08. 
  32. ^ Bassatine News, Cairo: Jewish Community Council (JCC), 2006, diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-28 .
  33. ^ Barton, Robin (2001-02-19). "Cairo: Welcome to the city of 1,000 minarets". The Independent. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-25. Diakses tanggal 2016-11-10. 
  34. ^ "Copts welcome Presidential announcement on Eastern Christmas Holiday", Arabic News, December 20, 2002, diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-30, diakses tanggal 2016-11-10 .
  35. ^ Egypt: Overview of human rights issues in Egypt. 2005, Human Rights Watch, 2006-01-18, diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-11-14, diakses tanggal 2016-11-10 .
  36. ^ "The World's Billionaires", Forbes, Oct 2010 .
  37. ^ "Ancient Egyptian religion | History, Rituals, Gods, Beliefs, & Facts | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). 2023-08-25. Diakses tanggal 2023-09-19. 
  38. ^ Goodman, Patrick. "Religious Beliefs and Practices of the Ancient Egyptians". World History Encyclopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-19. 
  39. ^ "Ancient Egyptian religion | History, Rituals, Gods, Beliefs, & Facts | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). 2023-08-25. Diakses tanggal 2023-09-19. 
  40. ^ "Ancient Egyptian religion | History, Rituals, Gods, Beliefs, & Facts | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). 2023-08-25. Diakses tanggal 2023-09-19. 
  41. ^ Goodman, Patrick. "Religious Beliefs and Practices of the Ancient Egyptians". World History Encyclopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-19. 
  42. ^ egyptm49 (2018-05-07). "5 Unique Egyptian Traditions". egypt month (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-19. 

Templat:Demografi Mesir