Agnieszka Holland

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Agnieszka Holland
Holland pada 2011
Lahir28 November 1948 (umur 75)
Warsaw, Polandia
PekerjaanSutradara, Penulis latar
Suami/istriLaco Adamik (?–?; bercerai)
AnakKasia Adamik (l. 1972)[1]

Agnieszka Holland (kelahiran 28 November 1948) adalah seorang penulis latar dan sutradara film dan televisi Polandia. Paling dikenal karena jasa-jasa politiknya pada sinema Polandia, Holland adalah salah satu pembuat film paling berpengaruh di Polandia. Ia memulai kariernya sebagai asisten dari sutradara Krzysztof Zanussi dan Andrzej Wajda, dan berpindah ke Prancis tak lama sebelum dikeluarkannya hukum bela diri di Polandia 1981.

Holland paling dikenal karena film Europa Europa (1991) dan drama 2011-nya In Darkness, yang dinominasikan untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Awards ke-84.[2]

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Holland lahir di Warsawa, Polandia pada 1948. Ia adalah putri dari jurnalis Irena (née Rybczyńska) dan Henryk Holland.[3] Ibu Holland adalah Katolik dan ayahnya adalah Yahudi, namun ia dibesarkan tanpa pembelajaran agama apapun. Ayahnya adalah anggota dari Partai Komunis Polandia yang bertugas dalam Tentara Merah saat Perang Dunia II. Setelah perang, ia kembali ke Polandia Stalinis dan menulis artikel-artikel propaganda yang menyerang Tentara Dalam Negeri bawah tanah Polandia.[4] Orangtuanya sendiri terbunuh di Ghetto Warsawa; ibu Holland terlibat dalam Kebangkitan Warsawa 1944 sebagai anggota gerakan bawah tanah Polandia. Ibu Katolik Holland menyelamatkan beberapa orang Yahudi pada masa Holocaust dan meraih medali Righteous Among the Nations dari Institut Yad Vashem di Israel.[5]

Bacaan tambahan[sunting | sunting sumber]

Agnieszka Holland

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Kasia Adamik". Film Polski. Diakses tanggal 16 February 2014. 
  2. ^ "Oscars 2012: Nominees in full". Diakses tanggal 2012-01-24. 
  3. ^ Agnieszka Holland Biography (1948-) Film Reference.com
  4. ^ Stanisław Michalkiewicz, Stalinięta straszą, by powrócić Bibula, June 25, 2010, "Jak wiadomo, terror był wówczas zjawiskiem codziennym, a towarzyszyła mu oszczercza, czarna propaganda, w której – tak się akurat złożyło – specjalizował się ojciec pani Agnieszki, Henryk Holland. Zasłynął on bowiem podówczas z publikacji szkalujących Armię Krajową i jej żołnierzy, którzy – jeśli nie zostali zamordowani, to właśnie gnili w więzieniach."
  5. ^ http://www.npr.org/2012/02/19/146806258/polands-holland-exploring-holocaust-history-again
  6. ^ Holland, Agnieszka (1 December 2013). "Transcript - "Viewing History through the Filmmaker's Lens"" (PDF). nga.gov. National Gallery of Art. Diakses tanggal 28 August 2015. 
  7. ^ Holland, Agnieszka (1 December 2013). "Rajiv Vaidya Memorial Lecture 2013: Viewing History Through the Filmmaker's Lens". nga.gov (Streaming audio recording). National Gallery of Art. Diakses tanggal 28 August 2015. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Media terkait Agnieszka Holland di Wikimedia Commons