Bahasa Ngalum

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Ngalum
BPS: 1088 5
Ngalum Weng[1]
Dituturkan diIndonesia dan Papua Nugini
Wilayah
Penutur
(18.000[2] per 1987)
Latin[5]
Kode bahasa
ISO 639-3szb
Glottologngal1298[6]
BPS (2010)1088 5
QIDQ11732516
Status konservasi
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Ngalum dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [7]
Lokasi penuturan
Peta tidak ada!
Templat ini mendeteksi bahwa properti mapcode yang diminta tidak tersedia. Cobalah untuk membersihkan tembolok Anda. Apabila masalah berlanjut atau Anda ingin membuat data peta, tekan pranala berikut: Templat:Peta interaktif bahasa/Ngalum
Peta
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bahasa Ngalum adalah sebuah bahasa yang secara tradisional dituturkan oleh suku Ngalum. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Trans-Nugini.[2] Di Provinsi Papua Pegunungan (Indonesia), penutur bahasa ini diperkirakan sekitar 10.000 jiwa dan tersebar di Distrik Oksibil, Kiwirok, dan Kiwirok TImur. Sementara itu, penutur bahasa Ngalum di Papua Nugini berjumlah sekitar 5.000–8.000 orang.[8]

Klasifikasi[sunting | sunting sumber]

Healey memasukkan bahasa Ngalum ke dalam rumpun Ok Pegunungan (Ok–Ngalum). Tetapi peneliti lain menjadikannya satu rumpun sendiri di bawah rumpun bahasa Ok, sejajar dengan Ok Pegunungan dan Ok Dataran Rendah.[9][10]

Dialek[sunting | sunting sumber]

Terdapat tiga dialek utama dalam bahasa Ngalum, yakni Okbibab, Oksibil, dan Kiwirok.[11] Dialek lainnya adalah Ngalum, Apmisibil, dan Sibil.[12][13]

Penamaan 'Ok'[sunting | sunting sumber]

Banyak daerah di daerah sekitar Pegunungan Bintang diberi nama dengan awalan 'Ok' yang berarti 'air'. Hal ini akibat dari pandangan masyarakatnya yang memandang diri sebagai kaka ok 'manusia air'. Di antaranya adalah Oksop, Okaom, Okpol, Oksibil, Okbontenam, Okyumi, Okdenom, Okipur, Okbi, Okbab, Oktasin, Okmabil atau Okmabilabol, Okatem, Oktedi, Oksapmin, Okbao, Okarka, Okhika, Okyop, Oklip, Okautaka, Okbemtau, Okse, dan Okmimka.[14]

Salam khas[sunting | sunting sumber]

Dalam bahasa Ngalum, terdapat kata yepmum yang digunakan untuk menyapa. Kata ini terdiri atas gabungan kata yep 'baik, sehat, damai' dan mum 'selalu'. Yepmum diartikan 'senantiasa baik' dan digunakan sebagai sapaan tanpa memperhatikan waktu.[15][16]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Papua, Suara (8 Juni 2019). "Mengenal Suku Ngalum Ok di Pegunungan Bintang". suarapapua.com. Diakses tanggal 2020-06-09. 
  2. ^ a b c "Ngalum". Ethnologue (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-09. 
  3. ^ Fyfe, Andrew (2009-07). "Exploring Spatial Relationships between Material Culture and Language in the Upper Sepik and Central New Guinea". Oceania (dalam bahasa Inggris). 79 (2): 129. doi:10.1002/j.1834-4461.2009.tb00055.x. ISSN 0029-8077. 
  4. ^ Wurm, S. A. (Stephen Adolphe), 1922-2001. (1975–1976). New Guinea area languages and language study. Canberra: Dept. of Linguistics, Research School of Pacific Studies, Australian National University. hlm. 381. ISBN 0-85883-131-7. OCLC 2565788. 
  5. ^ "Did you know Ngalum is vulnerable?". Endangered Languages (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 Juni 2020. 
  6. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Ngalum". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  7. ^ "Bahasa Ngalum". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  8. ^ Melalatoa, M. Junus (1995). Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Jilid L-Z. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. hlm. 632. 
  9. ^ Fedden, Sebastian (2011). A grammar of Mian (dalam bahasa Inggris). Berlin: De Gruyter Mouton. hlm. 5. ISBN 978-3-11-026419-7. OCLC 769190320. 
  10. ^ Palmer, Bill (2018). The languages and linguistics of the New Guinea area : a comprehensive guide (dalam bahasa Inggris). Berlin. hlm. 67. ISBN 978-3-11-029525-2. OCLC 1041880153. 
  11. ^ Mimin, Immanuel H. (8 Juni 2019). "Mengenal Suku Ngalum Ok di Pegunungan Bintang". suarapapua.com. Diakses tanggal 2020-06-19. 
  12. ^ Frawley, William J. (24 Maret 2003). International Encyclopedia of Linguistics: 4-Volume Set (dalam bahasa Inggris). Oxford: Oxford University Press. hlm. 288. ISBN 9780199771783. 
  13. ^ "Pacific Linguistics: Monographs". Pacific Focus. 31 (1): 1–3. 2016-04. doi:10.1111/pafo.12051. ISSN 1225-4657. 
  14. ^ Opki, W. Yuventus (2016). "NAMA-NAMA KAMPUNG BERUNSUR OK" DALAM BAHASA NGALUMKABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG, PAPUA". SINTESIS. 10 (2). 
  15. ^ Sitokdana, Melkior N.N; Hiktaop, Kristianus; et al. (2020). Perdamaian Pegunungan Bintang [Untuk Membangun Peradaban Manusia Aplim Apom]. Salatiga: Satya Wacana University Press. hlm. 3–4. ISBN 978-602-5881-68-8. 
  16. ^ Diasa, I Made Suarbawa (Oktober 2019). Papua Memanggil: Sepenggal Kisah Dari Pedalaman Papua. Kiwirok. hlm. 53. ISBN 978-623-02-0146-2. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]