Balast elektronik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

"Pengimbang elektronik" adalah sebuah peranti yang berfungsi membatasi arus pada sirkuit elektronik. Berbagai jenis pengimbang dapat ditemui. Bisa sesederhana resistor deret seperti pada LED dan lampu neon kecil. Untuk daya yang lebih tinggi, terlalu banyak daya yang dibuang pada pengimbang resistif, jadi peranti alternatif digunakan berdasarkan reaktansi dari induktor, kondensator atau keduanya. Akhirnya, pengimbang bisa menjadi sangat rumit seperti pengimbang elektronik terkontrol jauh pada lampu pendar.

Kebutuhan akan pembatasan arus[sunting | sunting sumber]

Pengimbang digunakan ketika beban elektrik tidak dapat membatasi penggunaan arus sendiri dengan baik. Biasanya terjadi pada peranti yang menunjukkan karakteristik resistansi negatif pada pencatu daya. Jika peranti seperti ini disambungkan pada pencatu daya tegangan konstan, ini akan mengambil arus yang akan terus bertambah hingga peranti ini hancur atau menyebabkan pencatu daya mengalami kegagalan. Untuk mencegah hal ini, sebuah pengimbang memberikan karakteristik resistansi positif atau reaktansi untuk membatasi arus pada harga yang dibutuhkan. Dengan kata lain, pengimbang memberikan peranti resistansi negatif sebuah kondisi kerja yang benar dengan mengubahnya menjadi peranti resistansi stabil. Contoh dari peranti resistansi negatif adalah lampu lucutan gas. Pengimbang juga bisa digunakan untuk dengan sengaja mengurangi arus pada peranti yang sudah beresistansi stabil. Walaupun LED adalah peranti resistansi positif, LED tidak mempunyap resistansi yang cukup untuk pengatur penggunaan arusnya ketika disambungkan ke pencatu daya terkontrol tegangan, jadi pengimbang digunakan untuk mengontrol arus yang mengaliri LED. Karena daya LED yang sangat kecil, biasanya digunakan pengimbang resistor sederhana.

Resistor[sunting | sunting sumber]

Maksud dari resistor pengimbang terutama merujuk pada resistor yang mengkompensasi perubahan normal ataupun insidental pada keadaan fisik sistem. Ini bisa merupakan resistor tetap ataupun resistor variabel.

Resistor tetap[sunting | sunting sumber]

Sebagai contoh sederhana, beban daya rendah seperti lampu neon dan LED biasanya menggunakan resistor tetap. Karena resistansi resistor pengimbang relatif besar daripada resistansi beban, resistor mengendalikan arus pada sirkuit, bahkan saat mengimbangi resistansi negatif pada lampu neon. Istilah ini bisa juga diartikan sebuah komponen pada mesin otomotif yang mengurangi tegangan catu ke sistem pengapian setelah mesin berhasil dihidupkan. Karena menghidupkan mesin menyebabkan beban berat pada baterai, tegangan pada sistem dapat jatuh saat penghidupan mesin. Untuk membuat mesin hidup, sistem pengapian harus didesain untuk beroperasi pada tegangan rendah. Tetapi setelah proses penghidupan mesin selesai, tegangan operasi kembali normal, tegangan ini akan membeban-lebih sistem pengapian yang didesain untuk tegangan rendah. Untuk menhindari masalah ini, resistor pengimbang disisipkan dalam deret pada tegangan catu sistem pengapian. Sistem pengapian elektronik modern tidak membutuhkan resistor pengimbang karena sudah cukup fleksibel untuk beroperasi pada tegangan rendah maupun tegangan operasional. Pada beberapa penerima AC/DC lawas, pemanas tabung hampa disambungkan dalam deret. Sejak penurunan tegangan pada seluruh filamen sering kali lebih rendah daripada tegangan catu, kadang-kadang kelebihan tegangan harus dibuang. Sebuah resistor pengimbang sering digunakan untuk penggunaan ini karena murah dan bekerja baik pada AC maupun DC.

Resistor variabel sendiri[sunting | sunting sumber]

Beberapa resistor pengimbang memiliki karakteristik peningkatan resistansi sesuai dengan kenaikan arus yang melewatinya, dan pengurangan resistansi saat arus berkurang. Secara fisik, beberapa peranti dibuat seperti lampu pijar. Seperti filamen wolfram pada lampu pijar biasa, jika arus listrik meningkat, resistor pengimbang memanas, menambah resistansinya, sehingga kejatuhan tegangan meningkat. Jika arus menurun, resistor pengimbang mendingin, resistansinya jatuh, dan kejatuhan tegangan berkurang. Jadi resistor pengimbang mengurangi variasi pada tegangan. Karakteristik ini dapat menuju pada kontrol arus yang lebih presisi daripada resistor tetap. Borosan daya pada pengimbang juga dikurangi. Pengimbang sendiri pada lampu uap raksa menggunakan lampu pijar biasa, dan cahaya dari lampu pijar dimanfaatkan untuk memberikan spektrum cahaya merah yang kurang diproduksi oleh lampu uap raksa.

.[1][2]

Pengimbang lampu pendar[sunting | sunting sumber]

Hidup terprogram[sunting | sunting sumber]

-->

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hazardous Fluorescent Lamp Ballasts[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ "Recycling Fluorescent Lights". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-11. Diakses tanggal 2007-08-11. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]