Orang Islandia
Jumlah populasi | |
---|---|
450.000 (perkiraan) | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Islandia 295.672[1] | |
Denmark | 8.199[2] |
Norwegia | 7.839[2] |
Swedia | 5.204[2] |
Amerika Serikat | 4.992[2] |
Inggris Raya | 2.071[2] |
Jerman | 1.819[2] |
Spanyol | 1.304[2] |
Kanada | 786[2] |
Malaysia | 690[2] |
Australia | 674[2] |
Polandia | 528[2] |
Italia | 501[2] |
Brazil | 489[2] |
Belanda | 450[2] |
Swiss | 407[2] |
Bahasa | |
Islandia | |
Agama | |
Lutheran; Minoritas neo-pagan dan Katolik Roma; sekuler. Dalam sejarah: paganisme Nordik, Kekristenan Keltik (- 1000) dan Katolik Roma (1000 - 1551) | |
Kelompok etnik terkait | |
Faroe, Norwegia, Denmark, Shetland, Orcadia, Irlandia,[3] Skotlandia, Swedia, Jerman, Belanda,[4] Inggris Islandia Kanada, Islandia Amerika Kelompok etnis Eropa Utara lainnya |
Orang Islandia adalah kelompok etnis Jermanik yang berasal dari pulau Islandia.[5] Bahasa yang dituturkan oleh mereka adalah bahasa Islandia yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Jermanik Utara. Kebanyakan dari mereka menganut agama Lutheranisme. Menurut catatan sejarah dan penelitian DNA, sekitar 60 hingga 80 persen orang-orang Islandia merupakan keturunan orang-orang Nordik (terutama dari Norwegia Barat), dan sisanya memiliki darah Keltik dari Irlandia dan Britania.[6][7]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Islandia adalah pulau yang baru terbentuk sekitar 20 juta tahun yang lalu akibat letusan gunung berapi, sehingga pulau ini relatif muda dalam standar geologi. Sebelumnya Islandia merupakan salah satu pulau besar terakhir yang belum dihuni. Permukiman manusia pertama diperkirakan berasal dari tahun 874, walaupun terdapat bukti yang menunjukkan aktivitas manusia sebelum kedatangan orang-orang Nordik.[8]
Orang Viking pertama yang menemukan Islandia adalah Gardar Svavarsson. Kapalnya keluar jalur akibat kondisi yang buruk saat sedang berlayar dari Norwegia ke Kepulauan Faroe. Kemudian, Flóki Vilgerðarson (lahir abad ke-9) adalah orang Nordik pertama yang berlayar ke Islandia dengan maksud untuk mencapai pulau tersebut. Kisahnya didokumentasikan dalam manuskrip Landnámabók, dan konon ia menamai pulau tersebut Ísland. Pemukim permanen pertama di Islandia adalah seorang kepala suku Norwegia yang bernama Ingólfur Arnarson. Ia menetap di Islandia bersama dengan keluarganya pada tahun 874 di tempat yang ia juluki "Teluk Asap" atau Reykjavík dalam bahasa Islandia.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Number of Icelandic citizens in Iceland
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-01. Diakses tanggal 2016-04-25. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "iom.int" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ Helgason, Agnar, et al. "Estimating Scandinavian and Gaelic ancestry in the male settlers of Iceland." The American Journal of Human Genetics 67.3 (2000): 697-717.
- ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-09-27. Diakses tanggal 2016-04-25.
- ^ Minahan 2000, hlm. 769
- ^ Icelanders, a diverse bunch?
- ^ Estimating Scandinavian and Gaelic Ancestry in the Male Settlers of Iceland
- ^ Jónsson, Bergsteinn, Þorsteinsson, Björn (1991). Íslandssaga til okkar daga (dalam bahasa Icelandic). Reykjavík, Iceland: Sögufélag. hlm. 17-23. ISBN 9979-9064-4-8.