Biologi evolusioner

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Biologi evolusioner adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang evolusi, atau lebih tepatnya asal usul spesies yang memiliki nenek moyang sama, dan penurunan spesies, serta perubahan, pertambahan, dan diversifikasinya sejalan dengan waktu.[1]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Gagasan-gagasan mengenai biologi evolusioner telah ada sejak masa Aristoteles. Namun, dasar teori-teorinya secara ilmiah baru dirintis oleh Charles Darwin. Teori yang diajukan oleh Darwin adalah seleksi alam.[2]

Pengembangan keilmuan[sunting | sunting sumber]

Prinsip-prinsip biologi evolusioner beserta dengn teori dan hasil pengamatannya dapat digunakan untuk psikologi. Bidangnya adalah penelitian struktur pikiran manusia dalam psikologi evolusioner. Pengamatannya berkaitan dengan cara otak memproses informasi yang menghasilkan perilaku. Dalam hal ini, biologi evolusioner digabungkan dengan psikologi kognitif untuk mampu mengembangkan keilmuan dari psikologi evolusioner.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Susilawati dan Bachtiar, N. (2018). Biologi Dasar Terintegrasi (PDF). Pekanbaru: Kreasi Edukasi. hlm. 4. ISBN 978-602-6879-99-8. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-04-15. Diakses tanggal 2021-01-30. 
  2. ^ Amri (2020). Buku Ajar Evolusi. Parepare: Umpar Press. hlm. 11. ISBN 978-602-60673-6-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-11. Diakses tanggal 2022-11-11. 
  3. ^ Hastjarjo, Dicky (2003). "Mengenal Sepintas Psikologi Evolusioner" (PDF). Buletin Psikologi. XI (2): 85. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-11-11. Diakses tanggal 2022-11-11.