Budaya Kesultanan Utsmaniyah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kaligrafi Utsmaniyah.

Budaya Kesultanan Utsmaniyah berevolusi selama beberapa abad karena penyerapan dan pengadaptasian budaya bangsa lain yang telah ditaklukan. Pada awalnya, orang-orang Utsmaniyah tergolong dalam kebudayaan orang-orang Asia Tengah. Mereka kemudian mengintegrasikan kebudayaan Persia dan Romawi Timur dalam kehidupan harian mereka. Kekaisaran ini juga kaya dengan berbagai kebudayaan seperti Arab, Eropa, dan lain-lain lagi karena kekaisaran yang luas mencakup berbagai latar belakang dan budaya. Dengan terjadinya asimilasi antara mereka, lahirlah budaya baru di kerajaan ini. Selain itu, terdapat penduduk minoritas seperti Yunani, Armenia, Yahudi, dan Asiria yang memiliki budayanya tersendiri dan memperkaya khazanah budaya Utsmaniyah.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]