Lompat ke isi

Daftar istilah dalam tangga lagu Korea Selatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Templat:Pindahke Dalam industri musik Korea Selatan, kesuksesan penyanyi dapat diukur melalui sejauh mana lagu/album yang dikeluarkan dapat menduduki peringkat teratas tangga lagu dalam enam layanan musik skala besar di Korea yaitu Melon, Genie, Mnet, Bugs, Naver, dan Soribada.[1] Dalam sistem tangga lagu di Korea dikenal berbagai istilah yang memberi sertifikasi keberhasilan tergantung seberapa besar efek yang ditimbulkan dan waktu saat menduduki peringkat teratas pada keenam tangga lagu tersebut. iChart adalah lembaga sekaligus situs yang menggabungkan data dari keenam situs musik utama tersebut sekaligus menghitung penjualan lagu dan menentukan apakah lagu tersebut dapat diganjar predikat atau tidak.

Real-time All Kill (RAK)

[sunting | sunting sumber]

Sertifikat RAK atau juga dikenal sebagai All Kill diberikan pada lagu yang menempati posisi teratas keenam tangga lagu utama Korea secara real-time atau pada waktu yang bersamaan. Posisi ini relatif lebih mudah dicapai para penyanyi karena tingkat kesulitannya hanya 35%, dan biasanya penggemar akan merujuk pada laman iChart yang telah mengompilasikan keenam tangga lagu dalam satu wadah.[2][3] Pada Juli 2018, Gaon Chart Policy Committee mengubah aturan penghitungan tangga lagu real-time, akan ada "pembekuan" grafik dari pukul 01.00 KST hingga 07.00 KST, artinya grafik dalam jam tersebut akan berhenti menghitung, data aliran lagu/streaming juga tidak akan digunakan namun tetap dihitung untuk grafik harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Hal ini dilakukan untuk mencegah manipulasi tangga lagu karena pada jam-jam tersebut kerap digunakan oleh fandom besar untuk streaming lagu idola mereka dan mendongkrak ke posisi teratas atau yang biasa disebut fandom hour[1].

Certified All Kill (CAK)

[sunting | sunting sumber]

Peringkat selanjutnya adalah Certified All Kill yang diberikan ketika lagu dapat menempati peringkat teratas tidak hanya pada grafik real-time namun juga grafik harian di keenam tangga lagu utama, serta nomor satu di karegori real-time iChart. Posisi ini memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi yakni hingga 75% karena lagu tersebut harus sedang didengarkan oleh hampir semua pengguna keenam situs musik utama tersebut. Lagu yang telah sampai pada level ini relatif lebih mudah mendapat predikat Perfect All Kill.[1][2][3]

Perfect All Kill (PAK)

[sunting | sunting sumber]

Dengan tingkat kesulitan mencapai 100%, lagu dengan predikat PAK adalah lagu yang sangat populer karena didengarkan oleh hampir semua orang pengguna situs musik utama Korea. Lagu dengan predikat PAK artinya menduduki peringkat teratas dalam grafik real-time, harian, mingguan, dan real-time di iChart, predikat ini juga sekaligus dapat menandai kesuksesan musisi Korea dan seberapa besar lagu mereka dapat diterima masyarakat.[1][2][3] Tak banyak musisi Korea yang mampu menembus predikat ini, sepanjang tahun 2019, hanya ada 6 lagu bersertifikat Perfect All Kill yaitu Boy with Luv dari BTS, Workaholic dari Bolbbalgan4, How Can I Love Heartbreak, You're The One I Love dari AKMU, Fame dari MC Mong, dan IU dengan dua lagu sekaligus yakni Love Poem dan Blueming.[4]

Daftar Musisi dan Lagu Berpredikat PAK Lebih dari Satu[5]
No. Musisi Jumlah Lagu Berpredikat PAK Judul Lagu
1. IU 21 lagu
  • Strawberry Moon [2021]
  • Lilac [2021]
  • Celebrity [2021]
  • Eight (ft. Suga) [2020]
  • I Give You My Heart (lagu latar Crash Landing on You) [2020]
  • Blueming [2019]
  • Love Poem [2019]
  • BBIBBI [2018]
  • Autumn Morning [2017]
  • Palette (ft. G-Dragon) [2017]
  • Can’t Love You Anymore (with Oh Hyuk) [2017]
  • Through The Night [2017]
  • Twenty-Three [2015]
  • Leon (with Park Myungsoo) [2014]
  • My Old Story [2014]
  • The Red Shoes [2013]
  • Friday (ft. Jang Yijeong of History) [2013]
  • Only I Didn’t Know [2011]
  • You & I [2011]
  • Good Day [2010]
  • Nagging (Feat. Seulong) (lagu latar We Got Married) [2010]
2. Big Bang 5 lagu
  • Flower Road [2018]
  • Fxxk It [2016]
  • Let’s Not Fall In Love [2015]
  • Loser [2015]
  • Blue [2012]
3. Twice 4 lagu
  • YES or YES [2018]
  • Knock Knock [2017]
  • TT [2016]
  • Cheer Up [2016]
4. Busker Busker 3 lagu
  • Love, At First [2013]
  • If You Really Love Me [2012]
  • Cherry Blossom Ending [2012]
5. G-Dragon
6. Bolbbalgan4
  • Workaholic [2019]
  • Travel [2018]
  • Some [2017]
7. Blackpink
  • How You Like That [2020]
  • Ddu-du Ddu-du [2018]
  • Whistle [2016]
8. 2NE1 2 lagu
  • I Am The Best [2011]
  • Lonely [2011]
9. BTS
  • Boy With Luv [2019]
  • Fake Love [2018]
10. Heize
  • You Clouds Rain [2017]
  • Star [2016]
11. Leessang
  • Tears (ft. Eugene of THE SEEYA) [2013]
  • Turn Off The TV (ft. Yoon Mirae, Kwon Jungyeol) [2011]
12. Im Chang-jung
  • There’s Never Been a Day I Haven’t Loved You [2018]
  • The Love That I Committed [2016]
13. Miss A
  • Only You [2015]
  • Goodbye Baby [2011]
14. Naul
  • Emptiness in Memory [2017]
  • Memory of the Wind [2012]
15. Psy
  • Gentleman [2012]
  • Gangnam Style [2011],
16. SISTAR
  • Shake It [2015]
  • Give It To Me [2013]

Digital Monster

[sunting | sunting sumber]
IU, salah satu penyanyi berjuluk Digital Monster berkat kesuksesan lagu-lagunya.

Digital Monster adalah julukan yang biasa disematkan pada beberapa penyanyi tertentu yang dikenal selalu menghasilkan lagu-lagu populer yang banyak diperbincangkan, dan selalu menempati posisi pertama di berbagai tangga musik utama Korea Selatan. Beberapa nama seperti IU, Big Bang, dan Zion.T adalah deretan penyanyi berjuluk Digital Monster[3].

Rooftop Hill

[sunting | sunting sumber]

Rooftop Hill adalah istilah yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan sebuah rilisan lagu yang "menabrak atap" tangga lagu Melon. Melon merupakan situs musik digital terbesar dengan jumlah pendengar paling banyak di Korea Selatan, sebuah lagu yang "menabrak atap" adalah lagu yang sedang didengarkan oleh mayoritas pengguna Melon baik aktivitas pengguna unik (unique listeners) maupun unduh.[2]

Public Hour

[sunting | sunting sumber]

Public Hour adalah istilah yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan sebuah rilisan lagu yang berhasil menduduki peringkat teratas situs musik utama pada siang hari atau saat mayoritas masyarakat Korea Selatan sedang beraktifitas. Predikat ini menandakan, bahwa lagu tersebut bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat Korea Selatan dan tidak terbatas hanya di kalangan fans/penggemar tertentu saja.

Sejauh ini, belum ada waktu yang jelas untuk suatu lagu bisa mendapatkan predikat ini. Beberapa spekulasi yang muncul di antaranya adalah ketika masyarakat Korea Selatan sedang mendengarkan lagu tersebut dari pukul 5 pagi hingga 12 malam waktu KST.[2]

Fandom Hour

[sunting | sunting sumber]

Berbeda dengan Public Hour, Fandom Hour atau yang biasa juga disebut zombie streaming mendeskripsikan aktivitas streaming dan unduh yang dilakukan di malam hari. Hal ini dilakukan penggemar untuk mendongkrak peringkat idola mereka ke puncak tangga lagu saat kebanyakan orang beristirahat sehingga dapat mengurangi pesaing. Untuk mengantisipasi hal ini, tangga lagu Gaon telah mengubah kebijakan mereka untuk tidak menghitung atau pembekuan grafik aktivitas streaming dan unduh pada jam 01.00 - 07.00 KST.[1]

Sajaegi adalah istilah yang digunakan untuk oknum musisi Korea yang mendorong rilisan lagu ke posisi puncak tangga musik digital dengan cara-cara curang. Tak hanya dalam platform digital, sajaegi juga dilakukan untuk mendorong jumlah penjualan album fisik, namun secara umum sajaegi adalah cara curang memanipulasi tangga lagu agar untuk menarik perhatian publik.[6]

Ada beberapa strategi yang dilakukan dalam sajaegi, jenis pushing out adalah hal yang umum dalam ranah digital. Strategi ini dilakukan para "broker bayaran" sajaegi dengan menaikkan lebih dari satu lagu bergenre yang sama untuk menjegal lagu dari musisi rival menaiki puncak tangga lagu atau menurunkan peringkat lagu tersebut. Lagu That's Ok dari D.O dilaporkan menjadi salah satu korban dari kecurangan ini.[6]

Sedangkan dalam ranah penjualan fisik, sajaegi relatif lebih mudah dilakukan. Biasanya agensi atau label tempat musisi bernaung akan membeli album fisik musisi dalam jumlah besar untuk mendukung lagu atau album menaiki puncak tangga lagu.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e "Sistem Chart Musik di Korea: Perbedaan Antara RAK, CAK, dan PAK". tirto.id. Diakses tanggal 2020-04-19. 
  2. ^ a b c d e "7 Istilah di Chart Musik Korea Selatan yang Perlu Kamu Ketahui". kumparan. Diakses tanggal 2020-04-19. 
  3. ^ a b c d Melia, Ines; S, Ines Sela Melia. "RAK Hingga CAK. Yuk, Kenali 7 Istilah dalam Chart Musik Korea Selatan". IDN Times. Diakses tanggal 2020-04-19. 
  4. ^ "The only 2019 songs with Perfect-All-Kills". SBS PopAsia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-19. 
  5. ^ "TOP 10 Songs with Most Hourly PAK & The List of PAK Records by Artist". allkpop. Diakses tanggal 2020-04-19. 
  6. ^ a b c "Kpopedia: Sajaegi, Trik Curang untuk Manipulasi Chart Musik Korea". kumparan. Diakses tanggal 2020-05-01.