Daftar kata serapan dari bahasa Jepang dalam bahasa Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Daftar ini merupakan daftar kata serapan dari bahasa Jepang dalam bahasa Indonesia. Kata-kata yang diserap dari bahasa Jepang dalam bahasa Indonesia tidaklah banyak dan sering kali berhubungan dengan masa pendudukan Jepang pada Perang Dunia II atau makanan khas Jepang. Ada pula beberapa kata yang berhubungan dengan budaya Jepang.

Ejaan Indonesia yang ditampilkan di bawah ini, disesuaikan dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dari Pusat Bahasa, edisi ke-5.

A[sunting | sunting sumber]

  • Aikido (合気道): jenis bela diri mirip judo.
  • Aikidoka (合気道家): atlet aikido.
  • Anime (アニメ): animasi khas Jepang.

B[sunting | sunting sumber]

  • Bakero (バケロ): dari kata bakayarō (ばかやろう atau 馬鹿野郎), diucapkan sambil berteriak terdengar bakéro, bodoh, goblok (kata makian untuk memaki orang).[1]
  • Banzai (万歳): seruan yang bermakna 'hiduplah!'
  • Bento (弁当, bentō): bekal makanan ala Jepang.
  • Bonsai (盆栽), tumbuhan perdu mini dalam pot rendah.
  • Budanco (武団長, budanchō): komandan regu.
  • Bushido (武士道): jalan kesatria, kode etik samurai.[1]
  • Bokeh (ボケ): efek blur pada foto.

C[sunting | sunting sumber]

  • Canoyu (茶の湯, cha no yu): upacara minum teh di Jepang.
  • Cikuwa (竹輪, chikuwa): produk pangan dari Jepang.
  • Cudanco (中団長, chūdanchō): kapten (komandan kompi).

D[sunting | sunting sumber]

  • Daidan (大団): batalion.
  • Daidanco (大団長, daidanchō): komandan batalion.
  • Dan (): tingkatan dalam olahraga Jepang (karate, judo, dll).
  • Dakocan (だっこちゃん, dakkochan): boneka plastik berwarna hitam.[2]
  • Danco (団長, danchō): komandan satuan (PETA).
  • Dohyo (土俵, dohyō): arena pertandingan sumo.
  • Dojo (道場, dōjō): aula latihan.[2]
  • Dorayaki (どら焼き): penganan khas Jepang yang terbuat dari adonan panekuk, berbentuk seperti dua panekuk yang ditangkupkan, biasanya berisi selai kacang, ubi jalar, atau cokelat.

E[sunting | sunting sumber]

  • Edamame (枝豆): kedelai yang dipanen sebelum matang (masih berwarna hijau), biasanya direbus bersama kulitnya dan dijadikan sebagai kudapan.
  • Emoji (絵文字): emotikon yang berasal dari Jepang.

F[sunting | sunting sumber]

  • Fujinkai (婦人会): organisasi wanita pada masa pendudukan Jepang.

G[sunting | sunting sumber]

  • Geisha (芸者): wanita seniman-penghibur tradisional (penyanyi/penari).
  • Gigaku (伎楽): seni pertunjukan bertopeng yang diperkenalkan dari Korea sejak zaman Asuka.
  • Go (): permainan papan seperti catur, dengan biji bulat pipih, hitam dan putih.
  • Gobo (牛蒡, Gobō): umbi tanaman seperti wortel.
  • Gongyo (勤行, Gongyō): ibadah Buddhis di Jepang.
  • Gunseikan (軍政官): pemerintah militer Jepang pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.
  • Gacha (Gashapon) : Kegiatan untuk mendapatkan karakter atau item dalam game.

H[sunting | sunting sumber]

  • Haiku (俳句): puisi pendek yang terdiri dari tiga baris dengan pola 5-7-5 suku kata.
  • Harakiri (腹切り): bunuh diri demi kehormatan.
  • Heiho (兵補): tentara cadangan.
  • Hentai (変態): produk budaya pop Jepang yang mengandung pornografi.
  • Hiragana (ひらがな): suatu cara penulisan bahasa Jepang, satu aksara untuk satu suku kata.
  • Hokokai: nama organisasi pengerahan massa yang dibentuk Jepang di Jawa. Nama lengkapnya Jawa Hokokai. Juga digunakan sebagai nama pola batik.[3]

I[sunting | sunting sumber]

  • Iaido (居合道, Iaidō): seni bela diri dengan senjata samurai.
  • Iaidoka (居合道家, Iaidōka): praktisi (atlet) iaido.
  • Ikebana (生花): seni menata bunga.
  • Ipon (一本): kemenangan telak dalam pertandingan judo.

J[sunting | sunting sumber]

  • Jibaku (自爆): menyerang musuh dengan jalan menubrukkan diri yang sudah dipersenjatai dengan bom; bertindak nekat, berani mati.
  • Judo (柔道): olahraga bela diri.
  • Judogi (柔道着): pakaian khusus untuk latihan dan pertandingan judo.
  • Judoka (柔道家): praktisi judo.
  • Jugun ianfu: wanita penghibur tentara semasa pendudukan Jepang (budak seks).[2]
  • Jujitsu (柔術, jūjutsu): seni bela diri asal Jepang.

K[sunting | sunting sumber]

  • Kabuki (歌舞伎): bentuk teater tradisional Jepang.
  • Kamikaze (神風): pasukan bunuh diri dengan pesawat terbang.
  • Kanji (漢字): huruf Jepang yang berasal dari Tiongkok.
  • Karage (唐揚げ, karaage): suatu teknik memasak makanan.
  • Karakuri (からくり): mekanisme untuk menggerakkan suatu benda.
  • Karaoke (カラオケ): menyanyikan lagu dengan diiringi musik yang telah direkam terlebih dahulu.
  • Karate (空手): olahraga bela diri (tangan kosong atau tanpa senjata).
  • Karategi (空手着): pakaian khusus untuk latihan dan pertandingan karate.
  • Karateka (空手家): praktisi karate.
  • Kata (): gerak dalam karate, judo, aikido, dll.
  • Katakana (カタカナ): huruf Jepang untuk menuliskan kata serapan dari bahasa asing.
  • Keibodan (警防団): asisten polisi pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, angkatan polisi tambahan, pertahanan sipil.
  • Kempetai (憲兵隊, kenpeitai): polisi militer Jepang masa Perang Dunia II di Indonesia.
  • Ken (): kepalan, jurus (dalam judo, kempo, dsb).
  • Kendo (剣道): olahraga anggar dengan pedang bambu.
  • Kempo (拳法): olahraga bela diri.
  • Kiai (気合): teriakan saat melakukan gerakan bela diri.
  • Kimono (着物): pakaian tradisional laki-laki dan perempuan Jepang.
  • Koi (): sejenis ikan hias.[2]
  • Kumico (組長, kumichō): ketua RT pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.

M[sunting | sunting sumber]

  • Manga (漫画): komik Jepang.
  • Mangaka (漫画家): pembuat komik Jepang.
  • Mirin (みりん): minuman beralkohol berwarna kuning, berasa manis untuk memasak.
  • Moci (): penganan dari beras ketan.
  • Mocitsuki (餅搗き): perayaan tahun baru di Jepang dengan membuat kue moci bersama-sama.

N[sunting | sunting sumber]

  • Nikkeiren (日経連): serikat buruh di Jepang.
  • Ninja (忍者): pembunuh gelap.
  • Ninjutsu (忍術): seni bela diri dan strategi di medan perang serta gerilya yang dilakukan oleh ninja.
  • Noh (, ): drama musik ala Jepang.
  • Nori (海苔): makanan dari rumput laut yang dikeringkan.

O[sunting | sunting sumber]

  • Obi (): ikat pinggang lebar.
  • Okura (オクラ): tanaman bendi.
  • Onagata (女形, onnagata): aktor pria yang memerankan wanita dalam pertunjukan kabuki.
  • Onigiri (おにぎり): nasi kepal, berisi berbagai isian seperti ikan, sayuran, dan sebagainya, biasanya diberi nori di luarnya.
  • Onsen (温泉): kolam pemandian air panas.
  • Origami (折紙): seni melipat kertas.
  • Oritsuru (折鶴): seni origami berbentuk bangau.

P[sunting | sunting sumber]

  • Panko (パン粉): tepung roti khas Jepang.

R[sunting | sunting sumber]

  • Rengo (連合): serikat dagang di Jepang.
  • Romaji (ローマ字, Rōmaji): bahasa Jepang dalam huruf Latin.
  • Romusa (労務者, romusha): pekerja paksa di Indonesia zaman pendudukan Jepang (rōmusha: pekerja).

S[sunting | sunting sumber]

  • Sake (): arak beras.
  • Sakura (): bunga pink.
  • Sampaku (三白, sanpaku): kondisi mata ketika bagian putih di atas dan bawah iris terlihat.
  • Samurai (): ksatria feodal Jepang.
  • Sasyimi (刺身, sashimi): makanan laut Jepang.
  • Satori (悟り): pencerahan dalam Buddhisme Zen di Jepang.
  • Sayonara (さよなら): selamat tinggal.
  • Seinendan (青年団): barisan pemuda.
  • Sensei (先生): sebutan untuk seorang guru atau ahli.
  • Shinto (神道): agama asli Jepang.
  • Soba (そば): mi khas Jepang.
  • Sogi (将棋): permainan papan dari Jepang yang dimainkan pada papan berukuran 9x9 dan mengunakan 40 bidak; catur Jepang.
  • Sogo (そごう, sogō): perusahaan raksasa Jepang.
  • Sondanco (小団長): komandan peleton ketentaraan Jepang semasa Perang Dunia II.
  • Subuco (候部長): perwira Jepang.
  • Sudoku (数独): teka-teki berupa persegi berukuran 9x9 yang dibagi menjadi 9 buah persegi kecil berukuran 3x3, tiap persegi kecil diisi beberapa angka acak yang harus dilengkapi sedemikian rupa sehingga tiap kotak pada tiap baris dan kolom pada persegi besar memuat angka 1 hingga 9, dan angka yang sama tidak boleh berdekatan
  • Suiseki (水石): seni batu alami.
  • Sukiyaki (すき焼き): makanan Jepang.
  • Sumo (相撲): gulat Jepang.
  • Surimi (擂り身): olahan dari cincangan daging.
  • Susyi (すし): makanan Jepang.
  • Syodanco (小団長, shōdanchō): letnan (komandan peleton).
  • Syogun (将軍, shōgun): gubernur yang memerintah Jepang pada abad ke-12 hingga abad ke-19
  • Syuriken (手裏剣): senjata ninja berbentuk seperti bintang dengan ujung-ujungnya yang runcing, terbuat dari logam yang ringan.

T[sunting | sunting sumber]

  • Tabata (田畑): metode olahraga yang menerapkan interval berintensitas tinggi, yakni melakukan gerakan olahraga secara cepat selama 20 detik, istirahat selama 10 detik, kemudian diulang hingga 8 siklus atau selama 4 menit.
  • Taiso (体操): gimnastik, gerak badan, senam pagi Jepang.[1]
  • Takeyari (竹槍): bambu runcing.
  • Takoyaki (たこ焼き): penganan berbentuk bulat, dengan daging gurita atau semacamnya.
  • Tatami (): alas lantai dengan ukuran panjang dan lebar tertentu.[1]
  • Tebasaki (手羽先): makanan khas Jepang yang terbuat dari sayap ayam yang digoreng garing, dibumbui merica, kecap, sake, gula, dan jahe。
  • Tekidanto (擲弾筒): senjata pelontar granat.
  • Tempura (てんぷら): udang goreng tepung khas Jepang.
  • Teriyaki (照り焼き): semacam makanan Jepang yang dipanggang.
  • Tobiko (とびこ): telur ikan terbang, biasanya digunakan sebagai bahan makanan seperti susyi.
  • Tofu (豆腐): tahu khas Jepang yang bertekstur sangat lembut.
  • Tsunami (津波): gelombang laut yang besar (biasanya timbul akibat adanya gempa kuat di dasar laut).
  • Tsuru (): seni origami berbentuk bangau.

U[sunting | sunting sumber]

  • Udon (うどん): mi tebal dari tepung terigu.
  • Umami (旨味): gurih, lezat, nikmat.

W[sunting | sunting sumber]

  • Wakame (ワカメ): rumput laut cokelat.
  • Wagyu (和牛): sapi pedaging dari Jepang.
  • Wasabi (わさび): tanaman yang biasa diolah menjadi bumbu makanan Jepang.
  • Wazari (技あり, waza-ari): kemenangan yang diperoleh seorang pemain judo.

Y[sunting | sunting sumber]

  • Yakitori (焼き鳥): sate khas Jepang.
  • Yakon (ヤコン): sejenis umbi, biasa digunakan sebagai obat.
  • Yakuza (ヤクザ): mafia Jepang.
  • Yen (): mata uang Jepang.
  • Yukata (浴衣): pakaian tradisional Jepang seperti kimono dengan pemakaian yang lebih sederhana, berbahan tipis, biasanya digunakan saat perayaan festival musim panas
  • Yuyitsu (柔術, jujutsu): olahraga bela diri dari Jepang.

Z[sunting | sunting sumber]

  • Zen (): sebuah aliran dalam agama Buddha Mahāyāna yang berkembang di Jepang. Dari bahasa Sanskerta dhyāna, yang masuk lewat bahasa Tionghoa, chan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d Badudu, Yus (2003). Kamus Kata-kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia. Penerbit Buku Kompas. ISBN 9-7970-9063-9. 
  2. ^ a b c d Russell, Jones (2008). Indonesian Etymological Project, KITLV Office Jakarta, ed. Loan-words in Indonesian and Malay. Yayasan Obor Indonesia. ISBN 9-7946-1701-6. 
  3. ^ Batik Jawa Hokokai, Cerita Singkat Penjajahan Jepang di Indonesia