Demografi Brunei

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sekitar dua pertiga atau 75% jumlah penduduk Brunei adalah orang Melayu dan selebihnya Orang Cina, Iban, Murut dan sebagainya. Jumlah penduduk Brunei adalah 400.000 jiwa. Kelompok etnik minoritas yang paling penting dan yang menguasai ekonomi negara ialah Orang Tionghoa (Han) yang menyusun lebih kurang 15% jumlah penduduknya.

Etnis-etnis ini juga menggambarkan bahasa-bahasa yang paling penting: bahasa Melayu yang merupakan bahasa resmi, serta bahasa Tionghoa. Bahasa Melayu yang dituturkan di Brunei ada perbedaan dengan bahasa Melayu di Semenanjung Malaysia, tetapi lebih dekat dengan dialek Sarawak dan Sabah. Bahasa ini disebut "Bahasa Brunei". Bahasa Inggris juga dituturkan secara meluas, dan terdapat sebuah komunitas ekspatriat yang agak besar dengan sejumlah besar warganegara Inggris dan Australia.

Islam adalah agama resmi Brunei, dan Sultan Brunei merupakan kepala agama negara itu. Agama-agama lain yang dianut termasuk agama Buddha (terutamanya oleh orang Tiong Hoa), agama Kristen, serta agama-agama orang asli (dalam komunitas-komunitas yang amat kecil).