Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Maros 1977–1982

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Maros 1977-1982
ᨉᨛᨓ ᨄᨛᨓᨀᨗᨒ ᨑᨐ ᨉᨕᨛᨑ ᨀᨅᨘᨄᨈᨛ ᨆᨑᨚ 1977-1982
ᨉᨙᨓ ᨄᨙᨓᨀᨗᨒ ᨑᨐ ᨉᨕᨙᨑ ᨀᨅᨘᨄᨈᨙ ᨆᨑᨚ 1977-1982
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; Kabupaten Maros 1977-1982; ᨉᨛᨓ ᨄᨛᨓᨀᨗᨒ ᨑᨐ ᨉᨕᨛᨑ ᨀᨅᨘᨄᨈᨛ ᨆᨑᨚ 1977-1982 ; ᨉᨙᨓ ᨄᨙᨓᨀᨗᨒ ᨑᨐ ᨉᨕᨙᨑ ᨀᨅᨘᨄᨈᨙ ᨆᨑᨚ 1977-1982
Periode 1977-1982
Jenis
Jenis	Unikameral
Jangka waktu	6 tahun
Sejarah
Didirikan	1971
Sesi baru dimulai	12 Agustus 1977
Pimpinan
Ketua	Dulhadji
Komposisi
Anggota	19
Partai & kursi	Golkar (15) ABRI (3) Golongan Politik (PPP) (1)
Pemilihan
Sistem pemilihan	Proposional-Terbuka
Pemilihan terakhir	2 Mei 1977
Pemilihan berikutnya	4 Mei 1982
Tempat bersidang
	Gedung DPRD Kabupaten Maros; Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 58 Kelurahan Turikale ; Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia 90511
	L • BBantuan penggunaan templat ini

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Maros 1977-1982 (disingkat DPRD Kabupaten Maros 1977-1982 atau DPRD Maros 1977-1982) (Lontara Bugis: ᨉᨛᨓ ᨄᨛᨓᨀᨗᨒ ᨑᨐ ᨉᨕᨛᨑ ᨀᨅᨘᨄᨈᨛ ᨆᨑᨚ 1977-1982, Lontara Makassar: ᨉᨙᨓ ᨄᨙᨓᨀᨗᨒ ᨑᨐ ᨉᨕᨙᨑ ᨀᨅᨘᨄᨈᨙ ᨆᨑᨚ 1977-1982) adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. DPRD Kabupaten Maros sebagai lembaga legislatif unikameral yang menjadi mitra kerja Pemerintah Kabupaten Maros berkedudukan di Kota Maros. DPRD Kabupaten Maros beranggotakan 19 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. DPRD Maros 1977-1982 merupakan DPRD periode kedua di Kabupaten Maros. Anggota DPRD Kabupaten Maros yang menjabat periode ini adalah hasil Pemilu 2 Mei 1977 yang dilantik pada 12 Agustus 1977.

Anggota[sunting | sunting sumber]

Golkar[sunting | sunting sumber]

N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A

ABRI[sunting | sunting sumber]

N/A
N/A
N/A

PPP[sunting | sunting sumber]

H. Basri Karim

Pimpinan DPRD[sunting | sunting sumber]

Pimpinan DPRD Kabupaten Maros berjumlah 3 orang dengan rincian 1 Ketua dan 2 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik peraih kursi terbanyak pertama, kedua dan ketiga secara berurutan.