Distrik Batang Alai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Peta Zuid en Ooster Afdeeling van Borneo, Distrik Alai (Batang Alai & Labuan Amas) no. VII

Distrik Alaij,[1][2] sejak 1868 dimekarkan menjadi Distrik Batang Alai dan Distrik Labuan Amas[3] adalah bekas distrik (kedemangan) yang merupakan bagian dari wilayah administratif district Alaij en Amandit Afdeeling Amonthaij, kemudian menjadi Onderafdeeling Batang Alai dan Labuan Amas pada zaman kolonial Hindia Belanda dahulu. Distrik Batang Alai pernah dipimpin oleh seseorang yang disebut kiai (kepala distrik/mantri sakai) dan panghulu (ketua agama Islam dan adat).

Tahun Districtshoofd Panghoeloe
1861 Kiai Soeta Samie[1][4][5] Hadji Saaloedin[5]
1863 - 1871 Kiai Demang IJoeda Negara/[2]

Kiai Demang Yoeda Negara/[3]
Kiai Demang Joeda Negara[6][7]

Hadji Abdoel Kapi/[2][3][6]

Hadji Abdoe 'l-kapi[7]

1898 Kiai Duwahit[8][9]
  • 1906 : Hasan bin Raden Temenggoeng Wangsa Negara[10][11]
  • 1913 : Goesti Ideham

Dewasa ini wilayah distrik ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Penduduk[sunting | sunting sumber]

Ekspedisi Penaklukan Tumanggung Tatah Jiwa dari Negara Dipa[sunting | sunting sumber]

Penduduk asli Batang Alai merupakan penduduk yang menghuni daerah aliran sungai (DAS) Batang Alai yang telah ditaklukan oleh Datok Bentara Kiri (menteri asisten sebelah kiri) yang disebut mantri pangiwa dalam bahasa Banjar yang bernama Tumanggung Tatah Jiwa atas perintah maharaja Negara Dipa yaitu Ampu Jatmaka yang bergelar Maharaja di Candi. Hikayat Banjar dan Kotawaringin menyebutkan:

Batang Alai Kedatangan Pengungsi dari Negara Daha[sunting | sunting sumber]

Perang Banjar-Negara Daha menyebabkan DAS Batang Alai kedatangan pengungsi rakyat Pangeran Tumanggung dari Kerajaan Negara Daha.

Hikayat Banjar dan Kotawaringin menyebutkan:

Pangeran Tumanggung menetap di Batang Alai[sunting | sunting sumber]

Perang Banjar-Negara Daha berakhir dengan perdamaian, di mana Pangeran Tumanggung bersedia menyerahkan tahta kerajaan kepada keponakannya, Pangeran Samudera. Pangeran Tumanggung mendapatkan wilayah kekuasaan di Batang Alai dan Amandit.

Hikayat Banjar dan Kotawaringin menyebutkan:

Suku Bangsa[sunting | sunting sumber]

Suku Banjar yang menganut agama Islam mendiami wilayah bekas distrik ini disebut Orang Alai (Puak Alai), sedangkan suku Dayaknya yang masih menganut agama leluhur atau Kristen merupakan bagian dari Suku Dayak Meratus yang disebut Dayak Alai terdiri atas beberapa kampung yaitu:

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1861). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 34. Lands Drukkery. hlm. 133. 
  2. ^ a b c (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1863). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 37. Lands Drukkery. hlm. 147. 
  3. ^ a b c (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1868). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 41. Lands Drukkery. hlm. 138. 
  4. ^ (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1862). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 35. Lands Drukkery. hlm. 136. 
  5. ^ a b (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1862). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 36. Lands Drukkery. hlm. 140. 
  6. ^ a b (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1870). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 43. Lands Drukkery. hlm. 180. 
  7. ^ a b (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1871). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 44. Lands Drukkery. hlm. 197. 
  8. ^ Saleh, Idwar; SEJARAH DAERAH TEMATIS Zaman Kebangkitan Nasional (1900-1942) di Kalimantan Selatan, Depdikbud, Jakarta, 1986.
  9. ^ Regeerings-almanak voor Nederlandsch-Indie (dalam bahasa Belanda). Dutch East Indies. 1898. hlm. 230. 
  10. ^ Regeerings-almanak voor Nederlandsch-Indie (dalam bahasa Belanda). Dutch East Indies. 1906. hlm. 243. 
  11. ^ Regeerings-almanak voor Nederlandsch-Indie (dalam bahasa Belanda). Dutch East Indies. 1906. hlm. 243. 
  12. ^ a b c d (Melayu)Ras, Johannes Jacobus (1990). Hikayat Banjar (diterjemahkan oleh Siti Hawa Salleh). Selangor Darul Ehsan, Malaysia: Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka. ISBN 9789836212405. ISBN 983-62-1240-X
  13. ^ Good News LABUHAN People/Language Movie Trailer (Bahasa Labuhan/Bahasa Dayak Bukit di Labuhan)
  14. ^ FACEBOOK BOEBOEHAN BOEKIT LABUHAN
  15. ^ DAYAK MERATUS MENJAGA HUTAN, NEGARA MERUSAKNYA [pranala nonaktif permanen]
  16. ^ http://www.youtube.com/watch?v=3ZQrz3zQGic
  17. ^ http://www.youtube.com/watch?v=LJyvd5LH0mQ
  18. ^ http://www.youtube.com/watch?v=rpZ7s4WT1o8

Pranala luar[sunting | sunting sumber]