Faksi Pasukan Merah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Faksi Pasukan Merah
Rote Armee Fraktion
Waktu operasi1970–1998
Wilayah operasiJerman Barat (hingga 1990)
Jerman (sejak 1990)
Prancis
Belanda
Swedia
Ideologi
Posisi politikKiri jauh
Lawan Jerman Barat (hingga 1990)
 Jerman (sejak 1990)
 Amerika Serikat
Pertempuran dan perangPengepungan Kedutaan Besar Jerman Barat, Musim Gugur Jerman

Faksi Pasukan Merah (atau Fraksi Pasukan Merah, juga dikenal umum sebagai Kelompok Baader-Meinhof atau Geng-Baader-Meinhof; dalam bahasa Jerman aslinya: Rote Armee Fraktion atau disingkat RAF; dalam bahasa Inggris: Red Army Faction), adalah organisasi teroris sayap kiri Jerman Barat yang paling aktif dan terkemuka setelah zaman perang; mereka mendeskripsikan diri sebagai kelompok "gerilya urban".

Faksi Pasukan Merah mulai beroperasi sejak 1970an hingga 1998, melakukan banyak kejahatan, terutama pada musim gugur 1977, yang membawa ke krisis nasional yang dikenal sebagai "Musim Gugur Jerman" (German Autumn). Faksi ini bertanggung jawab atas 34 pembunuhan—termasuk banyak target-target sekunder seperti para sopir dan pengawal– dan banyak menyebabkan luka berat dan ringan bagi banyak orang selama 30 tahun keberadaannya. Faksi ini banyak dihubungkan dengan organisasi-organisasi teroris Jerman lainnya seperti J2M dan SPK, dan pada tahun 1980an kelompok ini juga membangun jaringan dengan kelompok sayap kiri Italia, Brigade Merah; dengan kelompok sayap kiri Belgia, CCC; kelompok sayap kiri Palestina, PFLP; dan kelompok sayap kiri Prancis, Action Directe; serta juga IRA dan PLO.

Nama[sunting | sunting sumber]

Terjemahan biasa ke dalam bahasa Inggris adalah "Fraksi Tentara Merah"; namun, para pendirinya ingin agar gerakan ini tidak mencerminkan kelompok sempalan, melainkan sebuah unit embrio militan yang tertanam, di dalam atau menjadi bagian dari, gerakan pekerja komunis yang lebih luas, yaitu sebagian kecil dari keseluruhan.

Kelompok ini selalu menamakan dirinya Rote Armee Fraktion, tidak pernah disebut Grup Baader–Meinhof atau Geng Baader–Meinhof. Nama tersebut mengacu pada semua inkarnasi organisasi: RAF "generasi pertama", yang terdiri dari Baader, Ensslin, Meinhof, dan lainnya; RAF "generasi kedua"; dan RAF "generasi ketiga", yang ada pada tahun 1980an dan 90an. Istilah "Geng Baader–Meinhof" dan "Grup Baader–Meinhof" pertama kali digunakan oleh media dan pemerintah. Kelompok tersebut tidak pernah menggunakan nama-nama ini untuk menyebut dirinya sendiri, karena mereka memandang dirinya sebagai kelompok yang didirikan bersama yang terdiri dari banyak anggota dan bukan kelompok dengan dua tokoh.

Pembentukan[sunting | sunting sumber]

Keempat terdakwa yang didakwa melakukan pembakaran dan membahayakan nyawa manusia telah divonis bersalah dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Namun pada bulan Juni 1969, mereka untuk sementara dibebaskan bersyarat berdasarkan amnesti bagi tahanan politik, namun pada bulan November tahun itu, Mahkamah Konstitusi Federal (Bundesverfassungsgericht) menuntut agar mereka kembali ke tahanan. Hanya Horst Söhnlein yang mematuhi perintah tersebut; sisanya bergerak di bawah tanah dan pergi ke Prancis, di mana mereka tinggal selama beberapa waktu di sebuah rumah milik jurnalis Prancis terkemuka dan revolusioner Régis Debray, yang terkenal karena persahabatannya dengan Che Guevara dan teori foco tentang perang gerilya. Akhirnya mereka pergi ke Italia, di mana pengacara Mahler mengunjungi mereka dan mendorong mereka untuk kembali ke Jerman bersamanya untuk membentuk kelompok gerilya bawah tanah.

Fraksi Tentara Merah dibentuk dengan tujuan untuk melengkapi sebagian besar kelompok revolusioner dan radikal di Jerman Barat dan Eropa, sebagai kekuatan yang lebih sadar kelas dan memiliki tekad yang kuat dibandingkan dengan beberapa kelompok sezamannya. Para anggota dan pendukungnya sudah terkait dengan 'Sel Revolusioner' dan Gerakan 2 Juni serta arus dan fenomena radikal seperti Kolektif Pasien Sosialis, Kommune 1, dan Situasionis.

Literatur[sunting | sunting sumber]

Bahasa Inggris[sunting | sunting sumber]

  • Leith Passmore (2011): Ulrike Meinhof and the Red Army Faction. Performing Terrorism. Palgrave Macmillan https://doi.org/10.1057/9780230370777
  • Charity Scribner (2014): After the Red Army Faction. Gender, Culture, and Militancy. Columbia University Press. ISBN 9780231168649
  • J. Smith and André Moncourt (editors) (2009): The Red Army Faction, A Documentary History Vol. 1 Projectiles for the People. Kersplebedeb and PM Press, ISBN 978-1-60486-029-0
  • Tom Vague (2001): Televisionaries: The Red Army Faction Story, 1963-1993. AK Press ISBN 978-1873176474

Bahasa Jerman[sunting | sunting sumber]

  • Willi Winkler: Die Geschichte der RAF.(German) Rowohlt, Berlin 2005, ISBN 3-87134-510-5
  • Wolfgang Kraushaar (editor): Die RAF und der linke Terrorismus. (German) 2 books. Edition Hamburg, Hamburg 2006, ISBN 3-936096-65-1

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Townshend, Charles (2002). Terrorism: A Very Short Introduction. Very Short Introductions. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-280168-5.
  • Aust, Stefan (1987). The Baader-Meinhof Group: The Inside Story of a Phenomenon. The Bodley Head. ISBN 978-0-370-31031-2.
  • Aust, Stefan (2009). Baader-Meinhof: The Inside Story of the R.A.F. Translated by Bell, Anthea. US: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-537275-5.
  • Baumann, Bommi (1981). How It All Began: Personal Account of a West German Urban Guerilla. Arsenal Pulp Press. ISBN 978-0-88978-045-3.
  • Becker, Jillian (1998). Hitler's Children: The Story of the Baader-Meinhof Terrorist Gang. Diane Publishing Company. ISBN 978-0-7881-5472-0. – also Panther edition 1978, ISBN 978-0-586-04665-4
  • Blumenau, Bernhard (2014). "ch. 1.". The United Nations and Terrorism. Germany, Multilateralism, and Antiterrorism Efforts in the 1970s. Palgrave Macmillan. ISBN 978-1-137-39196-4.
  • Gerhardt, Christina (2018). Screening the Red Army Faction: Historical and Cultural Memory. Bloomsbury. ISBN 978-1-501-336690. Hyams, Edward (1973). Dictionary of Modern Revolution. A Lane. ISBN 978-0-7139-0476-5.
  • "Manifesto for Armed Action – Build Up the Red Army!". 883 Magazine. Berlin. 5 June 1970.
  • Moncourt, Andre (2008). Daring To Struggle, Failing To Win: The Red Army Factions 1977 Campaign Of Desperation. PM Press. ISBN 978-1604860283. Red Army Faction (2005). The Urban Guerilla Concept. ISBN 978-1-894946-16-2.
  • Rujukan kosong (bantuan) : |journal= ignored (help) Röhl, Bettina (2007). So macht Kommunismus Spass. Europäische Verlagsanstalt. ISBN 978-3-434-50600-3.
  • Smith, J.; Moncourt, André, eds. (2013). The Red Army Faction, A Documentary History. Vol. 2: Dancing with Imperialism. PM Press. ISBN 978-1604860306.
  • Usselmann, Rainer (Spring 2002). "18. Oktober 1977: Gerhard Richter's Work of Mourning and Its New Audience". College Art Association, Art Journal. – Usselmann sees Richter's large cycle of gray paintings as a work of mourning.
  • Varon, Jeremy (2004). Bringing the War Home: The Weather Underground, the Red Army Faction, and Revolutionary Violence in the Sixties and Seventies. University of California Press. ISBN 978-0-520-24119-0. – also ISBN 978-0520241190
  • Vague, Tom (1994). Televisionaries: The Red Army Faction Story. AK Press. ISBN 978-1-873176-47-4.
  • Wright, Joanne (1991). Terrorist Propaganda: The Red Army Faction and the Provisional IRA, 1968–86. Palgrave Macmillan. ISBN 978-0-312-04761-0.
  • A Herstory of the Revolutionary Cells and Rote Zora: Armed Resistance in West Germany. Victoria, British Columbia, Canada: Autonomedia.