Fasilitator

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang memahami tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi.[1]

Beberapa fasilitator akan mencoba untuk membantu kelompok dalam mencapai konsensus pada setiap perselisihan yang sudah ada sebelumnya atau muncul dalam rapat sehingga memiliki dasar yang kuat untuk tindakan pada masa depan.

Beberapa jenis fasilitator[sunting | sunting sumber]

Fasilitator Bisnis[sunting | sunting sumber]

Fasilitator bekerja dalam bisnis, atau organisasi formal lainnya tetapi fasilitator juga dapat bekerja dengan berbagai kelompok lain dan masyarakat. Prinsip dari fasilitator adalah bahwa mereka tidak akan memimpin kelompok ke arah jawaban yang mereka pikir adalah yang terbaik bahkan jika mereka memiliki pendapat yang berbeda terhadap masalah tersebut. Peran fasilitator adalah untuk memudahkan kelompok untuk sampai pada keputusan sendiri, jawaban, atau hasil.

Fasilitator di sini sering harus mamfasilitasi konflik antara management dengan karyawan.[2]

Fasilitator Training[sunting | sunting sumber]

Fasilitator training tidak selalu ahli tentang subjek yang di fasilitasi. Mereka bertugas untuk membantu dan mengarahkan peserta didik untuk mempelajari suatu hal, kemudian menyimpulkan tentang inti dari pembelajaran tersebut. Fasilitator pelatihan fokus pada dasar-dasar sistem pendidikan dewasa di mana peserta didik aktif mencari tau tentang topik yang sedang dipelajari.

Fasilitator Konflik[sunting | sunting sumber]

Fasilitator konflik bertugas membantu dalam proses perdamaian dan rekonsiliasi baik selama dan setelah konflik. Peran mereka adalah untuk mendukung dialog konstruktif dan demokratis antara kelompok dengan posisi beragam dan biasanya diametris berlawanan. Fasilitator konflik tidak boleh memihak ke salah satu kelompok, dan harus mematuhi aturan dialog demokratis. Mereka mungkin tidak mengambil bagian atau mengekspresikan pendapat pribadi. Peran mereka yang paling umum adalah untuk mendukung kelompok-kelompok mengembangkan visi bersama untuk masa depan yang ideal, belajar untuk mendengarkan satu sama lain, dan memahami dan menghargai perasaan, pengalaman dan posisi dari 'musuh'.

Ketrampilan Dasar Seorang Fasilitator[sunting | sunting sumber]

Seorang fasilitator yang baik harus memiliki ketrampilan dalam hal memimpin sebuah pertemuan termasuk juga ketepatan waktu, mengikuti agenda yang sudah disepakati, merangkum pembicaraan, menengahi pertentangan. Selain itu fasilitator juga harus memiliki ketrampilan untuk mendengarkan termasuk kemampuan untuk menghentikan pembicaraan yang sudah menyimpang, serta memastikan semua orang berpartisipasi.

Bibliografi[sunting | sunting sumber]

  • (Inggris) Bens, I. Facilitating With Ease!: A Step-by-Step Guidebook with Customizable Worksheets on CD-ROM, (2000) Jossey-Bass, ISBN 0-7879-5194-3
  • (Inggris) Kaner, S. with Lind, L., Toldi, C., Fisk, S. and Berger, D. Facilitator's Guide to Participatory Decision-Making, (2007) Jossey-Bass; ISBN 0-7879-8266-0
  • (Inggris) Schuman, S. (Ed) The IAF Handbook of Group Facilitation: Best Practices from the Leading Organization in Facilitation, (2005) Jossey-Bass ISBN 0-7879-7160-X
  • (Inggris) Schuman, S. (Ed) Creating a Culture of Collaboration: The IAF Handbook, (2006) Jossey-Bass ISBN 0-7879-8116-8
  • (Inggris) Schwarz, R. The Skilled Facilitator, (New & Revised July 2002) Jossey-Bass ISBN 0-7879-4723-7
  • (Inggris) Seifert, J.W. Visualization, Presentation, Moderation, (2002) WILEY ISBN 3-527-50034-0
  • (Inggris) Wilkinson, M. The Effective Facilitator, (2004) Jossey-Bass ISBN 0-7879-7578-8

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Sam Kaner and colleagues (2007) p. 32.
  2. ^ Wherrett, R. The Compleat Biz, (2009) Reroq Publishing ISBN 978-0-9561305-0-1