Gempa bumi Sanriku 869

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gempa bumi dan tsunami Sanriku 869
Gempa bumi Sanriku 869 di Jepang
Gempa bumi Sanriku 869
Waktu UTC??
ISC
USGS-ANSS
Tanggal *9 Juli 869
Tanggal setempat
Waktu setempat
Kekuatan8.6 Ms
Episentrum38°30′N 143°48′E / 38.5°N 143.8°E / 38.5; 143.8Koordinat: 38°30′N 143°48′E / 38.5°N 143.8°E / 38.5; 143.8
Wilayah bencanaJepang
Tsunamiya
Korban≈1.000[1]
Usang Lihat dokumentasi.

Gempa bumi dan tsunami Sanriku 869 (869年三陸地震, 869-nen Sanriku jishin) melanda kawasan sekitar Sendai di bagian utara pulau Honshu pada tanggal 9 Juli 869 (hari ke-26, bulan ke-5, tahun ke-11 Jōgan).[2] Gempa bumi ini diperkirakan berkekuatan sebesar 8.6 berdasarkan skala kekuatan momen.[3] Tsunami kemudian mengakibatkan banjir di dataran Sendai dan endapan pasir dapat ditemukan hingga sejauh 4 km dari pantai.

Nama[sunting | sunting sumber]

Di Jepang, peristiwa ini disebut "Gempa Bumi Jōgan" (貞観地震). Jōgan sendiri adalah nama zaman dari tahun 859 hingga 877 M. Akan tetapi, pada zaman itu juga terjadi gempa-gempa bumi besar yang lain di Jepang, sehingga nama pusat gempa dan tahun terjadinya gempa bumi turut digunakan. Sanriku dalam konteks ini adalah kawasan pesisir timur pulau Honshu. Naskah sejarah Jepang Nihon Sandai Jitsuroku yang disusun pada tahun 901 mencatat peristiwa gempa dan tsunami tahun 869 di Provinsi Mutsu.[4]

Keterangan dalam arsip umum[sunting | sunting sumber]

Walaupun gempa ini terjadi di kawasan perbatasan Kekaisaran Jepang lama yang beribu kota di Kyoto, masih terdapat catatan resmi yang singkat mengenai peristiwa ini. Berikut adalah keterangan dari Nihon Sandai Jitsuroku:

(Teks asal dalam bahasa Tionghoa Klasik)
五月廿六日癸未 陸奧國地大震動 流光如晝隱映 頃之 人民叫呼 伏不能起 或屋仆壓死 或地裂埋殪 馬牛駭奔 或相昇踏 城(郭)倉庫 門櫓墻壁 頽落顛覆 不知其數 海口哮吼 聲似雷霆 驚濤涌潮 泝洄漲長 忽至城下 去海數十百里 浩々不辨其涯諸 原野道路 惣爲滄溟 乘船不遑 登山難及 溺死者千許 資産苗稼 殆無孑遺焉

(Terjemahan bahasa Indonesia)
Pada hari ke-26 bulan kelima (9 Juli 869 M), terjadi sebuah gempa bumi besar di provinsi Mutsu dengan sinar yang aneh di langit. Rakyat menjerit-jerit sambil menangis, berbaring dan tidak dapat bangun. Ada yang tewas akibat rumah-rumah yang runtuh, dan ada yang mati karena longsor Kuda-kuda dan lembu-lembu terkejut, berkeliaran dengan gila dan mencederai yang lain. Bangunan-bangunan besar, gudang-gudang, gerbang-gerbang dan tembok-tembok hancur. Kemudian, laut mulai mengaum bagaikan badai petir yang besar. Permukaan laut tiba-tiba naik dan ombak menerpa daratan. Ia mengganas seperti mimpi buruk, dan mencapai pusat kota dengan begitu cepat. Ombak-ombak menyebar ribuan yard dari pantai, dan kami tidak dapat melihat betapa luas kawasan yang hancur. Ladang-ladang dan jalan-jalan tenggelam di laut. Sekitar seribu orang tenggelam di dalam ombak karena gagal melarikan diri ke arah laut atau ke dataran tinggi. Harta benda dan kecambah tanaman hampir semuanya habis terhanyut.

Latar belakang tektonik[sunting | sunting sumber]

Bagian utara Honshu terletak di atas batas konvergen antara Lempeng Okhotsk yang menindih dengan Plat Pasifik yang menunjam. Batas ini diduga telah memicu berbagai gempa bumi besar dalam sejarah yang berasal dari pecahan di sepanjang lempeng ataupun deformasi di salah satu lempeng. Gempa-gempa ini sering kali memicu tsunami, seperti gempa bumi Meiji-Sanriku 1896.

Kehancuran[sunting | sunting sumber]

Tsunami mengakibatkan banjir di dataran Sendai dan membinasakan kota Tagajō. Penelitian arkeologis telah menemukan sisa-sisa bangunan dari abad ke-8 dan ke-9 yang ditutupi oleh endapan-endapan yang berasal dari pertengahan abad ke-10.[5] Menurut Nihon Sandai Jitsuroku, sekitar 1000 orang dibunuh oleh tsunami.[4] Sementara itu, menurut Nihon Sandai Jitsuroku, sekitar 1000 orang tewas akibat tsunami.[4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Satake, K.; Sawai, Y.; Shishikura, M.; Okamura, Y.; Namegaya, Y.; Yamaki, S. (2007). "Tsunami source of the unusual AD 869 earthquake off Miyagi, Japan, inferred from tsunami deposits and numerical simulation of inundation". American Geophysical Union, Fall Meeting 2007, abstract #T31G-03. Bibcode:2007AGUFM.T31G..03S. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-14. Diakses tanggal 12 March 2011. 
  2. ^ Sawai, Y. (2008). "Marine incursions of the past 1500 years and evidence of tsunamis at Suijin-numa, a coastal lake facing the Japan Trench". Holocene. 18 (4): 517–528. doi:10.1177/0959683608089206. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-16. Diakses tanggal 27 March 2011. 
  3. ^ "Significant Earthquake". NOAA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-27. Diakses tanggal 2011-08-13. 
  4. ^ a b c Minoura, Koji (June 30, 2001). "津波災害は繰り返す" (dalam bahasa Japanese). Tohoku University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-27. Diakses tanggal March 14, 2011. 
  5. ^ Minoura, K.; Imamura F.; Sugawara D.; Kono Y.; Iwashita T. (2001). "The 869 Jōgan tsunami deposit and recurrence interval of large-scale tsunami on the Pacific coast of northeast Japan" (PDF). Journal of Natural Disaster Science. 23 (2): 83–88. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2014-02-25. Diakses tanggal 12 March 2011.