Getuk

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Infotaula de menjarGetuk
Asal
Negara asalIndonesia
Rincian
Jenismakanan manis dan kue
Bahan utamagula, vanili, margarin dan tapioka
Penganan tradisional Jawa
Gethuk lindri

Getuk (gêthuk) adalah penganan yg terbuat dari singkong, direbus, kemudian dicampur gula pasir atau gula merah dan kelapa ditumbuk sekaligus.[1][2]

Getuk merupakan penganan tradisional khas masyarakat Jawa yang populer di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Ngawi dan Jawa Timur. Penganan ini berasal dari Magelang, Jawa Tengah.[3][4][5][6]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Getuk terdokumentasi dalam Serat Centhini yang diterbitkan pada abad ke-18M.[7][8]

Getuk pada zaman penjajahan Jepang ketika beras yang menjadi makanan pokok sulit ditemukan. Masyarakat Jawa mengganti beras dengan ketela karena mudah ditemukan. Pada awalnya penduduk membuat getuk gondok, yaitu bentuk getuk yang paling sederhana dengan cara mengkukus singkong lalu diambil serat tengahnya. Kemudian ditumbuk dengan halus dan diberi rasa manis atau asin.[9]

Varian[sunting | sunting sumber]

Gethuk ada beberapa macam:[10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17]

  1. Gethuk singkong, terbuat dari bahan singkong yang sudah direbus dengan ditaburi potongan gula jawa sehingga berwarna cokelat dan memiliki tekstur yang kasar. Jajanan ini berasal dari Jawa Tengah.
  2. Gethuk lindri, terbuat dari bahan singkong yang sudah direbus, kemudian digiling halus bersamaan dengan gula pasir, kemudian dibubuhi pewarna panganan dan vanili, dan selanjutnya dicetak dengan bentuk memanjang dan dipotong kecil-kecil. Jajanan ini berasal dari Magelang, Jawa Tengah.
  3. Gethuk goreng, terbuat dari bahan singkong yang sudah direbus, kemudian digoreng. Jajanan ini berasal dari Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah.
  4. Gethuk yoko kurung, berisikan nanas kuning emas yang lumer atau meleleh. Jajanan ini berasal dari Kurung, Klaten, Jawa Tengah.
  5. Gethuk gedang, terbuat dari bahan gedang (pisang) yang dikukus, kemudian dicampur dengan gula dan sedikit garam. Jajanan ini berasal dari Kota Kediri, Jawa Timur.
  6. Gethuk nylekitho, terbuat dari bahan singkong yang sudah direbus atau dikukus dan kemudian ditumbuk bersamaan dengan gula jawa, dihidangkan bersama parutan kelapa yang sudah diberi sedikit garam. Jajanan ini berasal dari Sidakaya, Cilacap, Jawa Tengah.
  7. Gethuk ubi, terbuat dari bahan ubi jalar
  8. Gethuk talas, terbuat dari bahan talas.
  9. Gethuk pero, terbuat dari bahan singkong yang sudah direbus atau dikukus dan kemudian ditumbuk, dihidangkan dengan taburan parutan kelapa yang sudah diberi sedikit garam atau ditaburi gula pasir. Jajanan ini berasal dari Jepara, Jawa Tengah.
  10. Gethuk nyimut, terbuat dari bahan singkong atau ketela pohon yang dikupas, dipotong-potong lalu dikukus dan dilumatkan. Selanjutnya dibentuk bola-bola dan digoreng. Jajanan ini berasal dari Kudus, Jawa Tengah.
  11. Gethuk bakar abimanyu, terbuat dari bahan singkong yang dibakar. Jajanan ini berasal dari Ungaran, Jawa Tengah.

Berdasarkan bahan pembuatnya:[sunting | sunting sumber]

Pembuatan getuk sangat mudah, setelah singkong dikupas lalu dikukus. Setelah matang, singkong ditumbuk atau dihaluskan, lalu diberi pemanis gula dan pewarna makanan. Sebagai pelengkap, biasanya getuk ditaburi dengan parutan kelapa yang dicampur sedikit garam yang sudah dikukus.

Dalam budaya populer[sunting | sunting sumber]

Sebuah lagu campursari yang dipopulerkan oleh Nurafni Octavia menggunakan nama makanan ini sebagai judulnya.[18]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Getuk". kbbi.kemdikbud.go.id. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diakses tanggal 29 Januari 2024. 
  2. ^ K, DIAN (2019-12-23). 365 HARI KELILING NUSANTARA. Bhuana Ilmu Populer. ISBN 978-623-216-713-1. 
  3. ^ Asal Usul Getuk Makanan Tradisional Jawa yang Melegenda di Wayback Machine (diarsipkan tanggal 2023-03-12)
  4. ^ Sejarah Getuk Magelang, dari Masa Kelaparan hingga Makanan Bangsawan di Wayback Machine (diarsipkan tanggal 2023-03-12)
  5. ^ Sejarah Getuk, Makanan Khas Mana Sih? di Wayback Machine (diarsipkan tanggal 2023-03-12)
  6. ^ Getuk Ubi Kulineran Tradisional Nusantara di Inhil Khas Suku Jawa di Wayback Machine (diarsipkan tanggal 2023-03-12)
  7. ^ "Revitalisasi dan Reaktualisasi Makanan Tradisional Jawa Dalam Serat Centhini" (PDF). staffnew.uny.ac.id. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses tanggal 29 Januari 2024. 
  8. ^ Ricklefs, M. C.,. ""Centhini, Serat", in: Encyclopaedia of Islam". referenceworks.brillonline.com. Encyclopedia of Islam. Diakses tanggal 29 Januari 2024. 
  9. ^ Erwin, Lilly T. (2015-10-27). 25 Kreasi Antaran Cantik dari Getuk Singkong. Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-602-03-2263-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-04. Diakses tanggal 2021-12-03. 
  10. ^ Sejarah Getuk, Makanan Khas Mana Sih?[1] Diarsipkan 2023-03-12 di Wayback Machine.
  11. ^ Kisah Getuk Goreng Banyumas, Berawal dari Dagangan Tak Laku[2] Diarsipkan 2023-03-13 di Wayback Machine.
  12. ^ Getuk Nylekitho Cilacap Kuliner Khas Perdesaan Binaan Pertamina[3] Diarsipkan 2023-03-12 di Wayback Machine.
  13. ^ Inilah Getuk Singkong Nylekitho, Jajanan Khas dari Cilacap[4] Diarsipkan 2023-03-12 di Wayback Machine.
  14. ^ Getuk Khas Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Klaten: Dari Rasa Coklat hingga Selai Nanas[5] Diarsipkan 2023-03-13 di Wayback Machine.
  15. ^ Getuk Yoko Kurung, Makanan Khas Klaten yang Wajib Dicoba![6] Diarsipkan 2023-03-13 di Wayback Machine.
  16. ^ Menikmati Getuk Nyimut yang Empuk Renyah dan Murah di Lereng Muria[7] Diarsipkan 2023-03-13 di Wayback Machine.
  17. ^ Gethuk Bakar Abimanyu di Mayong Ini Tampilannya Kekinian Banget, Pantas Saja Banyak yang Suka[8] Diarsipkan 2023-03-13 di Wayback Machine.
  18. ^ Lagu Getuk Diarsipkan 2023-08-04 di Wayback Machine. di Imeem.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Buku resep Wikibooks memiliki artikel mengenai

Lihat pula[sunting | sunting sumber]