Gujarat Malaysia
Jumlah populasi | |
---|---|
Lebih dari 31.500) (>1% dari warga India Malaysia) | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Malaysia | |
Bahasa | |
Gujarat, English, Melayu and Tamil | |
Agama | |
Terutama Hindu · Jainism
| |
Kelompok etnik terkait | |
Tamil Malaysia,Malayari Malaysia |
Orang Gujarat Malaysia adalah orang-orang yang memiliki keturunan penuh atau sebagian Gujarat yang lahir atau berimigrasi ke Malaysia. Komunitas ini tiba di Malaya pada abad ke-14 untuk berdagang rempah-rempah dengan Kesultanan Malaka.[1] Namun, komunitas ini baru menetap di Malaysia pada abad ke-19. [2]Sebagian besar komunitas ini bekerja sebagai pedagang. Orang-orang Gujarati sebagian besar berasal dari pelabuhan Cambay, Kutch, dan Surat di India, dan mereka menetap di daerah perkotaan Malaya seperti George town, Kuala Lumpur, dan Ipoh.[1][3]. Di Malaysia, kisah tentang komunitas Gujarati – yang berjumlah sekitar 9.000 orang dan terkonsentrasi terutama di Kuala Lumpur, Penang, Melaka, Ipoh, Seremban, dan Klang – pada dasarnya adalah kisah tentang komunitas kecil namun giat dan pekerja keras yang memiliki pengaruh jauh lebih besar dibandingkan jumlah mereka.
Orang Gujarati Malaysia dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama berdasarkan keyakinan mereka: Gujarati Hindu, Gujarati Muslim (terutama Vohras atau Bohras dan Khojas), dan Gujarati Jain.
Budaya
[sunting | sunting sumber]Komunitas Gujarati di Malaysia sebagian besar terdiri dari dua kelompok utama, yaitu Gujarati Hindu dan Gujarati Muslim. Gujarati Hindu terutama berasal dari kasta Vaishya dan dikenal sebagai komunitas pedagang dan pengusaha yang sukses. Sementara itu, Gujarati Muslim, yang juga disebut Dawoodi Bohra atau Khoja, memiliki jaringan perdagangan yang kuat dan aktif dalam perdagangan internasional.
Orang-orang Gujarati memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi di Malaya, khususnya dalam sektor perdagangan tekstil, perhiasan, dan rempah-rempah. Banyak dari mereka juga mendirikan bisnis keluarga yang terus berkembang hingga beberapa generasi.
Dalam hal budaya, komunitas Gujarati dikenal menjaga tradisi mereka, termasuk bahasa Gujarati, masakan khas seperti dhokla dan thepla, serta festival seperti Navratri dan Diwali bagi Gujarati Hindu, dan perayaan keagamaan khusus bagi Gujarati Muslim. Meskipun berasimilasi dengan budaya lokal Malaysia, mereka tetap mempertahankan identitas unik mereka.
Hari ini, komunitas Gujarati di Malaysia sebagian besar tinggal di kota-kota besar dan tetap berkontribusi pada berbagai sektor ekonomi, sambil menjaga warisan budaya dan agama mereka.
Agama
[sunting | sunting sumber]Komunitas ini terdiri dari Gujarati Hindu, Jain, dan Muslim. Gujarati Hindu sering mengikuti ajaran Vaishnavisme, sementara Gujarati Muslim mencakup subkelompok seperti Dawoodi Bohra dan Khoja.
Bahasa dan Seni
[sunting | sunting sumber]Meskipun banyak generasi muda telah beradaptasi dengan bahasa Inggris dan Melayu, bahasa Gujarati masih digunakan dalam percakapan keluarga dan upacara keagamaan. Seni, musik, dan tarian tradisional Gujarat, seperti Garba dan Dandiya, sering dipertunjukkan pada acara budaya.
Masakan Khas
[sunting | sunting sumber]Hidangan seperti dhokla, khandvi, thepla, dan farsan adalah bagian penting dari kuliner Gujarati. Mereka juga memperkenalkan rasa khas ini ke komunitas lain di Malaysia.
Orang Terkenal
[sunting | sunting sumber]- Tan Sri Dato' Dr. Mohan Swami
- Tan Sri Dato' Dr. Mohan Swami adalah tokoh terkenal di kalangan komunitas Gujarati di Malaysia. Beliau telah berkontribusi secara signifikan dalam dunia bisnis dan juga dikenal karena kegiatan amalnya. Ia mendirikan beberapa inisiatif untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
- Tan Sri Dato' G. Gnanalingam
- Meskipun berasal dari latar belakang etnis campuran, beliau memiliki koneksi dengan komunitas Gujarati. Tan Sri Gnanalingam adalah seorang tokoh penting dalam pembangunan dan pengelolaan Pelabuhan Klang (Port Klang). Kepemimpinannya telah membantu menjadikan pelabuhan ini salah satu pelabuhan tersibuk di dunia.
- Dato' Vallipuram Muthiah (V.M. Hutheesing)
- Salah satu pelopor di sektor perdagangan tekstil dan perhiasan di Malaysia. Beliau dikenal sebagai salah satu pendiri organisasi sosial yang mendukung komunitas Gujarati dan budaya mereka di Malaysia.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Journey of enrichment". 25 Feb 2015 – via PressReader.
- ^ "Gujarati's Of Malaysia Welcome you ALL". Gujaratikl.com.my. Diakses tanggal 23 November 2017.
- ^ "The North Indians - Rediscovering Roots in Penang". Penangstory.net.my. 11 August 2015. Diakses tanggal 23 November 2017.