Gunung Ledang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gunung Ledang

Gunung Ledang merupakan sebuah gunung yang terdapat di Distrik Tangkak, Johor, Malaysia. Terletak berdekatan dengan sebuah kota kecil yaitu kota Asahan. Dengan ketinggian 1.276 meter, Gunung Ledang merupakan gunung yang tertinggi di selatan Semenanjung Malaysia. Jika berada di atas gunung ini pada hari yang cerah, seseorang dapat melihat Selat Melaka dan Sumatra, Indonesia dengan jelas.

Gunung Ledang biasanya dikaitkan dengan satu legenda, yaitu legenda Puteri Gunung Ledang.

Hutan[sunting | sunting sumber]

Gunung Ledang dipercayai sebagai salah satu dari hutan yang sangat kaya dengan spesies tumbuhan yang sukar ditemui di mana-mana tempat di dunia ini. Ia mempunyai kawasan hutan Dipterokarpus Bukit dan hutan Dipterokarpus Atas.

Cara mendaki[sunting | sunting sumber]

Ada tiga jalan mendaki:

  • Dari Pekan Asahan, Melaka, masuk ke sebelah kanan menuju ke Gunung Ledang. Laksamana Hang Tuah dipercayai menggunakan cara ini. Anda bisa memulai dari kolam air di Kampung Asahan.
  • Dari Lebuh Raya Utara Selatan, susuri keluar Tangkak menuju ke Jementah/Segamat di sebelah kiri jalan tol. Anda akan jumpa Sagil. 10 km dari Tangkak menuju ke Segamat, anda akan jumpa air terjun Ayer Pernas di sebelah kiri, kilang getah dan Estet Ledang Baharu. Dari air terjun Pernas, anda boleh ikut runut Sagil menuju ke puncak Gunung Ledang. Jalan ini lebih popular. Hanya 2-3 jam dikatakan bisa sampai ke puncak. Air terjun Pernas terkenal bagi para pengunjung.
  • Dari Tangkak ke Segamat, ada satu jalan ke puncak stasiun radio dan kolam air. Tetapi jalan ini ditutup kepada orang banyak. Ada bangunan di stasiun radio ini pada ketinggian 610 meter.

Kelebihan[sunting | sunting sumber]

Gunung Ledang dapat didaki oleh siapapun termasuk anggota keluarga. Namun pada 1987, enam orang Singapura tersesat di Gunung Ledang karena mengambil jalan pintas.

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  • Alfred Wallace, 'The Malay Archipelago', MacMillan, 1869. Ia mendaki pada tahun 1854.
  • John Briggs, 'Mountains of Malaysia - A Practical Guide and Manual', Longman, 1985.