Hari Raya Semua Orang Kudus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hari Raya Semua Orang Kudus
Lukisan oleh Fra Angelico
Nama lainPesta Semua Orang Kudus
Dirayakan olehGereja Katolik,
Gereja Ortodoks,
Komuni Anglikan,
Lutheranisme[1]
dan Methodisme,[2]
dan denominasi Kristen lainnya
Warna liturgiPutih
JenisKristen
KegiatanKebaktian/misa
Tanggal1 November (Kekristenan Barat)
Minggu setelah Pentakosta (Kekristenan Timur)
Terkait denganHalloween 31 Oktober
Samhain 1 November
Día de Muertos 2 November
Hari Arwah 2 November

Hari Raya Semua Orang Kudus (bahasa Latin: Sollemnitas Omnium Sanctorum)[3] adalah suatu perayaan keagamaan yang dirayakan pada tanggal 1 November di sebagian Kekristenan Barat, dan pada hari Minggu pertama setelah Pentakosta di Kekristenan Timur, untuk menghormati semua orang kudus baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal. Perayaan ini adalah satu hari sebelum perayaan Peringatan Arwah Semua Orang Beriman.

Dalam teologi Kristen Barat, hari ini memperingati semua orang yang telah mencapai visi beatifis di surga. Hari Raya Semua Orang Kudus merupakan hari libur nasional di negara-negara yang penduduknya secara historis banyak beragama Katolik. Dalam Gereja Katolik dan banyak kelompok Gereja Anglikan, hari berikutnya khusus memperingati orang-orang beriman yang meninggal namun belum dimurnikan dan belum masuk surga. Umat Kristen yang merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus melakukannya dengan dasar keyakinan bahwa terdapat ikatan spiritual doa antara umat yang berada dalam api penyucian (Ecclesia Penitens), umat yang berada di surga (Ecclesia Triumphans), serta umat yang masih hidup (Ecclesia Militans). Berbagai tradisi Kristen mendefinisikan, mengenang, dan memperlakukan orang-orang kudus secara berbeda-beda. Misalnya dalam Gereja Methodis, istilah "orang kudus" mengacu pada semua orang Kristen, dan oleh karenanya maka Hari Raya Semua Orang Kudus adalah hari untuk menghormati dan mengenang Gereja secara universal, termasuk pula terhadap para anggota jemaat setempat yang telah meninggal dunia.[2][4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Marty, Martin E. (2007). Lutheran questions, Lutheran answers: exploring Christian faith. Minneapolis: Augsburg Fortress. hlm. 127. ISBN 978-0806653501. Diakses tanggal 2 November 2011. All Lutherans celebrate All Saints Day, and many sing, 'For all the saints, who from their labors rest...' 
  2. ^ a b Laura Huff Hileman (2003). "What is All Saint's Day?". The Upper Room (United Methodist Church). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-26. Diakses tanggal 31 October 2011. Saints are just people who are trying to listen to God's word and live God's call. This is "the communion of saints" that we speak of in the Apostle's Creed -- that fellowship of believers that reaches beyond time and place, even beyond death. Remembering the saints who have helped extend and enliven God's kingdom is what All Saints' Day is about. 
  3. ^ The Anglican Service Book (dalam bahasa English). Good Shepherd Press. 1 September 1991. hlm. 677. ISBN 0962995509. Diakses tanggal 3 November 2012. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ The Rev. J. Richard Peck (2011). "Do United Methodists believe in saints?". United Methodist Church. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-18. Diakses tanggal 31 October 2011. We also recognize and celebrate All Saints' Day (Nov. 1) and "all the saints who from their labors rest." United Methodists call people "saints" because they exemplified the Christian life. In this sense, every Christian can be considered a saint. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]