Industri otomotif di Jerman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jalur perakitan Volkswagen di Wolfsburg, 1973

Industri otomotif di Jerman adalah salah satu industri yang paling banyak menyerap tenaga kerja di negara itu, dengan total jumlah pekerja adalah sekitar 866.000 orang (2005). Selain itu, Jerman juga adalah negara produsen mobil terbesar di Eropa, sekitar 29% dari total produksi Eropa berasal dari Jerman (sumber: OICA, 2002), baru diikuti oleh Prancis (18%), Spanyol (13%) dan Britania Raya (9%).[1] Pada tahun 2009, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa jika Jerman ketinggalan dalam teknologi pada kendaraan elektrik, maka Jerman juga akan kehilangan pangsa pasarnya.[2]

Belakangan ini[sunting | sunting sumber]

Sekarang ini, ada 7 perusahaan otomotif yang menguasai industri otomotif di Jerman: Audi AG, Volkswagen AG, BMW AG, Daimler AG, Dr. Ing. h.c. F. Porsche AG, Adam Opel AG dan Ford-Werke GmbH. Hampir 6 juta kendaraan diproduksi di negara ini tiap tahunnya, dan 5,5 juta unit lainnya diproduksi oleh perusahaan Jerman di negara lain.[3] Selain Amerika Serikat, China, dan Jepang, Jerman adalah satu dari empat produsen otomotif utama dunia. Grup Volkswagen sendiri merupakan perusahaan otomotif terbesar ketiga dunia, bersama dengan Toyota dan General Motors.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Heneric, Oliver (2005). Europe's Automotive Industry on the Move. Germany: Axel Springer AG. hlm. 25. ISBN 3-7908-1590-X. 
  2. ^ "German Chancellor Warns of Asian Dominance in Electric Car Technology". Evworld.Com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-10. Diakses tanggal 2010-11-28. 
  3. ^ Facts about Germany. "Car-making: The strongest sector". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-28. Diakses tanggal 2010-04-13. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]