Invasi Chola ke Sriwijaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Invasi Chola ke Sriwijaya
Bagian dari Kampanye militer Asia Tenggara Rajendra Chola I

Wilayah Rajendra Chola sekitar tahun 1030 M
Tanggal1025
LokasiPalembang (Sumatra) dan Kedah (Semenanjung Malaya), Sriwijaya
Hasil

Kemenangan Chola

Pihak terlibat
Kekaisaran Chola Sriwijaya
Tokoh dan pemimpin
Rajendra Chola Sang Rama Wijaya Tungga Warman

Pada tahun 1025, Rajendra Chola I, raja dari Kerajaan Chola yang berasal dari Tamil Nadu di India Selatan melancarkan serangan laut terhadap pelabuhan Sriwijaya di Asia Tenggara Maritim Serangan ini menaklukkan Kadaram dan mengambil alihnya dari Sriwijaya. Ekspedisi ke luar negeri Rajendra terhadap Sriwijaya merupakan suatu peristiwa unik dalam sejarah India dan hubungan damai timbal baliknya dengan negara-negara Asia Tenggara. Beberapa tempat di Malaysia dan Indonesia diserbu oleh Rajendra Chola I dari Dinasti Chola.[1][2] Invasi Chola membantu ekspansi perkumpulan saudagar Tamil seperti Manigramam, Ayyavole dan Ainnurruvar menuju Asia Tenggara.[3][4][5][6] Invasi Chola menyebabkan runtuhnya Dinasti Syailendra Sriwijaya dan invasi Chola juga bertepatan dengan perjalanan pulang cendekiawan Buddhis agung, Atiśa dari Sumatra ke India dan Tibet tahun 1025.[7] Ekspedisi Rajendra Chola I disinggung dalam Sejarah Melayu, sejarah Melayu abad pertengahan, dengan nama yang berubah menjadi Raja Chulan dan para pangeran Melayu memiliki nama yang berakhir dengan Cholan atau Chulan, seperti Raja Chulan dari Perak.[8][9][10][11][12]

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Penaklukkan Kepulauan Nicobar merupakan langkah awal invasi Chola ke Sriwijaya karena kepulauan ini menjadi basis invasi terhadap Kadaram.[13]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Nagapattinam to Suvarnadwipa: Reflections on the Chola Naval Expeditions to Southeast Asia by Hermann Kulke,K Kesavapany,Vijay Sakhuja p.170
  2. ^ Trade and Trade Routes in Ancient India by Moti Chandra p.214
  3. ^ Buddhism, Diplomacy, and Trade: The Realignment of Sino-Indian Relations 600-1400 by Tansen Sen p.159
  4. ^ Power and Plenty: Trade, War, and the World Economy in the Second Millennium by Ronald Findlay,Kevin H. O'Rourke p.69
  5. ^ Wink, André, Al-Hind: The Making of the Indo-Islamic World, Vol. I, Early Medieval India and the Expansion of Islam: 7th-11th centuries, p.325, ISBN 978-0391041738
  6. ^ Ancient Indian History and Civilization by Sailendra Nath Sen p.564
  7. ^ Atisa and Tibet: Life and Works of Dipamkara Srijnana by Alaka Chattopadhyaya p.91
  8. ^ Gunn, Geoffrey C. History Without Borders: The Making of an Asian World Region, 1000-1800 p. 43
  9. ^ Kulke, Hermann; Kesavapany, K.; Sakhuja, Vijay. Nagapattinam to Suvarnadwipa: Reflections on the Chola Naval Expeditions to Southeast Asia p. 71
  10. ^ Sen, Tansen. Buddhism, Diplomacy, and Trade: The Realignment of Sino-Indian Relations p. 226
  11. ^ Kalyanaraman, A. Aryatarangini, the Saga of the Indo-Aryans p.158
  12. ^ Singam, S. Durai Raja. India and Malaya Through the Ages
  13. ^ Roy, Kaushik (2015). Warfare in Pre-British India – 1500BCE to 1740CE (dalam bahasa Inggris). Routledge. hlm. 165. ISBN 978-1-317-58692-0.