Jelantir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelantir
Erigeron sumatrensis

Taksonomi
DivisiTracheophyta
SubdivisiSpermatophytes
KladAngiospermae
Kladmesangiosperms
Kladeudicots
Kladcore eudicots
Kladasterids
Kladcampanulids
OrdoAsterales
FamiliAsteraceae
TribusAstereae
GenusErigeron
SpesiesErigeron sumatrensis
Retzius, 1788

Jelantir (Erigeron sumatrensis) adalah spesies tanaman gulma berbunga yang berasal dari genus conyza termasuk ke dalam suku Asteraceae.[1][2][3][4] Tumbuhan ini disebut pula secara lokal sebagai jalantir, dan situduh langit.[5] Tumbuhan ini tumbuh liar di pekarangan ataupun kebun dan sawah sebagai gulma, namun dapat dijadikan obat untuk mengatasi sakit kepala dan pegal linu,[6] dan bentol akibat gigitan serangga.[3]

Manfaat[sunting | sunting sumber]

Tumbuhan ini secara tradisional biasa digunakan untuk obat sakit kepala, nyeri pegal linu, pengobatan sakit tenggorokan, gangguan perut, cacar, pengobatan jerawat, dan gangguan kulit lainnya. Senyawa saponin adalah salah satu kandungan kimia dari tumbuhan ini yang dapat diaplikasikan sebagai antimikroba, antijamur, obat hiperkolesterol, antitumor, antikanker, dan antidiabetes.[5]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Prosiding Farmasi ISSN: - PDF". docplayer.info. Diakses tanggal 2019-09-05. 
  2. ^ "karyailmiah.unisba.ac.id". PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA FRAKSI BERBEDA DAN PENENTUAN KADAR FLAVONOID TOTAL DARI DAUN JALANTIR (ERIGERON SUMATRENSIS RETZ.) YANG BERASAL DARI JAWA BARAT INDONESIA. 2016. 
  3. ^ a b Mariani, Ria (2015). "Studi Etnofarmakognosi- Etnofarmakologi Tumbuhan Sebagai Obat Di Kampung Naga Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya". JURNAL FARMASI GALENIKA. 2 (01). ISSN 2579-4469. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-05. Diakses tanggal 2019-09-05. 
  4. ^ Susiarti, Siti; Purwanto, Y.; Windadri, F. I. (2009). "PENGETAHUAN MASYARAKAT PEKUREHUA DI SEKITAR TAMAN NASIONAL LORE LINDU, SULAWESI TENGAH TENTANG TUMBUHAN OBAT DAN PEMANFAATANNYA". Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 19 (4 Des). doi:10.22435/mpk.v19i4. ISSN 2338-3445. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-19. Diakses tanggal 2019-09-05. 
  5. ^ a b Lubis, Lestiani (2017). "Karakterisasi dan Isolasi Senyawa Saponin dari Ekstrak Etanol Daun Situduh Langit (Erigeron Sumatrensis Retz.)". 
  6. ^ "Seminar Nasional Sains, Matematika, Informatika dan Aplikasinya" (PDF). Potensi Tumbuhan Herba yang Berkhasiat Obat di Area Kampus Universitas Lampung: 55.