Johar Baru, Jakarta Pusat
Johar Baru | |
|---|---|
 Peta lokasi Kecamatan Johar Baru | |
  Johar Baru Peta lokasi Kecamatan Johar Baru  Johar Baru Johar Baru (Jawa)  Johar Baru Johar Baru (Indonesia) | |
| Koordinat: 6°10′34″S 106°51′40″E / 6.176°S 106.861°E | |
| Negara |  Indonesia |
| Provinsi | Daerah Khusus Ibukota Jakarta |
| Kota Administrasi | Jakarta Pusat |
| Pemerintahan | |
| • Camat | Nurhelmi Savitri[1] |
| Populasi | |
| • Total | 145.283 jiwa |
| • Kepadatan | 60.788/km2 (157,440/sq mi) |
| Kode pos | 10530–10560 |
| Kode Kemendagri | 31.71.08 |
| Kode BPS | 3173040 |
| Luas | 2,39 km² |
| Desa/kelurahan | 4 kelurahan |
Johar Baru adalah sebuah kecamatan di Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dan merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Cenpaka Putih, Jakarta Pusat.
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Dulunya kecamatan ini merupakan bagian dari Kecamatan Cempaka Putih yang membentuk persegi panjang sudut tenggara yang rapi hingga ke pusat kota. Awalnya ada tujuh kelurahan di kecamatan Cempaka Putih, yaitu Cempaka Putih Timur, Cempaka Putih Barat, Galur, Tanah Tinggi, Kampung Rawa, Johar Baru, dan Rawasari. Pada tahun 1993, kelurahan Galur, Tanah Tinggi, Kampung Rawa, dan Johar Baru dimekarkan menjadi Kecamatan Johar Baru.[3]
Wilayah administrasi[sunting | sunting sumber]
Kecamatan Johar Baru terdiri dari empat kelurahan, yakni;
- Galur, Johar Baru dengan kode pos 10530
- Tanah Tinggi, Johar Baru dengan kode pos 10540
- Kampung Rawa, Johar Baru dengan kode pos 10550
- Johar Baru, Johar Baru dengan kode pos 10560
Demografi[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 2021, penduduk kecamatan Johar Baru sebanyak 145.283 jiwa, dengan kepadatan 60.788 jiwa/km².[2] Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021 mencatat bahwa mayoritas penduduk kecamatan ini memeluk agama Islam. Adapun persentasi penduduk menurut agama yang dianut ialah Islam sebanyak 86,88%, kemudian Kristen sebanyak 11,47%, di mana Protestan 8,25% dan Katolik 3,22%. Kemudian sebagian lagi memeluk agama Buddha yakni 1,58% dan Hindu 0,07%.[2] Untuk sarana rumah ibadah di Johar Baru, terdapat 60 masjid, 50 musala, 11 gereja Protestan, dan 5 gereja Katolik.[4]
Transportasi Umum[sunting | sunting sumber]
Beberapa transportasi umum darat yang melintas di kecamatan Johar Baru
- Transjakarta koridor 2 Pulo Gadung - Monas
- Transjakarta 2A Pulo Gadung - Rawa Buaya
- Transjakarta 2E Senen - Rusun Jati
- Transjakarta 7F Kampung Rambutan - Monas - Juanda via Cempaka Putih
- Transjakarta Mikrotrans JAK-17 Senen - Pulo Gadung
- Transjakarta Mikrotrans JAK-23 Senen - Pisangan Baru
- Commuter Line Cikarang Cikarang - Jakarta Kota via Pasar Senen (pagi ke Cikarang dan jelang tengah malam ke Jakarta Kota)
- Commuter Line Cikarang Cikarang - Kampung Bandan via Pasar Senen
- Mikrolet M35 Senen - Pisangan Baru
- APB JP05 Percetakan Negara - Kramat Sentiong
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Daftar Pejabat Kecamatan Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Pusat". www.pusat.jakarta.go.id. Diakses tanggal 9 Januari 2022.
- ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 9 Januari 2022.
- ^ "SEJARAH KUA CEMPAKA PUTIH". KUA Cempaka Putih Jakarta Pusat. kuacempakaputih.multiply.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-14. Diakses tanggal 2009-02-11.
- ^ "Kecamatan Johar Baru dalam Angka 2021" (pdf). Badan Pusat Statistik Indonesia. 2021. hlm. 49. Diakses tanggal 9 Januari 2020.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Situs Resmi Pemerintahan Kota Jakarta Pusat
- (Indonesia) BPS Kota Jakarta Pusat
- (Indonesia) Prodeskel Binapemdes Kemendagri Diarsipkan 2022-04-01 di Wayback Machine.
| Kecamatan |  | |
|---|---|---|
.svg){kind=small} | Artikel bertopik Jakarta ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |