Kabupaten Kepulauan Mentawai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Kepulauan Mentawai
Pelabuhan Tuapejat
Pelabuhan Tuapejat
Lambang resmi Kabupaten Kepulauan Mentawai
Motto: 
Musara kasimaeru
(Mentawai) Bersama menuju kebaikan
Peta
Peta
Kabupaten Kepulauan Mentawai di Sumatra
Kabupaten Kepulauan Mentawai
Kabupaten Kepulauan Mentawai
Peta
Kabupaten Kepulauan Mentawai di Indonesia
Kabupaten Kepulauan Mentawai
Kabupaten Kepulauan Mentawai
Kabupaten Kepulauan Mentawai (Indonesia)
Koordinat: 2°11′S 99°39′E / 2.18°S 99.65°E / -2.18; 99.65
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
Tanggal berdiri4 Oktober 1999[1]
Dasar hukumUU Nomor 49 Tahun 1999[1]
Ibu kotaTuapejat
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiFernando Jongguran Simanjuntak (Pj.)[3]
 • Wakil BupatiLowong
Luas
 • Total6.033,76 km2 (2,329,65 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2023)[4]
 • Total93.313
 • Kepadatan15/km2 (40/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 22,22% Islam
  • 0,19% Lainnya[5]
 • IPMKenaikan 61,35 (2021)
sedang[6]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1301
Pelat kendaraanBA xxxx U**
Kode Kemendagri13.09
DAURp 631.842.621.000,- (2020)
Situs webwww.mentawaikab.go.id


Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini berada di luar dari wilayah pulau Sumatera, yang terdiri atas empat pulau utama. Kabupaten Kepulauan Mentawai dibentuk berdasarkan UU RI No. 49 Tahun 1999 resmi dimekarkan dari Kabupaten Padang Pariaman [7] dan dinamai menurut nama asli geografisnya.

Ada empat pulau utama yang berpenghuni yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan yang dihuni oleh mayoritas masyarakat suku Mentawai, suku Minangkabau, dan pendatang lainnya di luar Sumatera Barat.[8] Selain itu masih ada beberapa pulau kecil lainnya yang berpenghuni namun sebagian besar pulau yang lain hanya ditanami dengan pohon kelapa.[9] Pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk Kepulauan Mentawai sebanyak 93.313 jiwa.[4]

Sejarah wilayah[sunting | sunting sumber]

Topografi Kepulauan Mentawai

Kabupaten Kepulauan Mentawai dibentuk berdasarkan UU RI No. 49 Tahun 1999 dan dinamai menurut nama asli geografisnya. Kabupaten ini terdiri dari 4 kelompok pulau utama yang berpenghuni yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan.

Kepulauan Mentawai merupakan bagian dari serangkaian pulau non-vulkanik dan gugus kepulauan itu merupakan puncak-puncak dari suatu punggung pegunungan bawah laut. Disamping itu, Kantor Kementerian Agama Kabupaten yang terletak di KM.12 Tuapeijat yang merupakan ibu kota kabupaten Kepulauan Mentawai ini diresmikan pada tahun 2005.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan sebuah kabupaten yang berbentuk kepulauan yang terletak memanjang di lepas pantai barat pulau Sumatra dan dikelilingi oleh perairan Samudra Hindia di semua sisi.

Kepulauan Mentawai merupakan bagian dari serangkaian pulau non-vulkanik dan gugus kepulauan itu merupakan puncak-puncak dari suatu punggung pegunungan bawah laut.

Berikut merupakan batas-batas wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.

Utara Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara
Timur Selat Mentawai dan Samudera Indonesia
Selatan Samudera Indonesia
Barat Samudera Indonesia

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Pusat pemerintahan dari kabupaten Kepulauan Mentawai adalah berada di Tuapejat, sebelah utara dari pulau Sipora. Semua kantor pemerintahan pusat kabupaten berada di Tuapejat.

Bupati[sunting | sunting sumber]

No Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Wakil Bupati
(-)
Fernando Jongguran Simanjuntak
(Penjabat)
24 Mei 2023
Petahana
Lowong

Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam dua periode terakhir.[10][11]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
Gerindra 2 Steady 2
PDI-P 4 Steady 4
Golkar 4 Penurunan 2
NasDem 3 Steady 3
Garuda (baru) 2
Perindo (baru) 2
PAN 2 Steady 2
Hanura 2 Penurunan 1
Demokrat 2 Steady 2
PBB 1 Penurunan 0
Jumlah Anggota 20 Steady 20
Jumlah Partai 8 Kenaikan 9


Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki 10 kecamatan dan 43 desa. Luas wilayahnya mencapai 6.011,35 km² dan penduduk 83.517 jiwa (2017) dengan sebaran 14 jiwa/km².[12][13]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa
13.09.10 Pagai Selatan 4 Desa
13.09.01 Pagai Utara 3 Desa
13.09.05 Siberut Barat 3 Desa
13.09.06 Siberut Barat Daya 3 Desa
13.09.03 Siberut Selatan 5 Desa
13.09.04 Siberut Utara 6 Desa
13.09.07 Siberut Tengah 3 Desa
13.09.09 Sikakap 3 Desa
13.09.02 Sipora Selatan 7 Desa
13.09.08 Sipora Utara 6 Desa
TOTAL 43

Demografi[sunting | sunting sumber]

Pembuatan gendang Mentawai
Sikerei Mentawai.
Una Ama, rumah tradisional orang Mentawai

Suku Mentawai, Suku Sakuddei, Suku Minangkabau adalah penduduk utama di kabupaten ini, secara garis besar masyarakat ini tidak mempunyai gambaran yang jelas tentang asal usul mereka, walaupun ada di antara mereka mengenal beberapa mitologi yang kadang agak kabur dan sukar dipercaya. Masyarakat setempat menyebut negeri mereka dengan nama Bumi Sikerei. Ruma adat suku Mentawai disebut uma, berupa rumah panggung, dan dinding terbuat dari papan.[14]

Sebahagian besar penghuni pulau-pulau di kabupaten Kepulauan Mentawai berasal dari pulau Siberut. Masyarakat suku Mentawai secara fisik memiliki kebudayaan agak kuno yaitu zaman neolitikum dimana pada masyarakat ini tidak mengenal akan teknologi pengerjaan logam, begitu pula bercocok tanam maupun seni tenun. Setelah kemerdekaan masyarakat di kabupaten ini telah membaur dengan suku-suku bangsa lain yang ada di Indonesia terutama setelah kabupaten ini menjadi salah satu daerah transmigrasi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Kepulauan Mentawai mencatat bahwa mayoritas penduduk kepulauan Mentawai memeluk agama Kekristenan, dan satu-satunya kabupaten yang mayoritas Kristen di Sumatera Barat, dan diluar provinsi Sumatera Utara di pulau Sumatera. Pemeluk agama Kristen berjumlah 77,59%%, dimana Protestan 48,50% dan Katolik 29,09%. Kemudian pemeluk agama Islam sebanyak 22,22% dan lainnya termasuk kepercayaan 0,19% [15]

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Pelabuhan kapal Tuapejat

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Ombak kepulauan Mentawai tantangan bagi para peselancar

Daerah ini memiliki potensi alam yang banyak, selain dalam bidang perkebunan, pertanian dan perikanan. Daerah ini memiliki potensi untuk menjadi daerah kawasan wisata. Hasil laut merupakan salah potensi yang terus dikembangkan di kabupaten ini terutama ikan kerapu yang laku untuk di ekspor.

Untuk menyokong pembangunan di daerah ini pemerintah pusat dan daerah merencanakan akan membangun PLTU Tuapejat dengan kapasitas 6 MW.[16]

Flora & Fauna[sunting | sunting sumber]

Beruk Mentawai.

Beberapa satwa endemik yang ada di Kepulauan Mentawai seperti:

Bencana alam[sunting | sunting sumber]

Meski terletak pada zona non vulkanik, kabupaten ini berada pada zona lempengan bumi yang rawan dengan gempa. Ia terletak pada zona lempeng yang dikenal dengan zona megathrust Segmen Mentawai-Siberut. Bencana alam besar yang pernah terjadi yaitu pada 10 Februari 1797 berupa gempa besar berkekuatan M 8,5 dengan disertai tsunami dan menyebabkan lebih dari 300 orang meninggal.

Bencana gempa kerap terjadi dalam periode berikutnya pada 2016, 2018, 2019, dan 2023 memiliki kekuatan magnitudo di atas 6. Gempa besar diprediksi tidak lagi mencapai 8.9 M seperti tahun 1797, karena butuh kekosongan cukup lama untuk dapat menimbulkan gempa yang besar.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Juli 2019. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  2. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-01. Diakses tanggal 2010-11-24. 
  3. ^ "Gubernur Sumbar Lantik Fernando Simanjuntak Sebagai Pj Bupati Mentawai". www.medcom.id. 24 Mei 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-28. Diakses tanggal 30 Mei 2023. 
  4. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 9 Desember 2023. 
  5. ^ "Kabupaten Kepulauan Mentawai Dalam Angka 2020". mentawaikab.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-18. Diakses tanggal 19 April 2021. 
  6. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  7. ^ http://www.bpkp.go.id Diarsipkan 2010-11-20 di Wayback Machine. UU RI No. 49 Tahun 1999 Diarsipkan 2012-01-30 di Wayback Machine. (akses 2 Juni 2010)
  8. ^ Schefold, Reimar, (1991), Mainan bagi roh: kebudayaan Mentawai, PT Balai Pustaka, ISBN 979-407-274-5.
  9. ^ Semangat Pemekaran Daerah Semangat Membangun Daerah Diarsipkan 2014-08-12 di Wayback Machine. harianhaluan.com
  10. ^ Perolehan Kursi DPRD Kepulauan Mentawai 2014-2019
  11. ^ "Perolehan Kursi DPRD Kepulauan Mentawai 2019-2024". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-10. Diakses tanggal 2020-05-17. 
  12. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  13. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  14. ^ "Pemkab Mentawai berencana Membangun Rumah Adat di Desa Matotonan Tahun Ini". www.mentawaikab.go.id. 20 Juni 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-24. Diakses tanggal 24 Agustus 2021. 
  15. ^ "Kabupaten Kepulauan Mentawai Dalam Angka 2023" (pdfno). www.mentawaikab.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 30 Mei 2023. 
  16. ^ http://www.antara-sumbar.com Diarsipkan 2020-08-11 di Wayback Machine. PLN akan bangun PLTU di Tuapejat Diarsipkan 2012-01-30 di Wayback Machine. (27-05-2010)

Pranala luar[sunting | sunting sumber]