Kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Prabowo - Sandi
Kampanye untukPemilihan umum Presiden Indonesia 2019
KandidatPrabowo Subianto
Ketua Gerindra (2014–sekarang)
Panglima Kostrad (1998)

Sandiaga Uno
Wakil Gubernur Jakarta (2017–2018)
AfiliasiKoalisi Indonesia Adil Makmur
StatusDidaftarkan:
10 Agustus 2018
Diresmikan:
20 September 2018
Kalah pemilu:
21 Mei 2019
Tokoh kunciKetua Timses:
Djoko Santoso
Sekretaris:
Ahmad Hanafi Rais
SloganIndonesia Adil Makmur
Indonesia Menang
#2019GantiPresiden
Situs webprabowo-sandi.com

Kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019 adalah pencalonan presiden kedua Prabowo Subianto, setelah kekalahannya atas Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019. Dengan pengusaha dan Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno sebagai calon wakil presidennya, Prabowo bersaing dengan kampanye pemilihan ulang Jokowi sebagai Presiden Indonesia.

Didukung oleh koalisi lima partai mewakili 40 persen kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Prabowo meraih dukungan resminya dari partainya sendiri Gerindra pada April 2018, dengan dukungan partai lain timbul pada Agustus.

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Ikut serta dalam pemilu Presiden Indonesia pada 2009, saat ia bersaing sebagai cawapres dari capres Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2009,[1] pencalonan pertama Prabowo Subianto untuk jabatan presiden dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2014 kalah atas Joko Widodo, yang memenangkan 53.15% suara.[2] Sebelumnya, pada pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012 dimana Jokowi terpilih menjadi Gubernur Jakarta, Prabowo mendukungnya.[3]

Antara 2014 dan 2019, Prabowo masih berada di peringkat kedua setelah Jokowi dalam hal elektabilitas menurut sebagian besar survei, melebihi kandidat potensial lainnya.[4][5][6] Koalisi oposisi awalnya menjadi mayoritas, sampai beberapa partai berbalik ke pihak pemerintah.[7]

Dukungan[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Hari Ini 9 Tahun Lalu, Melihat Kembali Kekompakan Mega-Prabowo". KOMPAS. 16 Mei 2018. Diakses tanggal 4 Januari 2019. 
  2. ^ "Joko Widodo wins Indonesia presidential election". BBC. 22 Juli 2014. Diakses tanggal 4 Januari 2019. 
  3. ^ "Prabowo: Jokowi dan Ahok Figur Pemimpin Bersih". KOMPAS. 20 Maret 2012. Diakses tanggal 4 Januari 2019. 
  4. ^ "Survei SMRC: Jarak Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Membesar". KOMPAS. 12 Januari 2016. Diakses tanggal 4 Januari 2019. 
  5. ^ "Prabowo is Jokowi Biggest Contender, Survey Says". Tempo. 7 Agustus 2017. Diakses tanggal 4 Januari 2019. 
  6. ^ "Jokowi may run unopposed in next polls". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). 9 Mei 2018. Diakses tanggal 4 Januari 2019. 
  7. ^ Emont, Jonathan (20 Oktober 2016). "Indonesian President Joko 'Jokowi' Widodo Two Years On". Time (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 Januari 2019.