Kerajaan Inka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kekaisaran Inka)
Kekaisaran Inka

(Negeri Empat Wilayah)
Tawantinsuyu
1438-1533
Bendera Kekaisaran Inka
Bendera
{{{coat_alt}}}
Lambang
Wilayah terluas Kekaisaran Inka (sek. 1525)
Wilayah terluas Kekaisaran Inka (sek. 1525)
Perluasan Kekaisaran Inka
Perluasan Kekaisaran Inka
Ibu kotacusco
Bahasa yang umum digunakanQuechua
Agama
Agama Inka
Pemerintahanmonarki absolut
Sapa Inka 
• 1471-1493
Túpac Yupanqui
• 1493-1527
Huayna Capac
• 1527
Ninan Cuyochi
• 1527-1532
Huáscar
• 1532-1533
Atahualpa
Sejarah 
• Pachachuti mengubah
Cuzco menjadi Tawantinsuyu
1438
1529–1532
16 November 1532
1533
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Cuzco
krjKerajaan
Chimor
krjKerajaan
Aymara
Kewizuraian Peru
Negara Neo-Inka
Sekarang bagian dari Peru

 Bolivia
 Argentina
 Chili
 Ekuador

 Kolombia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kekaisaran Inka atau Tawantinsuyu (Quechua: Negeri Empat Wilayah) adalah sebuah kerajaan yang terletak di wilayah yang sekarang adalah Peru dari 1438 sampai 1533. Kaisar terkenal adalah Pachacuti Yupanqui yang berkuasa pada tahun 1436 atas keberhasilan penaklulannya. Kemudian, perluasan wilayah dilakukan oleh generasi setelahnya seperti Huayna Capac. Inka disebut sebagai peradaban "pra-Columbus yang berpengaruh di wilayah Amerika Selatan, artinya sudah ada sejak sebelum kedatangan Christopher Columbus. Selama periode tersebut, Inka menguasai sebagian besar wilayah Amerika Selatan bagian barat yang berpusat di pegunungan Andes hingga 1533, saat bangsa Spanyol menyerbu negeri itu. Atahualpa yang merupakan raja Inka terakhir, disebut juga dengan istilah Sapa Inka, tewas terbunuh oleh penjelajah Spanyol yang bernama Francisco Pizarro, yang juga menandai awal masa berkuasanya Spanyol di daerah tersebut.

Ibu kotanya ada di Cuzco, atau Qosqo, di bagian tenggara Peru, di dekat lembah Urubamba di pegunungan Andes.

Sejarah dan Perluasan Wilayah[sunting | sunting sumber]

Perluasan Kekaisaran Inka
Perluasan Kekaisaran Inka

Kekaisaran Inka dimulai dari Kerajaan Cuzco sekitar tahun 1200 dengan kepemimpinan Manco Cápac. Kerajaan kecil ini kemudian berkembang dibawah Pachacuti Yupanqui dengan memperluas wilayah kerajaan, menata formasi Gubernur dalam empat provinsi Chinchasuyu (Barat Laut), Antisuyu (Timur Laut), Kuntisuyu (Barat Daya) dan Qullasuyu (Tenggara) kemudian mengganti nama kerajaan Cuzco menjadi Tawantinsuyu (Negeri Empat Wilayah) tahun 1438.

Putra Mahkota dan Penerusnya, Túpac Inca Yupanqui memimpin perluasan ke wilayah utara dengan menaklukan Wanka, Nazca, Kerajaan Chimor tahun 1470. Kemudian perluasan ke wilayah selatan dengan menaklukan Chiribaya, Kerajaan Aymara dan sisa-sisa Kerajaan Qulla dan Lupaqa setelah dirinya diangkat sebagai Kaisar Inka. Ia juga memimpin ekspedisi ke Samudera Pasifik sekitar tahun 1480, menjelajahi Kepulauan Galápagos dan Pulau Paskah.

Huayna Capac memperluas kekaisaran ke selatan, ke Chili dan Argentina modern. Menaklukan Bangsa Mapuche dalam Pertempuran Maule 1493. Huayna Capac dan putra mahkota Ninan Cuyochi berkampanye ke Utara di dekat Quito tahun 1524-1526 dan bersinggungan dengan Konfederasi Muiska di Colombia. Keduanya gugur akibat penyakit cacar tahun 1527 ketika masih berada Quito, Kekaisaran mulai melemah dengan terjadinya perang saudara Huáscar dan Atahualpa. Hingga akhirnya Spanyol menaklukan Kekaisaran Inka tahun 1533.

Agama[sunting | sunting sumber]

Suku Inka menyembah banyak dewa, diantaranya :

  • Viracocha (juga Pachacamac) - menciptakan semua makhluk hidup;
  • Apu Illapu - dewa hujan, berdoa saat mereka membutuhkan hujan;
  • Ayar Cachi - dewa temperamen yang kuat, menyebabkan gempa bumi;
  • Illapa - dewi petir dan guntur (juga dewi air Yakumama);
  • Inti - dewa matahari dan dewa pelindung kota suci Cusco (rumah matahari);
  • Kuychi - dewa pelangi, terhubung dengan kesuburan;
  • Mama Killa - istri Inti, disebut ibu bulan;
  • Mama Occlo - dewi Bulan, mengajari wanita menenun kain dan membangun rumah;
  • Manco Cápac - dikenal karena keberaniannya dan dikirim ke darat untuk menjadi raja pertama suku Inca. Dia mengajari orang-orang untuk menanam tanaman, membuat senjata, bekerja sama, berbagi sumber daya, dan menyembah dewa;
  • Pachamama - dewi tanah dan istri Viracocha. Orang-orang memberinya tawaran daun koka dan bir serta berdoa untuk acara pertanian yang hebat;
  • Quchamama - dewi laut;
  • Sachamama - berarti pohon induk, dewi berbentuk ular berkepala dua;
  • Yakumama - berarti induk air, direpresentasikan sebagai ular. Ketika sampai di darat, itu berubah menjadi sungai besar (juga Illapa).

Kehidupan dan Kebudayaan[sunting | sunting sumber]

Pemandangan Machu Picchu, kota bangsa Inka yang hilang, kini menjadi situs arkeologi dan tempat tujuan wisata.

Bahasa[sunting | sunting sumber]

Kerajaan Inka terdiri atas empat suyu. Bahasa resmi kerajaan adalah bahasa Quechua, walaupun ada sekitar 700 bahasa lokal yang digunakan.

Keagamaan[sunting | sunting sumber]

Suku Inka melakukan pemujaan atas dewa-dewa dan juga melakukan pengorbanan nyawa.

Kebudayaan[sunting | sunting sumber]

Kebudayaan dari Orang Inka adalah Capac Raymi atau Perayaan Akbar Dewa Matahari. Perayaan ini diadakan di Cuzco selaku Ibukota. Pada perayaan, kaisar mempersembahkan secangkir emas bir yang dianggap suci dan menyembelih seekor Ilama putih untuk Inti sebagai persembahan. Perayaan ini bertujuan untuk meminta bantuan dan perlindungan dari Dewa Matahari, Inti.

Arsitektur bangunan penduduk Inka terbuat dari bata. Benteng dan jalan pun sudah dibangun untuk melindungi kota. Pakaian penduduk Inka terbuat dari bulu dan kipas yang ditenun. Sedangkan alat-alat rumah tangga dibuat dari tanah liat.

Mata pencarian[sunting | sunting sumber]

Dari 12 juta penduduk Inka, pada umumnya menggantungkan hidupnya dari pertanian dan pertenakan. Pertanian memanfaatkan lahan yang berundak dengan menanam jagung, kentang dan sayur-sayuran. Sedangkan peternakan mereka mengandalkan llama dan alpaca.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Pendidikan dibagi menjadi dua bidang utama: pendidikan untuk kelas atas dan pendidikan untuk masyarakat umum. Anggota kerajaan dan beberapa individu yang dipilih secara khusus dari provinsi Kekaisaran dididik secara formal oleh Amawtakuna (filsuf-cendekiawan), sedangkan masyarakat biasa hanya mewarisi pengetahuan dan keterampilan oleh leluhur langsung mereka. Karena itu, suku Inka tidak memiliki bahasa tertulis, namun memiliki Quipu untuk menghitung, sulit untuk menentukan jenis sistem pendidikan yang terapkan oleh suku Inka.

Daftar Kaisar Tawatinsuyu (Sapa Inka)[sunting | sunting sumber]

Garis keluarga Kaisar Inka

Dinasti Kedua[sunting | sunting sumber]

Inka dari Vilcabamba[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. Justice, Jennifer (2008). Ensiklopedia Pengetahuan Populer. Jakarta: PT Lentera Abadi hlm. 176. ISBN 978 979 3325 28 9 28 9.