Kekristenan di India

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Umat Kristen India
Jumlah populasi
24.080.016 (2001)[1]
Daerah dengan populasi signifikan
Terutama di Kerala, Tamil Nadu, bagian lain India Selatan, Goa, Nagaland 90%, Mizoram 87%, Meghalaya 71%, Manipur 40%, Tripura, Arunachal Pradesh
Bahasa
Malayalam, Tamil, Telugu, Konkani, Kannada, Inggris, Hindi dan berbagai bahasa India
Agama
Mayoritas Katolik Roma (Ritus Latin), Kristen Santo Tomas (Ritus Suriah Timur / Ritus Suriah Barat) dan beragam denominasi Protestan
Kelompok etnik terkait
Nasrani, India Timur, Khasi, Mizo, Kuki, Naga, Anglo-India, Katolik Goa

Kekeristenan di India memiliki sejarah yang panjang dan Kekristenan merupakan agama terbesar ketiga di India.[2] Berdasarkan sensus yang dilakukan pada tahun 2001, jumlah orang Kristen sekitar 24 juta jiwa, atau sekitar 2,3% dari keseluruhan penduduk India.[3] Kekristenan pertama kali masuk ke wilayah India pada abad ke-16 dari Gereja Katolik Roma.[4] Pada abad ke-19, setidaknya sudah ada 3 denominasi yang masuk ke dalam wilayah India, yakni Katolik yang masuk sebagai hasil penginjilan orang-orang Portugis pada abad ke-16 (berpusat di Goa dan Pantai Parava), Kristen Siria (berpusat di Kerala, India Selatan), serta Gereja Protestan di India Selatan sebagai hasil penginjilan Ziegenbalg dan rekan-rekannya di bawah naungan misi Denmark.[4] Hubungan antara kekristenan dengan kolonialisme tidak seiring, misalnya saja perusahaan Inggris, East India Company (EIC) yang seluruhnya bermotif ekonomi dan sama sekali tidak memiliki keinginan untuk menyebarkan Injil.[4] Misionaris yang datang pun hanya diberi tugas untuk melayani orang Eropa.[4] Bahkan, EIC melarang dengan tegas penginjilan kepada orang-orang India karena dikhawatirkan dapat merusak perdagangan.[4] Akan tetapi, golongan Evangelis di Inggris memberi tekanan pada EIC lewat parlemen di Inggris, sehingga beberapa kebijakan EIC mulai dilonggarkan.[4]

Tokoh-tokoh[sunting | sunting sumber]

Beberapa tokoh yang berjasa dalam penginjilan di India:

Bibliografi[sunting | sunting sumber]

  • Shourie, A. (1994). Missionaries in India: Continuities, changes, dilemmas. New Delhi: ASA Publications.
  • Madhya Pradesh (India)., Goel, S. R., Niyogi, M. B., & Voice of India. (1998). Vindicated by time: The Niyogi Committee report on Christian missionary activities. New Delhi: Voice of India.
  • Panikkar, K. M. (1969). Asia and Western dominance. New York: Collier Books.
  • Goel, S. R. (1996). History of Hindu-Christian encounters, AD 304 to 1996. New Delhi: Voice of India. ISBN 81-85990-35-2

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ (Inggris) 2001 census data – Government of India
  2. ^ http://www.censusindia.gov.in/Census_Data_2001/Census_Data_Online/Social_and_cultural/Religion.aspx. Sensus yang dilakukan oleh pemerintah di India pada tahun 2001.
  3. ^ http://www.censusindia.gov.in/Census_Data_2001/Census_Data_Online/Social_and_cultural/Religion.aspx. Sensus yang dilakukan oleh pemerintah di India pada tahun 2001.
  4. ^ a b c d e f g h i (Indonesia)Anne Ruck.1997.Sejarah Gereja di Asia.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 118-136.
  5. ^ (Indonesia) F.D. Wellen.1993.Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Sejarah Gereja.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia.