Kekristenan pada abad ke-13

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Katedral Notre Dame de Paris.

Gereja kekaisaran Romawi Timur (Bizantium) yang terpusat di Konstantinopel masih memegang otoritas universalnya. Pada abad ke-13, pendirian tersbeut makin irelevan saat Kekaisaran Romawi Timur mengalami kemunduran dan Turki Utsmaniyah merebut sebagian besar wilayah Kekaisaran Bizantium (secara tak langsung disokong oleh invasi dari Barat). Gereja-gereja Eropa Timur lainnya dalam persekutuan dengan Konstantinopel tak menjadi bagian dari kekaisarannya dan makin bertindak secara independen, meraih status autosefalus dan hanya secara nominal menyatakan pendirian Konstantinopel dalam hierarki Gereja. Di Eropa Barat, Kekaisaran Romawi Suci juga mengalami perpecahan akibat kemunduran kekaisaran.

Skolastisisme tinggi dan tokoh-tokoh sezaman[sunting | sunting sumber]

Aquinas

Para penulis terkenalnya meliputi:

Bacaan tambahan[sunting | sunting sumber]

  • Lawrence, C. H. Medieval Monasticism. 3rd ed. Harlow: Pearson Education, 2001. ISBN 0-582-40427-4

Pranala luar[sunting | sunting sumber]