Kembang merak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kembang merak
Caesalpinia pulcherrima

Status konservasi
Risiko rendah
IUCN130102665
Taksonomi
DivisiTracheophyta
SubdivisiSpermatophytes
KladAngiospermae
Kladmesangiosperms
Kladeudicots
Kladcore eudicots
KladSuperrosidae
Kladrosids
Kladfabids
OrdoFabales
FamiliFabaceae
SubfamiliCaesalpinioideae
TribusCaesalpinieae
GenusCaesalpinia
SpesiesCaesalpinia pulcherrima
Sw., 1791
Tata nama
BasionimPoinciana pulcherrima (en)

Kembang merak (Caesalpinia pulcherrima) adalah tanaman asli dari iklim subtropis dan juga tropis asli benua Amerika. Kembang merak memiliki batang yang kokoh, daun yang lebar dengan warna hijau tua, dan bunga yang berwarna cerah dengan bentuk yang mirip dengan mahkota. Namun, yang paling mencolok adalah bulu ekor jantannya, yang terdiri dari bulu-bulu berwarna biru kehijauan dengan cacat panjang yang berkilau dan mencolok.

Kembang merak sering digunakan dalam industri kosmetik untuk menghasilkan produk perawatan kulit, seperti sabun dan minyak aromaterapi. Ekstrak kembang merak dikenal karena kemampuannya menghidrasi dan meremajakan kulit, serta memberikan efek melembutkan dan mencerahkan.

Kembang merak biasanya tumbuh di daerah beriklim tropis dan subtropis. Tanaman ini lebih menyukai sinar matahari penuh dan tanah yang subur dan lembab. Selain itu, kembang merak juga membutuhkan perawatan yang baik, termasuk pemupukan yang teratur dan penyiraman yang cukup

Kandungan zat bermanfaat yang dimiliki oleh kembang ini cukup banyak, yakni tanin, Asam Galat, resin, zat merah dan Asam Benzoat.[1] Pada daunnya terkandung alkaloid, saponin, tanin, glukosida, dan kalsium oksalat.[1] Sementara pada kulit kayunya terkandung plumbagin, lumbagol, tanin, zat samak, alkaloid, saponin, dan Kalsium oksalat.[1] Perbanyakkan tanaman ini biasanya dilakukan dengan menggunakan bijinya.[1]

Bentuk Tanaman[sunting | sunting sumber]

Batang[sunting | sunting sumber]

Tumbuhan ini merupakan perdu yang mempunyai tinggi 2-4 meter serta mempunyai banyak cabang.[2] Kayunya berwarna putih dan padat.[2]

Daun[sunting | sunting sumber]

Daunnya sendiri merupakan daun majemuk yang mempunyai bentuk meyirip genap serta ganda dua dengan 4-12 pasang anak daun yang bentuknya bulat telur sungsang, berujung bulat, pangkal menyempit, tepi rata, dan permukaan atas berwarna hijau, sedang permukaan bawahnya berwarna hijau kebiruan dengan panjang 1-3,5 cm dan lebar 0,5-1,5 cm.[2] Pada malam hari daun akan menguncup.[2]

Kembang Merak yang berada di Hyderabad, India.

Bunga[sunting | sunting sumber]

Tumbuhan ini memiliki bunga majemuk yang panjangnya 15–50 cm, warnaya merah atau kuning.[2] Mahkota bunganya bisa mengalami metamorfosis menjadi tabung mahkota.[3]

Buah[sunting | sunting sumber]

Adapun buah dari kembang merak adalah kacang polong yang bentuknya pipih dengan panjang 6–12 cm dan lebar 1,5 cm berisi 1-8 biji yang bisa kita makan.[2] Buah yang sudah tua akan berwarna hitam.[2]


Galeri gambar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d Hariana, Arief (2008).Tumbuhan Obat dan Khasiatnya.Jakarta:Penebar Swadaya. Hal 30-31 Cet 5
  2. ^ a b c d e f g Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Hembing
  3. ^ Ratnasari, Juwita (2007).Galeri Tanaman Hias Bunga.Jakarta:Penebar Swadaya. Hal 12 Cet 2