Ken Thompson

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ken Thompson (kiri) bersama Dennis Ritchie

Kenneth Lane Thompson (lahir 4 Februari 1943) adalah seorang ilmuwan komputer yang dikenal lewat karyanya dalam pengembangan sistem operasi Unix.

Thompson lahir di New Orleans, Louisiana, AS. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana dan master di bidang teknik elektro, di University of California, Berkeley.

Pada tahun 1969, saat bekerja di Bell Labs, Thompson dan Dennis Ritchie menjadi pembuat utama sistem operasi Unix. Thompson juga mengembangkan bahasa pemrograman B, yang menjadi awal dari pengembangan bahasa pemrograman C oleh Dennis Ritchie, yang kini menjadi bahasa yang paling sering digunakan di dunia. Thompson juga pernah mengembangkan bahasa pemrograman Bon, yang dibuatnya saat menulis sistem operasi Multics

Pada akhir 1960-an, Thompson mengembangkan sebuah editor teks QED versi untuk CTSS, yang di dalamnya berisi fasilitas pencarian teks dengan menggunakan ekspresi regular. Software ini, dan juga editor buatan Thompson berikutnya ed (kini menjadi editor standar pada Unix) menjadi faktor utama yang membuat ekspresi regular menjadi terkenal. Ekspresi regular kini sangat sering digunakan pada program pengolahan teks pada Unix (seperti misalnya, program grep). Hampir semua program yang menggunakan ekspresi regular saat ini menggunakan notasi yang serupa dengan yang dikembangkan oleh Thompson.

Thompson bersama Rob Pike kemudian pengembangkan sistem operasi Plan 9, yang pada saat bersamaan ia juga mengembangkan sistem pengkodean karakter UTF-8 yang digunakan pada sistem operasi tersebut.

Kutipan terkenal[sunting | sunting sumber]

  • "When in doubt, use brute force"
  • "We have persistent objects, they're called files."
  • "One of my most productive days was throwing away 1000 lines of code."
  • "If you want to go somewhere, goto is the best way to get there"
  • "The X server has to be the biggest program I've ever seen that doesn't do anything for you."
  • "The act of breaking into a computer system has to have the same social stigma as breaking into a neighbor's house."

Pranala luar[sunting | sunting sumber]