Landung Simatupang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Landung Simatupang
LahirYohanes Rusyanto Landung Laksono Simatuandung Simatupang
25 November 1951 (umur 72)
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Almamater
Pekerjaan
Tahun aktif1971—sekarang
Suami/istri
Engelina Prihaksiwi
(m. 2000)
Anak4

Yohanes Rusyanto Landung Laksono Simatuandung Simatupang[1][2] (lahir 25 November 1951) adalah pemeran, sutradara, dan sastrawan berkebangsaan Indonesia.

Kehidupan awal[sunting | sunting sumber]

Landung merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara, dari pasangan W. Josef Polin Simatupang, pria bersuku Batak yang berprofesi sebagai guru SMA untuk mata pelajaran bahasa dan kesusastraan Indonesia, Bahasa Jerman, Bahasa Belanda, serta seni suara di Yogyakarta. Ibunya bernama Floriberta Sumardiyati, seorang bidan yang bersuku Jawa.[3]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Karier[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1971, Landung meraih juara pertama lomba Deklamasi se-Yogyakarta.

Landung ikut mendirikan kelompok teater mahasiswa Universitas Gadjah Mada bernama Teater Gadjah Mada pada 1976 kemudian ia telah menyutradarai sejumlah pementasan teater dalam komunitas tersebut, seperti Montserrat (1978; versi orisinal oleh Emmanuel Robies), Sri Ratu/Ratu Pemberontak (1991), dan Betti dan Pesta Pencuri (2000; versi orisinal berjudul Le Bal des Voleurs/Thieves' Carnival karya Jean Anouilh).

Landung pernah mengajar di jurusan Sastra Inggris Universitas Gadjah Mada. Ia juga pernah menjadi asisten publikasi Lembaga Studi Pedesaan dan Kawasan, asisten peneliti Lembaga Pengkajian Kebudayaan, serta peneliti Seksi Monitoring Sosial Yayasan Dian Desa di universitas yang sama.[4] Landung menjadi pengajar di sana selama tiga tahun, yaitu tahun 1984 hingga 1987.[5]

Landung memulai kariernya sebagai aktor teater dalam kelompok Teater STEMKA yang berafiliasi dengan sebuah komunitas agama Katolik, sehingga ia memanggung dari satu gereja ke gereja lain.[3] Sebagai pegiat teater STEMKA, Landung mengembangkan tradisi membaca naskah drama. Tradisi tersebut menjadi populer di kalangan seniman dan pecinta teater.[6]

Landung sempat menerbitkan buku puisi tunggal dengan judul Asap dan Angin (1986) dan Sambil Jalan (1999). Puisi-puisi yang ia tulis banyak tersebar di media-media massa, di antaranya: Eksponen, Kedaulatan Rakyat, Basis, Horison, dan Kompas, serta berbagai buku antologi puisi, seperti Bulak Sumur Malioboro: Antologi Puisi (1975) dan Tonggak 4: Antologi Puisi Indonesia Modern (1987)[2].

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Landung pernah menikah pada 1979 dengan sesama anggota sebuah komunitas teater, tetapi diakhiri dengan perceraian. Mereka dikaruniai dua orang anak bernama Lucia Cahya Dini Simatupang dan Thomas Aquino Arif Setiawan Simatupang. Pada tahun 2000, Landung menikahi Engelina Prihaksiwi, yang merupakan mantan siswinya di Teater STEMKA. Mereka dikaruniai empat orang anak yang diberi nama M. I. Sekar Ayu dan V. F. Sekar Arum.[3]

Akuan akting[sunting | sunting sumber]

Film[sunting | sunting sumber]

Tahun Judul Peran Catatan
1998 Daun di Atas Bantal Pacar Asih
2009 Garuda di Dadaku Ayah Zahra
Sang Pemimpi Pak Mustar
2011 Rindu Purnama Pak Pur
Sang Penari Sakarya
2012 Ambilkan Bulan Mbah Gondrong
Soegija Pak Lurah
Rayya, Cahaya di Atas Cahaya Sesepuh desa
2013 Optatissimus Piet
Jokowi Wirorejo
2014 Negeri Tanpa Telinga dr. Sangkakala
Pendekar Tongkat Emas Guru sepuh
2015 Love & Faith Brigjen Sutoko
Surga yang Tak Dirindukan Sutedjo
Jenderal Soedirman Oerip Soemohardjo
2016 The Window Dharsono
Rudy Habibie Kakek Rudy
2017 Kartini Condronegoro IV
Filosofi Kopi 2: Ben & Jody Susno
2018 Hoax Bapak
Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta Ki Jurumartani
2019 Lampor: Keranda Terbang Pak Atmo
2020 Abracadabra Lukito
Surat dari Kematian Pak Wibowo
Mangkujiwo Ki Lurah
2021 Layla Majnun Ahmadi Ruslan
Losmen Bu Broto Pak Herman
2022 Penyalin Cahaya Burhanuddin
Piknik Pesona Arif Segmen: Golden Age
2023 Death Knot Darno
Panggonan Wingit Soemardi
2024 24 Jam bersama Gaspar Babaji
Paku Tanah Jawa
Tulang Belulang Tulang Tulang Tua
TBA Sara Ustaz Said
Keterangan
  Belum dirilis
  • TBA: To be announced

Serial web[sunting | sunting sumber]

Tahun Judul Peran Catatan
2019 Kisah Tanah Jawa: Merapi Pak Dharmo
2020 Tunnel dr. Cahyo Episode 12
2022 17 Selamanya Suwarno / Slamet Atmojo
Pulang Tarno
Mr. Midnight: Beware the Monsters Dukun Serial Singapura; Episode 7 dan 10
2023 Marriage with Benefits Dwi, opung Jerry Episode 4, 5, dan 8
Gadis Kretek Pak Eko Episode 5

Teater[sunting | sunting sumber]

Tahun Judul Peran Catatan
1972 Hai, Yang di Luar Itu Karya debut
1973 Lautan Bernyanyi
1984 Menunggu Godot
2001 Mengapa Kau Culik Anak Kami
2011 Opera 3 Babak Tan Malaka

Serial televisi[sunting | sunting sumber]

Tahun Judul Peran Catatan
2001 Pengakuan Pariyem Suwito

Akuan pembuat film[sunting | sunting sumber]

Film[sunting | sunting sumber]

Tahun Judul Peran Catatan
2012 Soegija Pelatih akting

Teater[sunting | sunting sumber]

Tahun Judul Peran Catatan
1972 Hai Yang Di Luar Itu Sutradara
1978 Montserrat
1991 Sri Ratu/Ratu Pemberontak
1999 The Year of Living Dangerously Penerjemah naskah
1999, 2000 End Game Sutradara Bersama Yudi Ahmad Tajudin
2000 Betti dan Pesta Pencuri
2004 Matinya Seorang Pejuang, A Tribute to Munir
2005

Serial audio[sunting | sunting sumber]

Sebagai sutradara[sunting | sunting sumber]

  • Ndhang-Ndhut Nganyut-anyut (2020)
  • Sidane Tuku Radhio (2020)
  • Kamar Manten (2020)
  • Uwal (2020)
  • Lemah Warisan (2020)
  • Onthel Glembuk (2020)
  • Anjani (2020)
  • Luput Aja Dienut (2020)
  • Jam Beker (2020)
  • Lemah Cengkar (2020)
  • Kutut (2020)
  • Pramudani (2020)
  • Kembang Alang-Alang Watu Gilang (2020)
  • Prastawa (2020)
  • Gendam Bidhuri Bulan (2020)
  • Pamit Ronda (2020)
  • Kembang Lambe (2020)
  • Horeg Bancana Kisik Samudra (2020)
  • Nggolek Dunung (2020)
  • Topeng (2020)
  • Klithih (2020)
  • Prank Piring (2020)
  • Pak Guru (2020)
  • Olor Putih Kali Opak (2020)
  • Legenda Sendhang Klampok (2020)
  • Meh Mrucut (2020)
  • Para Durjana (2020)
  • Wewe (2020)
  • Saranghaeyo Jogja (2020)
  • Gamelan Ngundang Kamulyan (2020)
  • Mulih (2020)
  • Nggayuh Lintang (2020)
  • Putih, Matur Nuwun (2020)
  • Kepangan Gengsi (2020)
  • Nrima Lan Begja Takdire Joko (2020)
  • Kali Gedhe (2020)
  • Wang Sinawang (2021)
  • Ewuh Amplop (2021)
  • Kedhung Bantheng (2021)
  • Modrik (2021)
  • Tuk (2021)
  • Kucing Kembang Telon (2021)
  • Munthu Wijaya (2021)
  • Ing Sawijine Dina (2021)
  • Keblasuk (2021)
  • Biru Wungu (2021)
  • Karna (2021)
  • Emprit Ganthil (2022)
  • Donga Walik Becake Kang Dullah (2022)
  • Utang (2022)
  • Cundhuk Mentul Inten Barleyan (2022)

Karya tulis[sunting | sunting sumber]

Buku[sunting | sunting sumber]

  • Asap dan Angin (1986)
  • Sambil Jalan (1999)

Puisi[sunting | sunting sumber]

  • "Pintu"
  • "Antara Sepi"
  • "Embun yang Turun"
  • "Rasa Kosong"
  • "Rumah"
  • "Di Bangku"
  • "Angin"
  • "Kepada RL"
  • "Sesaji"
  • "Birahi"
  • "Siang"
  • "Lagu"
  • "Anjing di Muka Pendapa"

Penghargaan dan nominasi[sunting | sunting sumber]

Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
2011 Festival Film Indonesia Pemeran Pendukung Pria Terbaik Rindu Purnama Nominasi
2013 Piala Maya Aktor Pendukung Terpilih Rumah dan Musim Hujan Nominasi

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Landung Simatupang". M2Indonesia. Diakses tanggal 2022-12-02. 
  2. ^ a b "Kumpulan Puisi karya Landung Simatupang". Sepenuhnya. Diakses tanggal 2022-12-02. 
  3. ^ a b c Abdul Haq, Ahmad (27 Juni 2003). "Apa dan Siapa - Landung Simatupang". Ahmad.web.id. 
  4. ^ Film, Festival. "Landung Simatupang". Diakses tanggal 21 Oktober 2022. 
  5. ^ "Landung Simatupang: Lebih Memilih Jadi Seniman Lepas daripada Menambah Dosa ke Mahasiswa". Kagama.co. 2018-10-28. Diakses tanggal 21 Oktober 2022. 
  6. ^ Budaya, Bentara (2022-05-27). ""MEMBACA NASKAH DRAMA" Landung Simatupang". Bentara Budaya. Diakses tanggal 24 Oktober 2022. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]