Lapangan Banteng

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lapangan Banteng (2019).

Lapangan Banteng, dulu bernama Waterlooplein (bahasa Belanda: plein = lapangan) yaitu suatu lapangan yang terletak di Weltevreden, Batavia; tidak jauh dari Gereja Katedral Jakarta. Pada masa itu, Lapangan Banteng dikenal dengan sebutan Lapangan Singa[1] karena di tengahnya terpancang tugu peringatan kemenangan pertempuran di Waterloo, dengan patung singa di atasnya. Pertempuran Waterloo tersebut terjadi tanggal 18 Juni 1815 di dekat kota Waterloo, yaitu sekitar 15 km ke arah selatan dari ibu kota Belgia, Brussels. Pertempuran itu merupakan pertempuran terakhir Napoleon melawan pasukan gabungan Inggris-Belanda-Jerman. Pertempuran ini juga dicatat dalam sejarah sebagai penutup dari seratus hari sejak larinya Napoleon dari pengasingannya di pulau Elba.

Sedangkan Tugu Singa tersebut didirikan pada zaman pemerintahan pendudukan tentara Jepang (1942-1945). Setelah Indonesia merdeka, namanya diganti menjadi Lapangan Banteng.[1] Terdapat kemungkinan pada zaman dahulu tempat yang kini menjadi lapangan itu dihuni berbagai macam satwa liar seperti macan, kijang, dan banteng. Pada waktu J.P. Coen membangun kota Batavia di dekat muara Ciliwung, lapangan tersebut dan sekelilingnya masih berupa hutan belantara yang sebagian berpaya–paya. Sebelah timur dijalan Lapangan banteng timur tedapat Kantor Satlantas Polres jakarta Pusat.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "Asal Mula". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-04. Diakses tanggal 2012-04-15.