Letusan Gunung Agung 1963

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Letusan Gunung Agung 1963
Gunung Agung saat erupsi tahun 1963
Gunung apiGunung Agung
Tanggal mulai18 Februari 1963
Tanggal selesai27 Januari 1964
JenisPlinian
LokasiBali, Indonesia
8°20′35″S 115°30′25″E / 8.34306°S 115.50694°E / -8.34306; 115.50694Koordinat: 8°20′35″S 115°30′25″E / 8.34306°S 115.50694°E / -8.34306; 115.50694
VEI5
Dampak1.148–1.549 tewas, 296 cedera, 1.700 rumah hancur, 225.000 orang kehilangan pekerjaan, dan 100.000 orang dievakuasi.
Gunung Agung di Bali
Gunung Agung
Gunung Agung
Lokasi Gunung Agung, Bali

Pada tahun 1963 hingga 1964, Gunung Agung meletus. Letusan dimulai pada 18 Februari 1963 dimana Gunung Agung mengeluarkan suara dentuman dan asap secara vertikal. Letusan utamanya terjadi tanggal 17 Maret 1963. Letusan ini setidaknya telah mengakibatkan 1.148-1.549 orang tewas dan 296 orang cedera. Letusan berakhir pada 27 Januari 1964. Letusan ini menjadi salah satu letusan terbesar dan mematikan di Indonesia, dan menjadi salah satu letusan terbesar Abad ke 20.[1]

Latar Belakang[sunting | sunting sumber]

Gunung Agung termasuk salah satu Gunung Api dalam Gugusan gunung api Busur Sunda. Sebelum Letusan 1963, Gunung Agung juga sempat meletus beberapa kali pada tahun 1710-1711, 1808, 1821 dan 1843.

Letusan[sunting | sunting sumber]

Letusan dimulai pada tanggal 18 Februari 1963, dimana pada saat itu warga lokal yang tinggal di sekitar Gunung Agung mendengar suara dentuman keras yang diikuti dengan Abu panas dan gas yang keluar dari kawah Gunung Agung setinggi 20.000 meter. Material tersebut sampai mengurangi cahaya matahari dan membuat suhu udara di lapisan stratosfer turun 6°C (10.8 °F.) pada Tahun 1963-1966 rata-rata suhu bumi bagian utara turun 0.4°C. Abu Belerang dari letusan Gunung ini berterbangan ke seluruh didunia dan jejaknya sampai terlihat sebagai sulfur acid di lapisan es Greenland.[2]

Pada 24 Februari 1963, lava mengalir turun dari bagian utara gunung. Lava terus mengalir selama 20 hari dan mencapai kejauhan hingga 7 kilometer.

Dan pada 17 Maret 1963, Gunung Agung Meletus, dengan Indeks Letusan sebesar VEI 5 (setara Vesuvius ). Letusan ini adalah puncak letusan. Asap atau Abu Vulkanik menyembur setinggi 10 kilometer, menutupi langit Pulau Dewata hingga dapat membuat siang menjadi Malam. Suara Gemuruh menggelegar dari puncak Gunung Agung. Aliran piroklastik yang sangat besar menghancurkan banyak desa, menewaskan sekitar kurang lebih 1.148-1.500 orang.[3] Lahar dingin yang disebabkan hujan setelah letusan menewaskan 200 orang lagi. Letusan ini membuat ketinggian Gunung Agung yang sebelumnya mencapai 4.000 meter turun menjadi 3.142 meter.

Letusan kedua pada 16 Mei menyebabkan Aliran Piroklastik yang menewaskan 200 orang lainnya. Letusan dan aliran kecil mengikuti dan berlangsung selama hampir satu tahun.

Letusan berakhir pada 27 Februari 1964.

Dampak[sunting | sunting sumber]

Sekitar kurang lebih 1.500 orang tewas, 296 orang luka-luka, 1.700 rumah hancur, 225.000 orang kehilangan mata pencaharian, dan lebih dari 100.000 orang dievakuasi dari lokasi sekitar Gunung.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Agung - Global Volcanism Program". volcano.si.edu. 
  2. ^ The Earth Machine: The Sciene of a Dynamic Planet, Edmond A. Mathez,James D. Webster , p.117
  3. ^ Zen, M.T; Hadikusumo, Djajadi (1964-12-01). "Preliminary report on the 1963 eruption of Mt. Agung in Bali". Bulletin of Vulcanology. 27 (0258-8900): 269–299. doi:10.1007/BF0257526.