Metis (satelit)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Metis
Gambar diambil oleh Solid State Imager dari pesawat luar angkasa Galileo di antara bulan November 1996 dan Juni 1997
Penemuan
Ditemukan olehStephen Synnott
Tanggal penemuan4 Maret 1979
Ciri-ciri orbit
Periapsis127.974 km[a]
Apoapsis128.026 km[a]
Jari-jari orbit rata-rata
128.000 km (1,792 RJ)[1][2]
Eksentrisitas0,0002[1][2]
0,294780 h (7 jam 4,5 menit)[1][2]
Kecepatan orbit rata-rata
31.501 km/s[a]
Inklinasi0.06° (terhadap khatulistiwa Jupiter)[1][2]
Satelit dariJupiter
Ciri-ciri fisik
Dimensi60 × 40 × 34 km[3]
Jari-jari rata-rata
21,5±2,0 km[3]
≈ 5800 km2
Volume≈ 42.700 km3
Massa1,2×1017 kg[4]
Massa jenis rata-rata
3 g/cm3[4]
sinkron
0[3]
Albedo0,061±0,003[5]
Suhu≈ 123 K
Gambar Metis yang diambil oleh Galileo

Metis (Yunani: Μήτις), juga dikenal sebagai Jupiter XVI, sebelumnya bernama S/1979 J 3, adalah satelit Jupiter terdalam yang diketahui. Metis ditemukan pada tahun 1979 oleh Stephen P. Synnott dalam gambar yang diambil oleh Voyager 1, dan dinamai dengan nama sekarang pada tahun 1983 berdasarkan istri pertama Zeus, Metis. Pengamatan tambahan dilakukan pada awal tahun 1996 dan bulan September 2003 oleh pesawat Galileo yang mengambil foto dari permukaan satelit tersebut.[3] Kemudian, Juno juga melakukan pengambilan citra tambahan terhadap Metis dan Adrastea, meskipun tujuan utama Juno adalah mengobservasi Jupiter.

Metis terkunci secara pasang surut dengan Jupiter, dan bentuknya sangat ireguler dan asimetris, dengan ukuran sebesar 60×40×34 km.[3] Salah satu diameter Metis memiliki panjang dua kali lipat dibanding diameter terpendeknya. Metis, dengan perkiraan kasar, memiliki luas permukaan antara 5,800 dan 11,600 kilometer persegi (kurang lebih 8,700). Metis diperkirakan memiliki massa jenis sekitar 0,86 g/cm3,[6], mirip seperti Amalthea. Massanya pula diperkirakan berukuran sekitar 3,6×1016 kg. Diperkirakan bahwa Metis terdiri dari es dengan porositas 10–15%.[6]

Permukaan Metis sangat berkawah-kawah, gelap, dan tampak berwarna kemerahan, serta memiliki materi yang tidak sama di permukaan bagian yang menghadap dan menjauhi Jupiter. Hal ini diperkirakan sebagai akibat dari belahan yang menghadap Jupiter sering mendapat tumbukan dari objek luar angkasa.[5] Metis mengorbit Jupiter pada jarak sekitar 128,000 km (1,79 kali jari-jari Jupiter). Orbit Metis memiliki eksentrisitas (~0.0002) dan inklinasi (~ 0.06°) yang sangat kecil elatif terhadap khatulistiwa Jupiter.[1][2]

Metis dikenal sebagai satu dari dua satelit yang mengorbit Jupiter dalam waktu yang lebih pendek daripada hari Jupiter (waktu yang dibutuhkan Jupiter untuk berotasi sekali). Satelit lainnya, yaitu Adrastea. Metis mengorbit di tengah-tengah cincin utama Jupiter, dan diperkirakan bahwa Metis merupakan kontributor terbesar untuk materi pada cincin Jupiter.

Bersama Metis, Jupiter untuk saat ini diketahui memiliki 79 satelit.

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c Calculated on the basis of other parameters.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Daftar pustaka

  • Anderson, J. D.; Johnson, T. V.; Schubert, G.; Asmar, S.; Jacobson, R. A.; Johnston, D.; Lau, E. L.; Lewis, G.; Moore, W. B.; Taylor, A.; Thomas, P. C.; Weinwurm, G. (27 May 2005). "Amalthea's Density is Less Than That of Water". Science. 308 (5726): 1291–1293. Bibcode:2005Sci...308.1291A. doi:10.1126/science.1110422. PMID 15919987. 
  • Burns, Joseph A.; Showalter, Mark R.; Hamilton, Douglas P.; Nicholson, Philip D.; de Pater, Imke; Ockert-Bell, Maureen E.; Thomas, Peter C. (14 May 1999). "The Formation of Jupiter's Faint Rings". Science. 284 (5417): 1146–1150. Bibcode:1999Sci...284.1146B. doi:10.1126/science.284.5417.1146. PMID 10325220. 
  • Burns, Joseph A.; Simonelli, Damon P.; Showalter, Mark R.; Hamilton, Douglas P.; Porco, Carolyn C.; Throop, Henry; Esposito, Larry W. (2004). "Jupiter's Ring-Moon System" (PDF). Dalam Bagenal, Fran; Dowling, Timothy E.; McKinnon, William B. Jupiter: The Planet, Satellites and Magnetosphere. Cambridge University Press. hlm. 241–262. Bibcode:2004jpsm.book..241B. ISBN 978-0-521-81808-7. 
  • Evans, M. W.; Porco, C. C.; Hamilton, D. P. (September 2002). "The Orbits of Metis and Adrastea: The Origin and Significance of their Inclinations". Bulletin of the American Astronomical Society. 34: 883. Bibcode:2002DPS....34.2403E. 
  • Marsden, Brian G. (August 26, 1980). "Satellites of Jupiter". IAU Circular. 3507. Diakses tanggal 2012-03-28.  (discovery)
  • Marsden, Brian G. (September 30, 1983). "Satellites of Jupiter and Saturn". IAU Circular. 3872. Diakses tanggal 2012-03-28.  (naming the moon)
  • Ockert-Bell, M. E.; Burns, J. A.; Daubar, I. J.; Thomas, P. C.; Veverka, J.; Belton, M. J. S.; Klaasen, K. P. (1 April 1999). "The Structure of Jupiter's Ring System as Revealed by the Galileo Imaging Experiment". Icarus. 138 (2): 188–213. Bibcode:1999Icar..138..188O. doi:10.1006/icar.1998.6072. 
  • Simonelli, D. P.; Rossier, L.; Thomas, P. C.; Veverka, J.; Burns, J. A.; Belton, M. J. S. (October 2000). "Leading/Trailing Albedo Asymmetries of Thebe, Amalthea, and Metis". Icarus. 147 (2): 353–365. Bibcode:2000Icar..147..353S. doi:10.1006/icar.2000.6474. 
  • Synnott, S. P. (19 June 1981). "1979J3: Discovery of a Previously Unknown Satellite of Jupiter". Science. 212 (4501): 1392. Bibcode:1981Sci...212.1392S. doi:10.1126/science.212.4501.1392. ISSN 0036-8075. PMID 17746259. 
  • Thomas, P. C.; Burns, J. A.; Rossier, L.; Simonelli, D.; Veverka, J.; Chapman, C. R.; Klaasen, K.; Johnson, T. V.; Belton, M. J. S.; Galileo Solid State Imaging Team (September 1998). "The Small Inner Satellites of Jupiter". Icarus. 135 (1): 360–371. Bibcode:1998Icar..135..360T. doi:10.1006/icar.1998.5976. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]